Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   

Sayangnya tinggi polutan 

Sungai Dnipro adalah salah satu sungai terpanjang di Eropa yang hanya kalah ukuran dari Volga dan Danube. Sungai ini berlokasi di Ukraina dan punya peran penting dalam ekosistem serta keberlangsungan hidup warga Ukraina secara keseluruhan. 

Sejarahnya pun panjang, pernah berganti nama, menjadi saksi bisu berbagai peperangan yang terjadi di Eropa, hingga kini terancam oleh level polutannya yang tinggi. Seberapa unik dan krusialnya Dnipro akan dibahas pada artikel ini. Simak hingga selesai yuk!

1. Sempat dikenal sebagai Sungai Dnieper sebelum akhirnya bernama resmi Dnipro 

Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   penampakan Sungai Dnipro dari udara (instagram.com/linkapaulinka)

Merujuk pada jurnal berjudul A National River. In Along Ukraine’s River: A Social and Environmental History of the Dnipro (Dnieper) yang ditulis Cybriwsky, Sungai Dnipro sebelumnya dikenal secara internasional dengan nama Dnieper yang diambil dari pengucapan bahasa Rusia "Dnepr". 

Namun, sejak pecahnya Euromaidan di tahun 2013-2014, Ukraina melakukan banyak pergantian nama dan ejaan untuk menghapus jejak-jejak Soviet di negara mereka. Salah satunya dengan mengganti nama resmi ibukota mereka dari Kiev menjadi Kyiv, serta mengubah nama internasional Sungai Dnieper menjadi Dnipro.

Perubahan nama juga terjadi pada beberapa kota, jalan, desa, dan taman dan spot publik lainnya. Macam kota Dnipropetrovsk yang kini hanya dikenal dengan nama Dnipro karena imbuhan "petrovsk" sebenarnya merujuk pada sosok pemimpin komunis bernama Grigory Petrovskyi. Atau kota Ordzhonikidze yang berganti menjadi Pokrova karena nama sebelumnya diambil dari pemimpin Bolshevik, Grigol Ordzhonikidze, serta masih banyak lainnya. 

2. Berada tepat di jantung Ukraina, membelah Barat dan Timur 

Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   potret Gereja Nicholas the Wonderworker di tepi Sungai Dnipro, Kyiv (instagram.com/mjmorissey)

Letak geografis Sungai Dnipro tepat berada di tengah Ukraina, sehingga tampak membelah negara ini menjadi bagian Barat dan Timur. Ia melewati beberapa kota di tengah Ukraina yaitu Kyiv, Zaporizhzhia, Kamianske, Dnipro, Kremenchuk, Cherkhasy, dan Kherson. Sumber airnya mengalir dari perbukitan Valdai di Rusia, kemudian mengalir ke Selatan di Belarus, kemudian teritori Ukraina hingga bermuara di Laut Hitam. 

Mengutip tulisan Cybriwsky dalam buku Along Ukraine's River, Sungai Dnipro lekat kaitannya dengan perkembangan agama Kristen dan berdirinya sebuah kekaisaran di Ukraina. Beberapa sumber percaya bahwa sungai tersebut menjadi lokasi pembaptisan pemimpin Kievan Rus saat memeluk Kristen di tahun 900an. Kievan Rus adalah sebuah pemerintahan yang berdiri di tahun 800an dan menjadi cikal bakal negara-negara Slavik (Ukraina, Rusia, Belarus) dan berpusat di Kyiv. 

3. Hampir semua kota besar Ukraina bergantung pada Sungai Dnipro untuk mendapat air bersih 

Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   jembatan Sungai Dnipro di kota Dnipro (instagram.com/dneprcam)

Terlepas dari sejarahnya, sungai memang punya peran krusial dalam kehidupan manusia. Ia adalah sumber air bersih dan air minum untuk makhluk hidup. Melansir Emerging Europe, dengan status Dnipro yang melewati berbagai kota utama di Ukraina, setidaknya ia menyuplai 70 persen kebutuhan air bersih di negara tersebut. Termasuk Semenanjung Krimea, yang sayangnya sejak aneksasi Rusia tak lagi mendapat aliran air bersih dari Sungai Dnipro. 

Mengutip liputan Ukraine Crisis Media Center, ide mengalirkan air bersih dari Dnipro ke Krimea sudah ada bahkan sebelum Soviet berdiri. Namun, implementasinya baru terjadi di tahun 1950an ketika Ukraina dan Krimea menjadi satu wilayah otonom dalam skema Uni Soviet yang bernama Ukrainian Soviet Socialist Republic. 

Skema aliran air dari Dnipro ke Krimea bertahan hingga 2014 dan berhenti ketika Rusia mencaplok semenanjung tersebut. Ukraina menganggap Krimea tidak membayar tagihan air dan akhirnya memutus pasokan. Ini juga dianggap bisa dilihat sebagai senjata politik. Pemerintah Rusia kemudian membangun sumur-sumur air tanah untuk mengamankan stok air bersih untuk warga Krimea. 

 

4. Menjadi jalur migrasi ikan-ikan liar bernilai komersial tinggi 

Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   pemandangan Sungai Dnipro dari Obolonska Naberezhna, Kyiv (instagram.com/dizi.photos)

Selain jadi sumber air minum, Sungai Dnipro merupakan habitat dan jalur migrasi ikan liar yang bernilai komersial seperti sturgeon, carp, goby, dan trout. Melansir tulisan Romanenko, dkk. yang berjudul Review and Status of Fisheries and Aquaculture in the Dnipro Region in Relation to Biodiversity Conservation, ditemukan fakta bahwa produksi ikan di cekungan Dnipro di Ukraina dan Belarus berkurang drastis sejak tahun 2000 ke atas. 

Ada empat penyebab utama yang disinggung dalam jurnal tersebut. Pertama industri perikanan yang masif dan tidak berkelanjutan sehingga menyebabkan perkembangbiakan ikan liar terganggu. Kedua, dibebaskannya aktivitas memancing untuk kebutuhan rekreasional. Ketiga, keberadaan tambak dan kolam buatan yang menyita habitat asli organisme air. 

Keempat, pembangunan bendungan yang mendorong terjadinya eutrofikasi, yaitu peningkatan kadar fosfat dan nitrogen di dalam air. Kenaikan kadar dua senyawa tersebut mengakibatkan munculnya alga dalam jumlah tak terkontrol yang bisa mencuri pasokan oksigen untuk organisme air lain. 

5. Terdampak industrialisasi sejak era Soviet 

Sungai Dnipro, Ikon Penting Ukraina yang Punya Sejarah Panjang   tepian sungai Dnipro di Kyiv pada musim dingin (instagram.com/stenun_)

Tidak hanya empat penyebab di atas, keberadaan ikan yang berkurang juga dipengaruhi oleh keberadaan polutan. Mengutip buku Along Ukraine's River, sejak industrialisasi di era Soviet, air di Sungai Dnipro mulai mengalami penurunan kualitas karena limbah dari pabrik-pabrik kimia, logam, dan pupuk. Ini dibuktikan lewat beberapa survei dan penelitian yang dilakukan sejak tahun 90an. 

Ditambah dengan kontaminasi dari kebocoran reaktor nuklir Chernobyl yang mengendap di dasar sungai seperti cesium dan strontium. Ilmuwan percaya mereka aman selama masih berada di dasar dan tidak terdistribusi. 

Sungai Dnipro punya banyak potensi bila semua pihak berkomitmen melakukan perbaikan kualitas air. Letaknya strategis dan punya potensi jadi spot wisata yang menjanjikan. Misalnya saja untuk tur kota-kota strategis Ukraina dari Kyiv menuju Kherson. 

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Adaptasi Hewan terhadap Perubahan Iklim di Bumi

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya