7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hari

Telah mengembangkan banyak adaptasi

Sama seperti manusia, umumnya hewan juga aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Namun, ada beberapa hewan yang justru tidur sepanjang siang dan baru aktif di malam hari atau yang lebih dikenal dengan sebutan nokturnal.

Sifat nokturnal ini bukannya terjadi tanpa alasan. Ada banyak hal yang membuat hewan-hewan ini mendapatkan lebih banyak manfaat jika aktif di malam hari dan memiliki fitur tubuh yang mendukung sifat nokturnal mereka. Kali ini, kamu akan diajak melihat lebih dekat sejumlah informasi menarik mengenai hewan nokturnal. Ini dia informasinya yang dirangkum dari laman Animal How dan Animal Sake.

1. Alasan utama hewan menjadi nokturnal

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi singa (pexels.com/Pixabay)

Ada sejumlah alasan penting mengapa beberapa hewan lebih suka tidur sepanjang hari dan kemudian terjaga di malam hari. Inilah alasan utama mengapa hewan aktif di malam hari:

  • Lebih mudah berburu makanan di malam hari: Untuk menyergap mangsa, jauh lebih mudah dilakukan dalam cahaya redup. Inilah alasan utama singa berburu zebra dan antelop di malam hari karena kedua mangsa singa ini memiliki penglihatan malam yang buruk.
  • Untuk bertahan hidup: Beberapa hewan lebih mudah bertahan hidup di malam hari. Misalnya, ngengat dan penyu rentan diburu predator di saat hari cerah sehingga mereka baru keluar dari tempat persembunyian dan mencari makan di malam hari karena lebih mampu menghindari pemangsa.
  • Untuk menghindari siang hari yang panas: Di banyak daerah eksotis, siang hari bisa terasa sangat panas. Karena alasan ini, beberapa hewan lebih suka terjaga di malam hari. Lebih mudah menjaga suhu tubuh saat panas matahari di sekitar Khatulistiwa sedang turun. Pada saat tersebut, banyak hewan sabana akan keluar untuk makan.
  • Agar dapat berkembang biak dalam damai: Penyu cenderung berkembang biak dalam gelap untuk menghindari predator. Betina akan merangkak ke pantai dan menemukan tempat yang bagus untuk bertelur. Penyu tidak pandai bergerak di darat karena mereka adalah hewan air sehingga mereka lebih memilih naik ke daratan di malam hari karena di siang hari mereka rentan menjadi mangsa predator.

2. Apa yang dimakan hewan nokturnal?

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi landak mini (unsplash.com/Liudmyla Denysiuk)

Sebagian besar hewan nokturnal adalah pemakan hewan lain. Mereka menggunakan kegelapan untuk menyelinap ke mangsanya. Namun, tidak semua makhluk malam adalah predator. Landak misalnya, mereka adalah nokturnal tetapi lebih suka makan sayuran dan buah-buahan.

Dengan demikian, kita tidak dapat benar-benar mengkategorikan kebiasaan makan hewan menurut kapan mereka aktif. Hewan lain, seperti katak dan kodok akan memakan serangga kecil seperti lalat, nyamuk, ngengat, bahkan capung. Jadi mereka akan makan siang dan malam. Namun, pada malam hari mereka lebih sering diuntungkan karena mangsa mereka lebih pasif.

3. Memiliki mata istimewa yang memungkinkan mereka melihat dengan baik di malam hari

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi burung hantu, salah satu hewan nokturnal (unsplash.com/jamesmhammond)

Kita semua membutuhkan cahaya untuk melihat, tetapi hewan nokturnal memiliki kemampuan untuk dapat melihat dalam cahaya yang sangat redup sekalipun. Ini karena hewan nokturnal memiliki mata istimewa yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan membuat gambar dari cahaya yang sangat sedikit.

Banyak hewan nokturnal memiliki kornea yang jauh lebih besar dan itu membantu mereka melihat dalam gelap. Kornea, lensa, dan pupil yang lebih besar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk yang membantu hewan nokturnal dapat melihat dengan baik di malam hari.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Suka Menggali Tanah, dari Rayap hingga Kelinci

4. Bioluminesensi

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi kunang-kunang (pexels.com/Flash Dantz)

Beberapa hewan mampu menghasilkan cahaya sendiri, yang disebut bioluminesensi. Cahaya ini diciptakan oleh reaksi kimia di dalam sel khusus. Beberapa hewan juga dapat mengeluarkan cahaya karena tubuh mereka menjadi rumah yang aman bagi jenis-jenis bakteri bercahaya.

Memproduksi cahaya sendiri dapat digunakan untuk komunikasi, mencari mangsa, dan bahkan pertahanan. Kunang-kunang adalah contoh utama dari hewan dengan kemampuan bioluminesensi.

5. Ekolokasi

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi kelelawar, hewan dengan kemampuan ekolokasi (pixabay.com/smallerslev)

Tubuh hewan nokturnal telah mengembangkan adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi rendah cahaya. Misalnya, kelelawar menggunakan ekolokasi.

Ekolokasi mengacu pada kemampuan kelelawar untuk memancarkan suara bernada tinggi yang memantul dari objek dalam jangkauan, dan memberikan informasi kepada hewan tentang bentuk, jarak, dan arah objek. Dengan demikian, kelelawar bahkan tidak memerlukan mata untuk beraktivitas di malam hari.

6. Dapat bergerak dengan senyap

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi burung hantu, hewan yang dapat terbang tanpa suara (ixabay.com/Comfreak)

Beberapa hewan nokturnal dapat bergerak dengan senyap yang membantu mereka menyergap mangsa dengan lebih mudah. Misalnya, seekor kucing memiliki bulu tebal dan bantalan kaki lembut yang membantunya menyelinap tanpa suara saat bergerak mencari makan. Sementara, burung hantu dapat terbang dan menukik mangsa tanpa suara.

Burung hantu memiliki serangkaian fitur sayap dan bulu unik yang memungkinkan mereka meredam suara yang disebabkan oleh gerakan. Mereka memiliki sayap besar relatif terhadap massa tubuh mereka, yang memungkinkan mereka terbang sangat lambat dengan meluncur tanpa suara dengan sedikit kepakan.

7. Habitat hewan nokturnal

7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hariilustrasi karakal, hewan nokturnal yang tinggal di sabana (pexels.com/Michael M)

Hutan, kota, peternakan, dan taman adalah beberapa tempat favorit para hewan liar nokturnal untuk hidup. Pada siang hari, hewan nokturnal biasanya tidur di liang atau sarang.

Menjadi aktif di malam hari memungkinkan hewan nokturnal untuk berkembang di lingkungan alami mereka. Misalnya, karena gurun sangat panas pada siang hari, banyak spesies gurun aktif di malam hari.

Terbukti, hewan nokturnal bukan sekadar senang terjaga di malam hari, tapi juga memiliki banyak keunikan. Kamu sendiri, apakah punya pengalaman memelihara hewan nokturnal? Kalau ada, ceritakan apa hewan yang kamu pelihara dan suka duka dalam memeliharanya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Angsa Kanada, Hewan Setia dan Tak Kenal Takut

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya