5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?

Ternyata memanfaatkan mineral dalam tanah

Berkat penemuan pensil, aktivitas seperti menulis, menggambar, atau pun membuat sketsa bisa dilakukan dengan mudah dan apik. Alat tulis dari kayu ini lebih praktis dan mudah dihapus jika terjadi kesalahan, berbeda dengan pendahulunya, yakni tinta dan pena bulu tradisional. 

Meski terlihat sangat sederhana, pensil ternyata memiliki sejarah penemuan yang panjang. Mulai dari terbatasnya bahan baku, revolusi perang, hingga kisah masyarakat yang mewarnainya. Penasaran, bagaimana fakta-fakta sejarah pensil? Temukan di bawah ini. 

1. Dimulai dengan penemuan mineral karbon grafit

5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?grafit (commons.wikimedia.org/H.Zell)

Pada abad ke-16, sekitar tahun 1565, dikisahkan ada sebuah badai dahsyat yang menumbangkan pohon besar di kawasan Borrowdale, Inggris. Akar pohon yang tumbang tersebut ternyata mengeluarkan material berwarna hitam dalam jumlah yang besar. Bahan ini kemudian disebut dengan grafit.

Grafit adalah mineral karbon murni yang dapat meninggalkan bekas abu-abu tua, hampir seperti logam di atas kertas. Karbon ini memiliki penampakan yang mirip dengan timah sehingga terkadang juga disebut plumbago (dari kata Latin plumbus, yang berarti 'timah hitam'). 

Para penggembala domba di area tersebut menggunakan grafit untuk menandai dombanya. Kemudian para seniman dan surveyor membungkus grafit dengan kertas, tali, kulit domba, atau ranting untuk digunakan menulis dan menggambar.

Menurut laman NPR, pada tahun yang sama, seorang naturalis Swiss, Conrad Gessner, menerbitkan gambar strip grafit di dalam tabung kayu. Ini kemudian menjadi penggambaran awal pensil kayu. Pada tahun 1610, grafit yang dibungkus dengan beragam material tersebut dijual di London dan akhirnya menjadi populer di seluruh Eropa, seperti dilansir laman Quality Logo Products

2. Perang revolusioner antara Prancis dan Inggris membatasi akses ke grafit murni

5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?ilustrasi isi pensil (youtube.com/Faber-Castell)

Grafit yang ditemukan di Borrowdale, Inggris disebut sebagai grafit berkualitas tinggi yang sangat cocok untuk membuat pensil. Namun, karena adanya perang revolusioner antara Inggris dan Perancis pada tahun 1794, ini membatasi P\rancis untuk mendapatkan material tersebut.

Menteri perang, Napoleon Bonaparte, akhirnya meminta anak buahnya yang bernama Nicolas-Jacques Conté untuk mencari solusi. Conté adalah seorang ahli kimia, seniman, yang juga pasukan perang Napoleon Bonaparte.

Nicolas-Jacques Conté akhirnya menggiling grafit tidak murni dan berkualitas rendah yang tersedia. Kemudian, mencampurkannya dengan tanah liat dan air untuk menghasilkan pasta kental. Pasta ini selanjutnya dibentuk menjadi batangan dan dipanggang.

Campuran grafit ini kemudian dimasukkan pada selubung kayu untuk menahannya dan menghasilkan pensil modern seperti yang  kita kenal sekarang. Pensil Conté ini dikenal dengan Crayons Conté. Metode pembuatan pensil ini menjadi sangat populer dan digunakan secara luas hingga saat ini. 

Baca Juga: Sejarah Bulan Ramadan, Awal Mula Perintah Puasa dalam Islam

3. Pensil temuan Thoreau

5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?ilustrasi penomoran pensil (youtube.com/NPR's Skunk Bear)

Sejak temuan Conté, banyak orang bereksperimen untuk menghasilkan pensil dengan kualitas yang lebih baik. Salah satunya adalah Henry David Thoreau, yang merupakan putra John Thoreau, seorang pemilik bisnis pensil keluarga di Amerika Serikat.

Thoreau mengembangkan sebuah teknik pemurnian grafit baru yang menghasilkan pensil yang tidak terlalu rapuh dan berminyak. Pada saat itu, hasil ciptaannya menjadi pensil terbaik yang ditawarkan Amerika Serikat.

Selain itu, Thoreau juga menciptakan sistem penomoran pada pensil yang membedakan ketegasan grafit. Pensil nomor 1 memiliki ketegasan yang tinggi, lembut, dan mudah luntur. Pensil nomor 2 memiliki ketegasan sedang. Pensil nomor 3 memiliki ketegasan yang lebih rendah, lebih keras dan mudah patah, dan seterusnya.

Jika kamu menyadari, sistem penomoran ini masih kita jumpai hingga saat ini,  seperti pensil 2B, 3B, 4B, dan seterusnya. Ini sangat penting bagi seniman dan juru gambar.

4. Sejarah pensil sebelum penemuan Conté

5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?ilustrasi pensil (pexels.com/George Becker)

Sebelum penemuan Conté, pensil dengan grafit murni sebetulnya sudah diproduksi. Laman Quality Logo Product melansir, pada tahun 1662, pabrik Staedtler sudah memproduksi pensil secara massal pertama di Nuremberg, Jerman. Pada tahun 1761, Perusahaan AW Faber juga telah membuat pensil.

Laman Pennsylvania Center for the Book juga menyebutkan, bahwa sejarah pensil grafit kemungkinan besar sudah digunakan sebelum tahun 1565. Ini berdasarkan pada referensi oleh Johann Mathesis, "Penemuan baru untuk menulis". Akan tetapi, ini tidak terlalu dijelaskan dalam sejarah.

Namun, pensil dengan metode Conté-lah yang lebih populer dan banyak digunakan hingga saat ini. Akhirnya, Nicolas-Jacques Conté dinobatkan sebagai penemu pensil modern.

5. Evolusi pensil modern

5 Fakta Sejarah Pensil Modern, Terbuat dari Apa Bahan Isiannya?ilustrasi pensil modern (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Untuk pertama kalinya, pensil dibuat menggunakan bungkus kayu asli tanpa lapisan apa pun. Beberapa pensil mungkin juga ditambahkan cat untuk menutupi kualitas kayu yang kurang bagus.

Pada tahun 1889, sebuah perusahaan pensil Austro Hungaria meluncurkan desain pensil mewah dengan cat warna kuning. Ini kemudian menarik minat pasar dan diikuti oleh perusahaan lain yang menciptakan tren pensil warna kuning. 

Pada tahun 1908, perusahaan Faber-Castell memproduksi pensil warna untuk pertama kalinya. Kemudian, pada tahun 1915, Tokuji Hayakawa menemukan pensil mekanik yang disebut dengan Pensil Ever Sharp.

Pada sekitar tahun 1950-an, pensil mulai dijual per kotak dengan desain dan gaya baru. Tak berhenti di situ, pensil dengan bungkus kayu warna-warni juga mulai diluncurkan pada tahun 1965. Jika kamu masih ingat pensil "goyang inul", inovasi ini lahir sekitar tahun 2000-an untuk menarik minat lebih banyak orang.

Pensil ternyata memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Menariknya, alat tulis ini masih tetap eksis hingga era digital saat saat ini atau setelah ratusan tahun penemuannya. Bisa bayangkan jika dunia tanpa pensil?

Baca Juga: 5 Alasan Albert Einstein Menjadi Ilmuwan Besar dalam Sejarah Manusia

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya