5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalu

Mahakarya arsitektur gotik jadi situs warisan dunia

Gereja Katedral Santo Petrus Cologne atau yang lebih dikenal dengan nama Katedral Cologne merupakan gereja Katolik Roma yang terletak di jantung kota Cologne (Koln), Jerman. Berada di sisi sungai Rhine yang terkenal, Katedral Cologne telihat sangat megah dengan konstruksi bangunan besarnya dan kedua menara gerejanya yang menjulang tinggi.

Cologne merupakan salah satu katedral bersejarah di dunia dengan mahakarya arsitektur gotik, sebuah aliran arsitektur yang berasal dari Eropa pada pertengahan abad ke-12 hingga ke-16.

Aliran arsitektur ini pun banyak meninggalkan bangunan-bangunan indah serta megah di sejumlah kota-kora Eropa yang dapat dilihat hingga hari ini. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Katedral Cologne? Berikut lima faktanya.

1. Konstruksinya dimulai pada abad ke-13 dan baru selesai saat abad ke-19

5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalupotret tampak atas Katedral Cologne (askideas.com)

Dilansir National Geographic, konstruksi bangunan katedral yang luar biasa ini dimulai pada tahun 1248 sebagai gereja yang dibangun untuk persemayaman relik suci. Hal tersebut diyakini sebagai relik yang berkaitan dengan tiga raja dari timur atau yang dikenal dengan orang- orang Majus, figur terkenal dalam kisah kelahiran Yesus Kristus. Dalam tulisan kitab Injil, para Majus datang ke Bethlehem untuk mengunjungi bayi Yesus Kristus dan mereka mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur.

Dilansir Britannica, Katedral Cologne saat ini didirikan di atas situs sejumlah bangunan gereja yang telah ada sejak abad ke-4 M. Bangunan katedral sebelumnya hancur karena kebakaran pada tahun 1248. Segera setelah peristiwa tersebut pekerjaan konstruksi Katedral Cologne saat ini pun mulai dilakukan dan dibangun kembali dengan gaya gotik untuk meniru arsitektur gereja di Prancis.

Dalam perjalanan waktu, pembangunan katedral sempat terhenti pada sekitar tahun 1560. Pembangunan katedral baru dimulai kembali pada sekitar tahun1840-an dan selesai tahun 1880. Rentang waktu selama lebih dari 600 tahun diperlukan untuk menyelesaikan bangunan katedral ini.

2. Diyakini sebagai bangunan tertinggi di dunia ketika selesai dibangun pada abad ke-19

5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalupotret flying buttresses (penyangga melayang) penahan beban yang artistik khas arsitektur gotik Katedral Cologne (skyscrapercity.com)

Dilansir Britannica, ketika pembangunan Katedral Cologne diselesaikan sekitar tahun 1880, gereja ini diyakini sebagai struktur bangunan tertinggi di dunia saat itu, setidaknya hingga Monumen Washington selesai dibangun.

Katedral Cologne memiliki dua menara utama setinggi sekitar 157 meter, dimensi panjang sekitar 144,5 meter, serta lebar transept sekitar 86,25 meter. Sisi luar bagian depan Katedral Cologne pun menjadi salah satu fasad gereja terbesar di dunia.

Arsitektur gotik memungkinkan dibangunnya gedung-gedung raksasa yang menjulang tinggi dengan konstruksi pembagian beban bagunan yang efektif untuk mencegah keruntuhan karena kelebihan beban. Penggunaan flying buttress atau penyangga melayang untuk membagi beban struktur bangunan pada bangunan gereja dan katedral yang megah jadi ciri khas dari arsitektur gotik ini.

Baca Juga: 5 Fakta Katedral Santo Yohanes Den Bosch, Mahakarya Arsitektur Gotik

3. Kaya akan artefak bersejarah

5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalupotret interior Katedral Cologne (unsplash.com/Sid Saxena)

Katedral Cologne juga kaya akan artefak-artefak bersejarah yang telah berusia berabad-abad. Selain sejumlah pahatan patung detail khas arsitektur gotik yang menghiasai gereja seperti dilansir UNESCO, ada juga beberapa artefak dan benda seni bersejarah tinggi di Katedral Cologne.

Benda-benda tersebut di antaranya, Salib Gero dari abad ke-10 di Kapel Salib Suci, tempat persemayaman relik para majus dari sekitar abad ke-12 atau abad ke-13 yang merupakan tempat penyimpanan relikui terbesar di Eropa.

Selanjutnya terdapat sejumlah pahatan atau relief artistik yang mewakili subyek religius  yang dikenal sebagai altarpiece dan biasanya diletakkan di sekitar altar, seperti altarpiece Santa Clare buatan abad ke-14 atau 15 di lorong sebelah utara, altarpiece Santo pelindung kota Cologne karya Stephan Lochner dari abad ke-15 di Kapel Our Lady, dan altarpiece Santo Agilolphis dari abad ke-16 di sisi selatan gereja.

Selain itu terdapat sejumlah kaca patri besar yang menggambarkan sejumlah tokoh suci yang menjadi salah satu ciri khas arsitektur gotik. Tentunya, selain kaca patri hasil restorasi modern, terdapat sejumlah kaca patri yang berasal dari abad-abad lampau. Sebelum ditemukan listrik, kaca-kaca patri artistik tersebut memainkan peranan penting dalam pencahayaan di dalam katedral.

4. Mengalami kerusakan saat Perang Dunia II

5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalupotret Katedral Cologne di masa Perang Dunia II (coolwallpapers.me)

Dalam perjalanan sejarahnya, Katedral Cologne pernah mengalamai kerusakan akibat terjadinya peperangan di Eropa. Sebagaimana diketahui, dari tahun 1939-1945 Adolf Hitler telah mengobarkan perang di Eropa yang dikenal sebagai Perang Dunia II.

Kota Cologne menjadi target utama gelombang pengeboman udara pasukan Sekutu untuk menghancurkan sejumlah fasilitas industri militer dan pertahanan pasukan Jerman di sana.

Dilansir The New York Times, salah satu pengeboman udara terbesar dilakukan Angkatan Udara Inggris, RAF pada tanggal 30 Mei 1942. Kala itu sekitar seribuan pesawat pengebom RAF menjatuhkan berton-ton bom ke atas kota Cologne yang mengakibatkan katedral juga mengalami kerusakan. Meski begitu, gereja masih tetap berdiri meskipun bangunan sekitarnya rata dengan tanah. Setelah peperangan bangunan Katedral Cologne direnovasi dan berhasil direstorasi.

5. Menjadi situs warisan dunia UNESCO

5 Fakta Katedral Cologne, Megahnya Pencakar Langit dari Era Masa Lalupotret tampak depan (fasad) Katedral Cologne yang megah dan artistik (buffaloah.com)

Katedral Cologne ditetapkan menjadi salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1996. Dilansir UNESCO, setidaknya ada sejumlah faktor yang menjadikan katedral ini sebagai situs warisan dunia, di antaranya Katedral Cologne merupakan karya rancang bangun manusia yang kreatif dan jenius. Katedral Cologne juga dinilai sebagai kesaksian yang kuat tentang keyakinan Kristen di Eropa pada abad pertengahan dan masa modern.

Sebagai bangunan bersejarah yang juga dikenal sebagai salah satu situs warisan dunia, Katedral Cologne banyak sekali menarik minat wisatawan dan umat peziarah. Sejumlah informasi menyebutkan sebelum masa pandemik diperkirakan sekitar 20 ribu orang mengunjungi salah satu landmark paling terkenal di Jerman ini per harinya.

Pesona nilai sejarah dan kemegahan sejumlah bangunan katedral berasiktektur gotik di seluruh penjuru Eropa banyak menarik minat para wisatawan dan peziarah untuk datang mengunjunginya. Bangunan katedral yang menjulang tinggi seolah menyentuh langit dan tetap bertahan berjalan melintasi abad melalui sejumlah bencana dan peperangan yang pernah terjadi. Hal ini seolah menjadikan katedral-katedral yang masih berdiri tersebut sebagai sebuah simbol agung keabadian dan keyakinan iman.

Baca Juga: 5 Bangunan Berselimut Cermin, Terlihat Transparan Bak Berkamuflase

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya