Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadi

Nomor berapa yang pernah kamu lihat?

Ruang angkasa adalah gudang misteri yang selalu memikat umat manusia sejak masa lampau. Setiap peristiwa yang terjadi di ruang angkasa selalu mengundang keingintahuan manusia sejak berabad-abad lalu dan telah menjadi inspirasi bagi manusia dalam karya seni, sastra, sains, bahkan telah melahirkan banyak takhayul.

Ada banyak sekali fenomena astronomi yang pernah kita amati, beberapa merupakan peristiwa biasa dan cukup sering terjadi, dan beberapa lainnya sangat langka hingga tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melihatnya.

Berikut ini penjelasan beberapa fenomena astronomi yang sangat langka.

1. Terurainya asteroid P/2013 R3

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang TerjadiAsteroid P/2013 R3 (space.com)

Dikutip dari laman Space, pada tahun 2013 hingga 2014, Teleskop Luar Angkasa Hubble mengamati adanya peristiwa langka, yaitu pecahnya asteroid P/2013 R3. Asteroid P/2013 R3 tampaknya secara spontan melenyapkan dirinya sendiri secara tak terduga ketika perlahan-lahan ditarik oleh efek bertahap sinar matahari.

Peristiwa langka ini terjadi karena saat sinar matahari menyinari asteroid ini, ini menyebabkan asteroid berputar di luar kendali. Intensitas rotasi meningkat secara bertahap hingga asteroid pecah menjadi sekitar 10 potongan besar.

Potongan-potongan ini melayang menjauh satu sama lain secara perlahan. Jika ada bagian yang tidak tertarik ke matahari, ini bisa menjadi meteor di masa depan. Tahun 2013 hingga 2014 adalah pertama dan terakhir kalinya terjadi peristiwa seperti ini pada asteroid.

2. Badai petir putih besar Saturnus

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang TerjadiBadai petir putih besar Saturnus (phys.org)

Dijelaskan dalam laman Europhean Southern Observatory, badai Petir Putih Besar adalah badai yang terjadi setiap 20 – 30 tahun di belahan utara Saturnus, saat planet ini memiliki kemiringan maksimum ke arah Matahari. Badai besar terjadi dengan dipenuhi awan yang kaya akan amonia, lengkap dengan guntur dan kilat yang ganas. Badai disertai dengan sekitar 10 sambaran petir terjadi setiap detik dan menguapkan kandungan air di atmosfer Saturnus.

Intensitas guntur dan kilat meningkat saat air mengembun, menciptakan badai yang 10 ribu kali lebih kuat daripada yang biasa terjadi di Bumi. Badai besar ini terjadi karena beratnya air di atmosfer, yang mengakibatkan pendinginan atmosfer bagian atas menjadi sangat dingin sehingga memicu terjadinya padai setiap 20 atau 30 tahun sekali. Badai berikutnya akan terjadi sekitar tahun 2030 hingga 2040, dan mungkin dapat dilihat dari bumi.

3. Transit Venus

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadiilustrasi Transit Venus (npr.org)

Transit Venus adalah fenomena astronomi di mana posisi planet Venus berada di antara Bumi dan Matahari, dikutip dari laman The Mysterious World. Selama peristiwa tersebut, Venus dapat terlihat dari bumi sebagai sebuah titik atau piringan hitam yang ada di permukaan Matahari.

Peristiwa ini sebenarnya berulang setiap delapan tahun sekali, tetapi posisi Venus terhadap Matahari dapat bervariasi. Perlu waktu sekitar 110 tahun untuk mendapatkan posisi yang sama persis dengan transit sebelumnya.

Baca Juga: 7 Misteri Andromeda, Galaksi yang Katanya Bakal Menabrak Bimasakti

4. Komet Halley

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadiilustrasi komet Halley (universetoday.com)

Komet Halley adalah komet periodik yang pertama kali ditemukan oleh Edmund Halley pada tahun 1531. Komet ini mengorbit mengelilingi Matahari setiap 75 tahun, dengan orbit berbentuk elips, menurut penjelasan laman Space. Komet Halley memiliki panjang 14,5 km dan lebar 8 km serta dapat terlihat dari berbagai lokasi di Bumi dengan mata telanjang.

Komposisi Komet Halley sebagian besar terdiri dari es, tapi juga mengandung besi, amonia, natrium, dan karbon monoksida. Komet Halley terakhir diamati pada tahun 1986 dan diperkirakan akan muncul kembali pada tahun 2061.

Komet Halley dianggap sebagai komet paling terkenal. Sebelum Edmund Halley meresmikannya, komet ini telah dicatat oleh para astronom awal sejak 240 SM, dari peradaban seperti Cina, Babilonia, dan penulis sejarah dari Eropa abad pertengahan.

5. Gerhana Matahari Total

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadiilustrasi Gerhana Matahari Total (eso.org)

Fenomena Gerhana Matahari terjadi beberapa kali dalam setahun. Namun, Gerhana Matahari Total adalah fenomena yang sangat jarang terjadi.

Gerhana Matahari Total terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi sejajar dan Bulan menutupi Matahari sepenuhnya. Saat Gerhana Matahari Total terjadi, maka kondisi bumi menjadi gelap seperti malam, tetapi hanya untuk interval waktu yang singkat.

Gerhana Matahari Total terakhir kali terjadi pada November 2012. Para ilmuwan memperkirakan fenomena ini akan terulang kembali 138 tahun ke depan sejak peristiwa terakhir terjadi, dikutip dari laman The Mysterious World.

6. Pembibitan bintang besar

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadiilustrasi galaksi (pexels.com/Jacub Gomez)

Terdapat sedikitnya 150 kluster di Bima Sakti yang memiliki gugus bola dengan sekitar satu juta bintang. Pada tahun 2006, astronom menemukan sebuah kluster yang penuh dengan gas tetapi hampir tidak mengandung bintang. Benda langit langka ini ada di dalam galaksi Antena yang jaraknya 50 juta tahun cahaya dari Bumi.

Dilansir laman Rarest, para ilmuwan menyatakan bahwa di wilayah tersebut tetap tidak ditemukan bintang selama sekitar 1 juta tahun. Fenomena astronomi langka ini sangat menarik karena memberi para ilmuwan kesempatan untuk mempelajari hal-hal misterius yang disimpan alam semesta.

Wilayah ini juga bertanggung jawab atas lahirnya sebagian besar gugus bola menakjubkan yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Ini juga merupakan pertama dan terakhir kalinya astronom mengamati peristiwa seperti ini.

7. Kesejajaran planet-planet

Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadiilustrasi fenomena kesejajaran planet-planet (eso.org)

Kemungkinan keselarasan posisi antar planet di tata surya sangat jarang terjadi, menurut penjelasan laman The Mysterious World. Para ilmuwan memprediksi akan ada keselarasan langka posisi planet Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus dan Bulan pada tahun 2040.

Tercatat pula kesejajaran Mars, Saturnus, Venus, Merkurius dan Yupiter pada tahun 2000. Pada Mei 2011, tercatat kesejajaran dalam bentuk segitiga antara Yupiter, Merkurius, dan Venus. Fenomena sejajarnya planet-planet dan bulan ini akan menghasilkan suatu pemandangan yang indah jika dilihat dari bumi.

Setiap fenonema yang ada di langit memang sangat menarik untuk dilihat. Selain fenomena di atas, bukan tidak mungkin jika di masa depan akan ada fenoma langit lain yang belum pernah ada sebelumnya mengingat alam semesta menyimpan banyak sekali misteri.

Baca Juga: Ini 7 Teka-teki Bimasakti yang Dijamin Bikin Kamu Takjub!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya