7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilat

Mampu berlari sangat cepat untuk menghindari pemangsa

Mergus merganser atau common merganser adalah bebek bertubuh panjang yang menghabiskan hari-harinya dengan mengapung di danau dan sungai air tawar. Unggas penyelam yang anggun ini memiliki kepala warna-warni yang mencolok dan bulu putih bersih, membuatnya mudah dibedakan dari bebek pada umumnya.

Mergus Merganser berasal dari ordo Anseriformes, yang terdiri dari lebih dari 180 spesies unggas air, dan famili Anatidae mencakup unggas seperti bebek, angsa, dan itik. Mergus adalah genus bebek pemakan ikan.

Mergus merganser tersebar di berbagai benua dan populasinya cukup banyak. Mereka juga melakukan migrasi dalam jarak pendek hingga menengah. Unggas ini juga dapat terbang dengan kecepatan tinggi, yaitu hingga 70 km per jam. Selain itu, mereka bisa berlari di atas permukaan air dengan sangat cepat.

Kali ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik dari Mergus merganser.

1. Penampilan

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser betina (pixabay.com/Tatzys)

Ciri khas Mergus merganser yang paling mencolok adalah memiliki jambul yang tampak seperti rambut yang disisir ke belakang, dilansir laman Animalia Bio. Pejantan dewasa memiliki tubuh berwarna putih, kepala berwarna hitam dengan kilap hijau warna-warni, pantat dan ekornya berwarna abu-abu, dan sayapnya berwarna putih di bagian dalam dan hitam di bagian luar. Sementara, tubuh betina sebagian besar berwarna abu-abu, dengan kepala berwarna coklat kemerahan dan leher depan berwarna putih.

Mergus merganser muda memiliki tampilan fisik mirip dengan betina dewasa, tetapi juga memiliki garis putih bertepi hitam pendek antara mata dan paruh. Paruh dan kakinya berwarna merah hingga merah kecokelatan yang agak kusam.

2. Distribusi

Mergus merganser biasanya ditemukan di Eropa, Palearktik utara dan tengah, serta Amerika Utara. Dilansir laman Animalia Bio, sebagian unggas ini bermigrasi meninggalkan daerah yang sungai dan danaunya membeku, menuju ke tempat yang airnya tetap terbuka. 

Burung-burung yang ada di Amerika Utara bagian timur bergerak ke selatan dalam kelompok-kelompok kecil ke Amerika Serikat. Sementara, Burung Skandinavia dan Rusia juga bermigrasi ke selatan.

Untuk berkembang biak, biasanya mereka memilih kawasan hutan dekat danau air tawar, sungai, kolam, dan sungai. Selama musim panas mereka menghuni danau, sungai, waduk, air payau, dan rawa-rawa. Mereka cenderung menghindari air asin, tetapi dapat ditemukan di muara, teluk pesisir, dan laguna.

3. Kebiasaan dan gaya hidup

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser (pixabay.com/Eric Michelat)

Mergus merganser adalah unggas diurnal yang biasanya berburu di pagi, sore, dan sebelum matahari terbenam. Ketika tidak menyelam untuk mencari makan, mereka biasanya berenang di permukaan air atau beristirahat di bebatuan di tengah aliran.

Kendati mereka menghabiskan sebagian besar waktunya mengambang di atas air, tetapi unggas ini adalah penerbang yang kuat dan cepat. Dilansir laman A-Z Animals, Mergus merganser mampu terbang dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Mereka juga dapat berenang dan berlari dengan sangat cepat. Mereka dapat melarikan diri dari pemangsa dengan berlari di permukaan air dengan kecepatan tinggi dan posisi yang sangat tegak mirip dengan penguin.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Screamer, Unggas Air Nyentrik dari Amerika Selatan

4. Reproduksi

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser (pixabay.com/iTop Loveliness)

Pejantan akan mulai mendekati betina dengan berenang berputar-putar di dekat betina, meregangkan lehernya ke atas, dan memberikan panggilan lembut. Diterangkan laman A-Z Animals, sekali bertelur, betina akan menghasilkan antara enam hingga tiga belas butir telur di sarang mereka sendiri atau sarang betina lain. Selanjutnya, betina akan mengerami telurnya sendiri 30 hingga 35 hari; sementara jantan meninggalkan sarang selama proses inkubasi.

Setelah menetas, bayi Mergus merganser akan meninggalkan sarang tidak lebih dari satu hari setelah menetas. Namun, sang induk masih merawat mereka selama beberapa minggu. Bayi Mergus merganser dapat terbang di usia 65 hingga 70. Mergus merganser mencapai kematangan seksual sekitar usia dua tahun dan dapat hidup hingga usia 13 tahun.

5. Peran ekosistem

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

Diterangkan laman Animal Diversity, Mergus merganser dianggap sebagai predator kunci, yang bertindak mengendalikan populasi banyak ikan air tawar, seperti perch dan bass. Dengan demikian, merganser menjaga danau dan kolam tetap pada kapasitasnya. Sementara, di danau dan kolam yang tidak terdapat predasi merganser, ikan sering kali bereproduksi terlalu subur dan menyebabkan stagnasi pertumbuhannya sendiri.

Dengan demikian, danau hutan belantara tempat merganser mencari makan umumnya menghasilkan ikan yang lebih besar dan lebih sehat daripada danau tanpa predasi, di mana tidak ada ikan yang tumbuh dengan baik karena danau atau sungai menjadi terlalu padat.

6. Populasi

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser (pixabay.com/Daniel Hourtoulle)

Tidak diketahui dengan pasti berapa keseluruhan populasi Mergus merganser. Namun, IUCN memperkirakan jumlah global mereka antara 1,7 hingga 2,4 juta. 

Populasi Eropa diperkirakan sekitar 134.000 hingga 206.000 individu dewasa. Populasi Eropa cukup stabil, bahkan cenderung meningkat selama 40 tahun terakhir di Amerika Utara.

7. Status konservasi

7 Fakta Mergus merganser, Unggas yang Mampu Berlari Secepat Kilatilustrasi Mergus merganser (pixabay.com/makieni777)

Mergus merganser adalah hewan yang umum ditemui di daerah Palearctic dan Nearctic, dan tidak dianggap sebagai populasi yang terancam punah, dilansir laman Animal Diversity. Meskipun begitu, manusia dianggap mengganggu populasi Mergus merganser lewat urbanisasi dan peradaban.

Hal ini menyebabkan Mergus merganser memindahkan tempat berkembang biak lebih jauh ke selatan di Amerika Serikat bagian tenggara karena habitat sebelumnya dihancurkan oleh manusia. Hal ini telah berlangsung selama 50 tahun terakhir. Di Eropa, penggundulan hutan dianggap sebagai penyebab berkurangnya rentang pembiakan. Kendati demikian,  populasinya terus berkembang dan tumbuh di seluruh Eurasia, terutama di Skotlandia, Irlandia, dan Wales.

Demikianlah beberapa fakta Mergus merganser. Semoga saja, populasinya tetap terjaga di masa depan. 

Baca Juga: 6 Fakta Burung Hantu, Bisa Memutar Lehernya Hingga 270 Derajat

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya