7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesat

Sekitar 40 persen burung rutin bermigrasi

Migrasi burung adalah fenomena yang benar-benar menakjubkan. Pikirkan bagaimana seekor burung terbang sepanjang ribuan kilometer untuk menemukan tempat bersarang, menantang badai dan menghindari pemangsa, kemudian melakukan perjalanan beberapa bulan kemudian untuk kembali ke tempat semula.

Lantas, bagaimana cara burung berhasil bermigrasi? Seiring waktu, mereka telah menguasai mekanisme penerbangan jarak jauh, mengembangkan kemampuan navigasi yang luar biasa, dan daya tahan yang luar biasa kuat.

Dibekali dengan kemampuan luar biasa ini dan diberkahi dengan kerangka yang ringan dan sayap yang kuat, burung-burung ini melakukan prestasi migrasi yang menakjubkan secara teratur. Berikut ini telah dikumpulkan beberapa fakta tentang migrasi burung.

1. Burung memiliki banyak cara navigasi selama migrasi

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi burung harlequin (pixabay.com/itoploveliness)

Dijelaskan laman Mental Floss, eksperimen yang menempatkan burung di planetarium menunjukkan bahwa mereka dapat menyesuaikan diri menggunakan bintang. Posisi matahari pada siang hari, penampakan tengara di bawah, dan beberapa jaringan keras genetik juga berperan. 

Bahkan, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa burung dapat merasakan penyelarasan medan magnet Bumi. Bagaimana mereka melakukannya masih belum terbukti, tetapi mungkin ada kaitannya dengan fisika kuantum.

2. Burung yang akan bermigrasi melakukan penyesuaian kembali seluruh tubuhnya

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi burung flamingo (unsplash.com/Lex Melony)

Migrasi jarak jauh membutuhkan banyak bahan bakar. Jadi, burung yang akan melakukan perjalanan jauh memakai lemak tubuh ekstra, yang jumlahnya dua kali lipat berat badan sebelum migrasi. 

Dijelaskan laman National Audubon Society, jantung dan otot terbang mereka tumbuh lebih besar sebagai persiapan untuk terbang, dan banyak organ internal mereka yang lain menyusut untuk sementara waktu, dengan bagian dari organ pencernaan diserap kembali ke dalam tubuh sampai dibutuhkan lagi. Saat cadangan lemak telah habis, burung dapat membakar ototnya sendiri untuk digunakan sebagai energi.

3. Banyak burung bermigrasi di malam hari

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi sekelompok burung sedang bermigrasi (pexels.com/Somya Dinkar)

Banyak burung memilih untuk memulai migrasi di malam hari. Alasannya, suhu udara yang lebih dingin mengurangi bahaya kepanasan dan memungkinkan burung terbang lebih jauh tanpa harus berhenti untuk mendinginkan diri. Selain itu, saat langit gelap, jumlah pemangsa cenderung lebih sedikit.

Namun, menurut American Bird Conservancy, saat ini, bermigrasi di malam hari menjadi lebih berbahaya bagi para burung. Terutama, karena lampu yang menyala di atas menara komunikasi menarik dan membingungkan burung. Di Amerika Utara sendiri, terjadi hingga 7 juta tabrakan burung setiap tahunnya yang disebabkan oleh televisi, radio, dan menara seluler. 

Baca Juga: 5 Fakta Burung Hering, Burung Menyeramkan yang Punya Peran Penting!

4. Tidak semua burung bermigrasi

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi burung kenari (pixabay.com/Ralphs_Fotos)

Hanya karena burung terkenal akan migrasinya yang luar biasa, bukan berarti lantas semua burung melakukan migrasi. Migrasi memungkinkan burung memanfaatkan sumber daya yang ada di berbagai titik di dunia pada waktu yang berbeda sepanjang tahun, tetapi juga membawa risiko serius. Mulai dari stres fisik, kekurangan makan, predator, cuaca buruk, dan ancaman lainnya.

Menurut The Royal Society for the Protection of Birds, hanya sekitar 40 persen dari spesies burung dunia yang bermigrasi atau berjumlah sekitar 4.000 spesies. Sisanya tetap berada di area yang sama sepanjang tahun.

5. Burung migran dapat mengingat dan kembali ke tempat kelahiran mereka

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi migrasi burung (unsplash.com/7bbbailey)

Dijelaskan American Bird Conservancy, burung-burung bernavigasi menggunakan matahari, bintang, dan medan magnet bumi. Hanya saja, bagaimana mereka melakukannya tetap menjadi misteri. Namun, para ahli percaya ini karena burung yang bermigrasi menggunakan kombinasi indra.

Sementara, sistem navigasi manusia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bakat alami dari burung yang bermigrasi. Para ilmuwan saat ini dapat secara akurat melacak perjalanan ini berkat penggunaan ransel geolocator kecil yang mengirimkan lokasi burung. Informasi ini memberikan pemahaman baru tentang migrasi, sekaligus membantu menunjukkan lokasi yang membutuhkan konservasi.

6. Dara Arktik memiliki migrasi terlama dibandingkan burung mana pun di Bumi

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi Dara Arktik (pixabay.com/paul Williams)

Dara Arktik dapat terbang hingga lebih dari 79.984 km dalam setahun, menurut studi dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America tahun 2010. Mereka melakukan perjalanan bolak-balik antara tempat berkembang biak mereka di Kutub Utara dan tempat mereka menghabiskan musim dingin di Antartika.

Dengan demikian, Dara Arktik dapat melihat dua musim panas dalam setahun. Jika mereka berumur 30 tahun atau lebih, maka jumlah perjalanan mereka bisa setara dengan tiga kali perjalanan bolak balik ke bulan.

7. Migrasi bisa sangat berbahaya

7 Fakta Migrasi Burung, Terbang Ribuan Mil Tanpa Tersesatilustrasi sekumpulan burung sedang bermigrasi (pixabay.com/Robbi Drake)

Di satu sisi, migrasi merupakan salah satu cara burung untuk bertahan hidup. Di sisi lain, migrasi bisa sangat berbahaya bagi burung. Bahkan, banyak yang tidak bisa kembali ke titik awalnya.

Terkadang, kejadian alam seperti cuaca buruk berperan. Namun, aktivitas manusia menjadi penyebab sebagian besar kematian burung saat sedang bermigrasi. Di Amerika Serikat saja, hingga satu miliar burung mati setiap tahun akibat tabrakan jendela. Dan sekitar tujuh juta burung mati akibat serangan menara TV dan radio di Amerika Utara setiap tahunnya, menurut laporan ABC News.

Ternyata, ada banyak kisah menarik seputar migrasi burung. Sayangnya, saat ini, migrasi menjadi semakin menantang bagi para burung migran karena semakin banyaknya polusi air dan udara, sampah plastik, tabrakan dengan bangunan tinggi, menara seluler, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 5 Fakta Pulau Natal, Surga Fenomena Migrasi Kepiting Merah

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya