7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gram

Ternyata, hewan purba tidak selalu besar

Jika membahas tentang hewan prasejarah, yang ada di bayangan kebanyakan orang tentunya adalah hewan-hewan berukuran besar, seperti dinosaurus, megalodon, argentavis, mamoth, dan masih banyak lagi. Museum hewan purba pun biasanya diisi dengan kerangka hewan raksasa yang membuat spesies hewan modern tampak kerdil.

Sebenarnya, ukuran hewan prasejarah cukup beragam, banyak yang ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan hewan modern. Namun, tak sedikit pula yang sangat kecil, bahkan jika dibandingkan dengan hewan di zaman ini.

Di sini, kita akan membahas apa saja hewan purba berukuran paling kecil dan seberapa kecilnya mereka.

1. Cartorhynchus

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramrekonstruksi Cartorhynchus (commons.wikimedia.org)

Dilansir mindat.org, Cartorhynchus adalah genus reptil laut ichthyosauriform yang hidup pada zaman Trias Awal, yaitu sekitar 248 juta tahun yang lalu. Cartorhynchus ditemukan pada tahun 2011 di dekat Chaohu, Provinsi Anhui, China. Saat masih hidup, diperkirakan Cartorhynchus hanya memiliki massa sebesar 2,3 kilogram (kg).

Cartorhynchus adalah bagian dari diversifikasi reptil laut yang terjadi tiba-tiba selama subtahap Spathian. Segera setelah peristiwa kepunahan Permian-Triassic, Cartorhynchus masih selamat, tetapi mereka kemudian dimusnahkan oleh vulkanisme dan perubahan permukaan laut pada Trias Tengah.

Meskipun Cartorhynchus memiliki ukuran yang kecil, tetapi keturunan mereka yang tercipta jutaan tahun kemudian, yaitu ichthyosaurus Shonisaurus, memiliki ukuran yang sangat besar, yaitu seberat 30 ton.

2. Bernissartia

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramilustrasi fosil Bernissartia (commons.wikimedia.org)

Bernissartia adalah genus crocodyliform yang hidup selama periode Kapur Awal, sekitar 130 juta tahun yang lalu. Dijelaskan dalam laman Fossil Wiki, Bernissartia hanya memiliki panjang 60 sentimeter (cm) dan menjadi salah satu buaya terkecil yang pernah hidup. 

Buaya ini memiliki banyak kesamaan dengan spesies buaya modern, dan mungkin merupakan makhluk semi-akuatik. Bernissartia memiliki gigi panjang dan runcing di bagian depan rahangnya yang berguna untuk menangkap ikan, juga gigi lebar dan rata di bagian belakang rahangnya yang cocok untuk menghancurkan makanan keras, seperti kerang, dan mungkin tulang.

3. Falcatus

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramilustrasi fosil Falcatus (commons.wikimedia.org)

Hiu memiliki sejarah evolusi yang mendalam, mendahului mamalia, dinosaurus, dan hampir semua vertebrata darat. Sampai saat ini, hiu prasejarah terkecil yang teridentifikasi adalah Falcatus yang diperkirakan memiliki berat 0,45 kg. Falcatus adalah hiu purba yang hidup selama periode awal Karbon atau sekitar 325 juta tahun yang lalu.

Fosil Falcatus ditemukan di Bear Gulch, Montana. Dalam fosil tersebut, ditemukan fitur seperti pedang yang tumbuh dari kepala bagian bawah pada hiu jantan. Sementara itu, betinanya tidak memiliki tulang belakang ini. Diperkirakan, fitur serupa pedang ini digunakan untuk kawin.

Baca Juga: 5 Fakta Beelzebufo, Katak Purba Berukuran Raksasa

4. Triadobatrachus

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramilustrasi fosil Triadobatrachus (commons.wikimedia.org)

Mengutip Fossil Wiki, Triadobatrachus adalah genus amfibi mirip katak yang hidup selama Trias Awal, di tempat yang sekarang disebut Madagaskar. Ini adalah katak tertua yang diketahui sains, dan contoh yang sangat baik dari fosil transisi.

Triadobatrachus memiliki panjang 10 cm dan berat hanya beberapa gram. Triadobatrachus juga masih mempertahankan banyak karakteristik primitif, seperti memiliki empat belas tulang belakang, sementara katak modern hanya memiliki empat hingga sembilan. Diperkirakan berenang dengan menendang kaki belakangnya dan tidak bisa melompat, seperti semua katak modern. 

5. Ibermesornis

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramilustrasi model Iberomesornis (commons.wikimedia.org)

Iberomesornis adalah burung karnivora yang hidup pada periode Kapur dan menghuni Eropa. Fosilnya telah ditemukan di Aragon dan diperkirakan bahwa burung purba ini tidak lebih besar dari burung modern.

Menurut laman Dinosaur Database, untuk standar hewan pada masanya, Iberomesornis termasuk luar biasa kecil, yaitu hanya seukuran burung pipit. Bahkan, para peneliti harus mengamati burung ini dari dekat untuk membedakan anatomi dasarnya, termasuk satu cakar di setiap sayap dan set gigi bergerigi tertanam di rahang kecilnya.

6. Hadrocodium

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramilustrasi kerangka mulut Hadrocodium (researchgate.net)

Diterangkan laman Science, Hadrocodium adalah hewan zaman Mesozoikum terkecil yang pernah ditemukan, dengan perkiraan berat hanya 1,5 hingga 2 gram.

Uniknya lagi, Hadrocodium juga mengandung beberapa karakteristik yang sampai sekarang dianggap hanya ada pada mamalia sejati, seperti tulang telinga tengah yang terpisah dari rahang bawah, kemajuan yang membantu mamalia mendengar dengan baik.

Lalu, mamalia purba ini juga memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Juga, diperkirakan Hadrocodium menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan.

Sejauh ini, fosil Hadrocodium menjadi penemuan fosil terkecil yang spektakuler. Ini sangat penting untuk menentukan ciri-ciri nenek moyang mamalia dan bagaimana kelompok utama mamalia berhubungan satu sama lain.

7. Archicebus

7 Hewan Purba dengan Ukuran Terkecil, Ada yang Hanya 2 Gramgambar rekonstruksi Archicebus (commons.wikimedia.org)

Dikutip dari laman The Guardian, Archicebus adalah hewan kecil pemakan serangga dengan anggota badan ramping, ekor panjang, dan berat tidak lebih dari 30 gram. Ini merupakan primata paling awal yang diketahui dalam catatan fosil.

Archicebus hidup di tepi danau tropis yang lembap 55 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang disebut China dan merupakan nenek moyang dari semua tarsius, monyet, kera, dan manusia modern.

Archicebus hanya memiliki panjang tubuh sekitar 7 cm, tinggal di pepohonan, serta memiliki gigi yang kecil dan runcing. Ini membuktikan bahwa makanan Archicebus terdiri dari serangga. Jika dilihat dari fosilnya, diketahui bahwa Archicebus memiliki rongga mata besar sehingga makhluk ini diyakini memiliki penglihatan yang baik dan mungkin berburu pada siang hari.

Sudah jelas, hewan prasejarah tidak selamanya berukuran besar. Banyak di antaranya yang tergolong kecil, bahkan jika dibandingkan dengan hewan modern. Semoga, informasi ini menambah wawasanmu tentang kehidupan prasejarah.

Baca Juga: 5 Informasi tentang Cro-Magnon, Manusia Purba Penjelajah Dunia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya