7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malam

Terjadi di Lingkar Arktik dan Antarktika

Secara umum, setiap tempat di Bumi menghabiskan satu hari dengan siang hari dan malam hari. Di khatulistiwa, periode siang dan malam kurang lebih sama sepanjang tahun, yaitu masing-masing sekitar 12 jam siang dan malam. Sementara, di beberapa tempat lain pembagian waktu siang dan malamnya tidak sama persis, ada yang siangnya lebih lama dan ada yang malamnya lebih lama. 

Namun, di Lingkar Arktik dan Antarktika, terdapat periode di mana siang hari dapat berlangsung selama 24 jam penuh. Fenomena ini disebut midnight sun dan terjadi selama musim panas. Di sini, kita akan membahas fakta-fakta menarik seputar midnight sun.

1. Penyebab midnight sun

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi globe (unsplash.com/Kyle Glenn)

Sumbu bumi memiliki kemiringan sebesar 23,4 derajat. Akibat kemiringan ini, salah satu kutub Bumi biasanya miring ke arah Matahari, sedangkan kutub lainnya menjauh dari matahari. Inilah yang menyebabkan berbagai tempat di Bumi mengalami musim yang berbeda.

Dijelaskan dalam laman Time and Date, midnight sun terjadi ketika sumbu bumi lebih miring ke arah matahari, yang memuncak selama titik balik matahari musim panas. Di belahan bumi utara, midnight sun biasanya terjadi sekitar tanggal 21 Juni setiap tahun. Sedangkan, di belahan bumi selatan, sekitar tanggal 23 Desember.

Pada puncaknya, kamu dapat melihat matahari bergerak di langit, tetapi tidak sepenuhnya terbenam di bawah cakrawala. Bergantung pada seberapa jauh kamu bepergian ke utara, periode siang hari tanpa henti dapat berlangsung mulai dari satu hari hingga hampir lima bulan.

2. Saat satu kutub mengalami midnight sun, kutub lainnya berada dalam kegelapan total

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi Arktik (pixabay.com/12019)

Pada bulan Juni, Kutub Utara miring ke arah Matahari. Pada saat tersebut, tak peduli seberapa banyak Bumi berotasi, Matahari tidak pernah tampak terbenam, yang menghasilkan fenomena midnight sun. Di saat yang sama, Kutub Selatan berada dalam kegelapan 24 jam.

Enam bulan kemudian, situasinya terbalik. Kutub Utara berada dalam posisi miring menjauhi Matahari sehingga Matahari seperti tidak terbit sama sekali. Sementara itu, Kutub Selatan mendapatkan sinar matahari terus menerus atau dengan kata lain mengalami midnight sun. Demikian menurut penjelasan laman Time and Date.

3. Midnight sun tidak dimulai tepat di Lingkaran Arktik dan Antarktika

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi midnight sun (pixabay.com/stevenm-s)

Umumnya, Lingkar Arktik dan Antarktika dikenal sebagai lokasi terjadinya midnight sun, tetapi karena efek pembiasan, cahaya sedikit melampaui garis ini. Pembiasan adalah ketika berkas cahaya memantul dari molekul seperti uap air dan mengubah lintasannya. 

Dengan demikian, Matahari sebenarnya dapat terlihat ketika berada di bawah ufuk, tetapi seolah-olah masih berada di langit. Demikian dijelaskan dalam laman Arctic Kingdom.

Baca Juga: 5 Perbedaan Antara Antartika dan Arktika, Jangan Salah Lagi Ya

4. Tempat untuk melihat midnight sun

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi Finlandia (pixabay.com/david mark)

Jika kamu berminat menyaksikan secara langsung fenomena midnight sun, ada beberapa tempat di mana kamu dapat melihatnya. Ini dia tempatnya dilansir laman National Geographic:

  • Islandia
  • Alaska
  • Swedia
  • Norwegia
  • Kanada
  • Finlandia
  • Greenland
  • Denmark.

5. Midnight sun dan white nights

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi white nights (russiau.com)

Dikutip dari laman Kiddle, lokasi di mana matahari berada kurang dari 6 atau 7 derajat di bawah cakrawala, mengalami white nights alih-alih midnight sun. Selama white nights, aktivitas yang biasanya dilakukan di siang hari, seperti membaca, masih dapat dilakukan tanpa penerangan buatan pada malam hari.

White nights merupakan simbol umum Saint Petersburg, Rusia, yang terjadi dari sekitar 11 Juni hingga 2 Juli. Selama 10 hari terakhir bulan Juni dirayakan dengan acara budaya yang dikenal sebagai White Nights Festival.

6. Durasi terjadinya midnight sun

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi midnight sun (pixabay.com/trondsjovoll)

Dijelaskan laman Kiddle, beberapa bagian dari midnight sun terlihat di Lingkaran Arktik dari kira-kira 12 Juni hingga 1 Juli. Periode ini meluas saat seseorang melakukan perjalanan ke utara.

Di titik paling utara Benua Eropa, yaitu Cape Nordkinn, Norwegia, midnight sun berlangsung kira-kira dari 14 Mei hingga 29 Juli. Di kepulauan Svalbard yang lebih jauh ke utara, midnight sun berlangsung dari 20 April hingga 22 Agustus.

7. Efek midnight sun bagi tubuh manusia

7 Fakta Midnight Sun, saat Matahari Muncul di Tengah Malamilustrasi gangguan tidur, salah satu efek buruk midnight sun (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

Laman Fitday menjelaskan, periode siang hari yang lebih panjang dapat memengaruhi suasana hati, siklus tidur, dan tingkat energi karena otak menjadi bingung. Misalnya, saat gelap, otak mengharapkan untuk tidur dan saat terang, otak berharap untuk terjaga. Dengan demikian, midnight sun menyebabkan kebingungan otak dan tidak bisa membedakan apakah harus tidur atau bangun.

Efek umum dari midnight sun berupa kesulitan tidur atau gangguan tidur, hiperaktif, kelelahan, dan suasana hati yang buruk. Namun, kebanyakan orang mampu menyesuaikan diri dengan hari yang lebih panjang atau malam yang lebih pendek dan dapat memperbaiki situasi dengan mempertahankan jadwal, menggunakan teknik relaksasi, makan dengan baik, dan berolahraga. Selain itu, memiliki tirai gelap dan masker tidur juga dapat membantu.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk melihat fenomena midnight sun secara langsung? Kalau iya, cari tahu dulu di mana tempat terbaik melihat midnight sun dan kapan midnight sun muncul di tempat yang ingin kamu kunjungi.

Baca Juga: Penemuan Unik dan Misterius yang Ditemukan di Kedalaman Antartika

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya