Kenapa Jerapah Punya Bintik-bintik di Tubuhnya? Ini Penjelasannya!
ilustrasi jerapah (pixabay.com/chrisstenger)
Jerapah paling dikenal karena lehernya yang panjang dan tentu saja bintik-bintik di tubuhnya. Bintik-bintik atau bercak ini menutupi seluruh tubuh jerapah, dari ujung kepala sampai ujung kaki dan muncul dalam kombinasi bentuk, pola, dan corak yang sangat banyak.
Meskipun bintik-bintik ini tampak indah dipandang, tujuan utamanya bukan sekadar kosmetik. Bintik-bintik yang menutupi permukaan tubuh jerapah mempunyai beberapa fungsi penting yang meningkatkan peluang jerapah untuk bertahan hidup. Bintik-bintik jerapah juga mengungkapkan detail luar biasa tentang anatomi, evolusi, dan struktur sosialnya.
Kali ini, kita akan mencari tahu lebih dalam kenapa jerapah punya bintik-bintik.
1. Bintik jerapah bervariasi antar subspesies
ilustrasi jerapah (unsplash.com/Julie Wolpers)Pertama-tama, kamu harus tahu bahwa bintik-bintik di tubuh jerapah layaknya sidik jari manusia, yaitu tidak ada jerapah dengan bintik yang sama. Bahkan, setiap subspesies jerapah memiliki ciri bintik yang khas.
Diterangkan Animal Club, secara umum diperkirakan ada sembilan subspesies jerapah: Reticulated, Kordofan, Nubian, Angolan, Cape, Ugandan, Nigerian, Thornicroft’s dan Masai. Masing-masing subspesies memiliki gaya pola yang unik. Semuanya memiliki bentuk dan warna yang sedikit berbeda.
Misalnya, bintik jerapah Masai paling gelap dan memiliki tepi bergelombang. Bintik-bintik jerapah Reticulated biasanya memiliki sisi yang lurus sempurna.
2. Pola bintik diwariskan dari para induk
ilustrasi jerapah (unsplash.com/sutirta budiman)Meskipun setiap jerapah memiliki bintik-bintik yang berbeda antara satu individu dengan yang lainnya, tetapi diyakini gaya bintik mungkin diwariskan dari orang tua jerapah. Antara tahun 2012 dan 2016, tim peneliti Pennsylvania State University menyelidiki jerapah-jerapah di Tanzania utara. Para peneliti menganalisis 31 pasang induk dan anak jerapah, mereka menemukan lebih banyak kesamaan visual pada bintik-bintik jerapah yang berkerabat.
Peneliti juga mengamati bagaimana tingkat kelangsungan hidup jerapah muda berkorelasi dengan tempat mereka. Peneliti menemukan bahwa jerapah yang memiliki pola bintik tidak teratur lebih mungkin bertahan hidup hingga dewasa. Oleh sebab itu, masuk akal jika pola bintik diwariskan dari induk jerapah ke keturunannya. Jika seekor jerapah berhasil bertahan hidup hingga dewasa dan memiliki keturunan, akan bermanfaat bagi mereka untuk mewarisi tempat kelangsungan hidup super mereka. Hal ini juga menjelaskan perbedaan titik antar subspesies.
Baca Juga: Ternyata Ini Cara Jerapah Tidur, Unik Banget!
Editor’s picks
3. Bintik jerapah berfungsi untuk regulasi suhu
Ilustrasi jerapah (pexels.com/@pixabay)Studi anatomi tubuh jerapah menunjukkan bahwa mereka menggunakan bintik-bintik mereka sebagai metode pengaturan suhu yang rumit. Dijelaskan A-Z Animals, bintik-bintik jerapah membantu mereka melepaskan panas dan menurunkan suhu tubuh. Di bawah setiap bintik terdapat sistem pembuluh darah yang rumit. Sebuah pembuluh darah besar mengelilingi setiap bintik yang kemudian bertransisi menjadi banyak pembuluh darah kecil. Jerapah dapat mengirimkan darah ke pembuluh darah yang lebih besar, yang kemudian mendistribusikan darah ke pembuluh darah yang lebih kecil di tengah bintik.
Pergerakan darah ini melepaskan panas melalui bintik-bintik tersebut, sehingga masing-masing bintik berfungsi sebagai peredam panas. Bisa dibilang, jerapah memiliki sistem pendingin internal yang memungkinkan mereka mencegah tubuhnya kepanasan. Mengingat habitat mereka biasanya panas dan kering, adaptasi luar biasa ini sangat masuk akal. Jerapah tidak mampu berguling-guling di lumpur untuk mendinginkan tubuh seperti hewan lainnya. Jadi, mereka mengembangkan sistem regulasi panas yang luar biasa sebagai kompensasinya.
4. Sebagai kamuflase
ilustrasi jerapah (pixabay.com/tcburnh)Banyak hewan mengembangkan pola di permukaan tubuh sebagai bentuk kamuflase. Pola, seperti garis-garis dan bintik-bintik memungkinkan hewan berkamuflase dan menyatu dengan lingkungannya, sehingga membantu mereka menghindari deteksi oleh predator atau mangsa.
Pada jerapah, bintik-bintik ini menjadi bentuk kamuflase. Diterangkan A-Z Animals, pola bintik jerapah memungkinkan mereka berbaur dengan habitat mereka di sabana. Warna bintik jerapah juga sama dengan warna tumbuhan di habitat mereka. Ini juga membuktikan bahwa bintik-bintik berevolusi sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan yang meningkatkan kemungkinan jerapah untuk bertahan hidup.
5. Penandaan sosial
ilustrasi jerapah (pixabay.com/Janicklh33)Alasan lain jerapah mempunyai bintik-bintik berkaitan dengan perannya sebagai penanda sosial. Karena anak jerapah biasanya mewarisi pola induknya, hal ini memudahkan para induk untuk mengidentifikasi keturunannya dalam kelompok, dikutip dari A-Z Animals. Jerapah hidup dalam kelompok yang terdiri dari 10 hingga 20 individu, dan pola bintik berperan penting dalam membantu jerapah membedakan satu sama lain.
Semakin mudah induk jerapah memvisualisasikan anaknya, semakin mudah pula ia menjaganya dari bahaya. Bayangkan bagaimana sulitnya induk jerapah mengenali anaknya jika semua jerapah memiliki pola yang sama? Dengan mengembangkan corak bintik yang berbeda, dan kemudian mewariskan tanda tersebut kepada keturunannya, induk jerapah dapat mengenali dan mengawasi anak-anaknya dengan lebih mudah.
Sudah jelas ya, bintik jerapah tidak hanya memperindah tampilan hewan super tinggi ini, tetapi juga sangat penting dalam membantu jerapah bertahan hidup di habitatnya.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Jerapah, Memiliki Tekanan Darah yang Tinggi
Berita Terkini Lainnya
