7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!

Pemberani dan tidak segan-segan menyerang

Sekilas, angsa tampak seperti hewan yang indah, tenang, dan anggun. Namun, anggapan bahwa angsa adalah hewan yang anggun dan tenang akan langsung lenyap begitu kamu mencoba berinteraksi dalam jarak dekat dengan hewan ini.

Banyak dari kita memiliki kenangan masa kecil dikejar dan diserang oleh angsa yang marah. Ini selanjutnya membuat kamu akan langsung menjauh begitu melihat hewan ini karena beranggapan bahwa angsa adalah hewan yang berbahaya. Namun, apakah angsa benar-benar hewan yang berbahaya? Di sini, kita akan mengenalinya lebih dalam.

1. Angsa adalah hewan yang protektif

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi angsa dan anak-anaknya (pixabay.com/pixel2013-2364555)

Angsa, terutama angsa jantan adalah hewan yang protektif dan akan sangat melindungi sarang, anak, dan pasangannya. Dijelaskan laman Bird Fact, jika merasa ada yang terancam, angsa jantan akan mendesis dan mengepakkan sayapnya yang besar untuk memperingatkan calon pemangsa. Jika ancaman berlanjut, angsa akan menyerang menggunakan sayap dan paruhnya yang kuat.

Pasangan angsa yang sedang berkembang biak berbagi ikatan yang sangat kuat, kawin sekali seumur hidup, dan keduanya sama-sama memainkan peran penting dan protektif dalam mengasuh angsa muda. Tiga spesies angsa: angsa whooper, angsa bewick, dan angsa bisu, khususnya dikenal karena menunjukkan tanda-tanda agresi saat lokasi sarang terancam, serta saat bersaing untuk mendapatkan makanan.

2. Seekor angsa pernah dilaporkan menenggelamkan seorang laki-laki

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi angsa (pixabay.com/Milesl)

BBC pernah melaporkan kasus seorang pria dari Illinois berusia 37 tahun yang tenggelam pada tahun 2012 ketika seekor angsa membalikkan sampannya. Saksi yang berada di tempat kejadian mengatakan bahwa angsa mencegah pria itu berenang ke tempat yang aman.

Para ahli beranggapan bahwa unggas itu mungkin sedang mempertahankan sarangnya. Namun, korban menggugat perusahaan pengelola properti karena memelihara hewan berbahaya di tempat itu.

3. Menjadi agresif selama musim kawin

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi sepasang angsa (pixabay.com/anne-stauf-469564)

Angsa menjadi agresif saat musim kawin. Dalam kondisi ini, sangat penting untuk menjaga jarak dengan burung-burung ini atau tempat bersarangnya antara akhir April dan Juni. 

Dijelaskan Bird Fact, angsa menyerang sebagai respons atas ancaman terhadap pasangan, anak, atau sarangnya. Jika ancaman tidak mereda setelah peringatan awal diberikan, mereka akan menyerang dengan skala penuh untuk melindungi keluarganya. Angsa yang sedang kelaparan juga bisa bersikap agresif jika sumber makanannya terbatas dan harus bersaing dengan burung lain untuk mendapatkan makanan.

Baca Juga: Bukan Angsa, Bukan Bebek, Kenalan dengan Angsa Murai, yuk!

4. Angsa bisa menggigit

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi angsa (pexels.com/buzuk)

Benar, angsa bisa menggigit. Kekuatan gigitannya memang tidak sekuat hewan lain, tetapi paruhnya yang tajam bisa menimbulkan kerusakan, dikutip dari Wild Explained.

Angsa tidak mempunyai gigi, tetapi paruhnya memiliki gerigi dengan tepian yang tampak seperti gigi kecil yang tajam. Karenanya, gigitan angsa bisa membuatmu mengeluarkan darah.

5. Angsa lebih ganas daripada soang

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi soang (pexels.com/Maria Orlova)

Soang juga termasuk unggas yang dikenal agresif dan suka mengejar manusia. Namun, ternyata, angsa bahkan lebih ganas dan berbahaya daripada soang. 

Menurut Wild Explained, terdapat dua kasus kematian manusia yang dikaitkan dengan angsa di AS. Dengan kata lain, angsa mungkin membunuh, tetapi soang tidak. Namun, soang juga bisa berbahaya bagi manusia dalam kondisi tertentu.

6. Angsa hitam lebih agresif daripada angsa putih

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi angsa hitam (pexels.com/Alexas Fotos)

Angsa putih adalah hewan yang agresif. Namun, ternyata, kerabat mereka yang berwarna hitam bahkan lebih agresif, dilansir Wild Explained.

Seperti angsa putih, angsa hitam juga akan marah saat manusia mendekati ruang pribadi mereka. Teknik serangan angsa hitam sangat mirip dengan angsa putih.

7. Angsa bertarung sampai mati

7 Alasan Angsa adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Dekat-dekat!ilustrasi angsa (pexels.com/omron2003)

Untuk mempertahankan wilayah mereka selama musim kawin, angsa jantan akan bertarung satu sama lain sampai mati. Jika bentrokan yang sangat keras terjadi di antara keduanya, seekor angsa jantan pada akhirnya dapat mundur dan mengaku kalah. Namun, bukan tidak mungkin pertarungan berakhir dengan kematian salah satu angsa.

Laporan tentang angsa pembunuh secara berkala menjadi perhatian media. Misalnya, di tahun 2018, BBC pernah melaporkan seekor angsa bisu di Wales, yang dijuluki Mr Nasty, yang merenggut nyawa setidaknya sepuluh angsa lainnya.

Singkatnya, jika dilihat dari jauh, angsa mungkin tampak seperti hewan yang anggun dan indah. Namun, kenyataannya, angsa adalah unggas air yang berpotensi berbahaya. Jadi, penting untuk tidak melihat angsa dari jarak terlalu dekat atau mengganggunya jika tidak ingin mendapatkan serangan dari hewan satu ini.

Baca Juga: 7 Fakta Keren Migrasi Angsa, Formasi Terbang Bentuk ‘V’

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya