Selain Domba, 7 Hewan Ini Juga Dapat Menghasilkan Wol
ilustrasi kelinci angora (unsplash.com/Anil Sharma)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wol adalah salah satu serat kain paling populer yang telah digunakan sejak lama. Wol berkisar dari serat yang lembut dan halus yang digunakan untuk pakaian hingga wol kasar dan kuat yang digunakan untuk permadani.
Kebanyakan orang menganggap wol hanya bisa didapatkan dari domba. Memang, domba adalah penghasil wol paling populer, tetapi domba bukanlah satu-satunya hewan penghasil wol. Ada juga hewan lain yang merupakan penghasil wol, bahkan ada yang kualitasnya lebih baik daripada wol dari domba.
Lalu, apa saja hewan yang mampu menghasilkan wol dan bagaimana kualitasnya? Ini dia informasinya yang dilansir laman Animal Quarters dan Mom.
1. Kambing
ilustrasi kambing (pixabay.com/MabelAmber)Bulu kambing digunakan untuk membuat wol mewah yang kita kenal sebagai wol kasmir. Wol kasmir biasanya digunakan untuk membuat mantel atau syal yang harganya cukup mahal.
Wol dari bulu kambing memiliki harga yang mahal karena kualitas seratnya yang mewah, dan pakaian yang dibuat menggunakan serat ini lebih tahan lama. Terkadang, bulu kambing juga menghasilkan serat kain dengan kemilau yang khas dan mewah. Serat ini biasanya dikombinasikan dengan serat mahal lainnya untuk membuat kain dengan kilau yang unik.
2. Alpaka
ilustrasi alpaca (pixabay.com/Meatle)Alpaka dikenal akan bulunya yang lembut dan tebal. Bulu ini dapat dipanen dan diubah menjadi serat wol dan digunakan untuk membuat berbagai jenis pakaian.
Wol dari bulu alpaka sangat fleksibel, yang menjadikannya salah satu favorit para pengusaha wol. Alpaka juga dapat menghasilkan wol dalam jumlah yang banyak dalam setahun. Biasanya, alpaka dewasa dapat menghasilkan 2 hingga 4,5 kg bulu dalam setahun.
3. Kelinci angora
ilustrasi kelinci angora (unsplash.com/Anil Sharma)Bulu kelinci angora dapat menghasilkan wol yang indah dan mewah. Selain itu, pakaian yang terbuat dari serat wol kelinci angora juga dikenal tahan lama.
Terkadang, bulu kelinci angora dipanen saat mereka berganti kulit, yang terjadi tiga atau empat kali setahun. Namun, terkadang peternak juga mengambil bulu kelinci dengan bantuan gunting. Terkadang, wol kelinci angora dicampur dengan serat wol lainnya untuk membantu menambahkan kelembutan ekstra pada kain.
Baca Juga: 5 Fakta Domba Border Leicester, Punya Telinga Kelinci
4. Unta
Editor’s picks
ilustrasi unta dromedari (unsplash.com/Robert Metz)Wol dari bulu unta sebenarnya masih kurang umum, bahkan di berbagai negara di mana keberadaan unta cukup umum. Namun, di Mongolia, bulu unta sering dipanen dan diproduksi menjadi wol.
Unta biasanya dicukur setahun sekali dan dapat menghasilkan sekitar 9 kg wol setiap tahun. Wol dari bulu unta digunakan untuk menghasilkan berbagai tekstil halus, seperti syal, sarung tangan, dan jaket. Di Mongolia, bulu unta juga digunakan untuk membuat rumah khas Mongolia, yang disebut yurt, serta karpet cine.
5. Bison
Ilustrasi bison (pixabay.com/ArtTower)Tubuh bison ditutupi bulu tebal yang memberi makhluk itu insulasi dari dingin. Ternyata, bulu ini dapat dipanen dan diproduksi menjadi wol.
Selain itu, bulu dari bison mirip dengan bulu kambing, yang memiliki karakter lembut dan mewah. Bulu bison juga adalah isolator alami, yang berarti wol yang terbuat dari bulu bison mampu memberikan kehangatan.
6. Lama
ilustrasi lama (unsplash.com/adrianalion)Lama adalah hewan berbulu lebat yang berasal dari Amerika Selatan. Bulu lama umumnya dicukur setahun sekali dan menghasilkan wol yang digunakan untuk membuat berbagai jenis barang, mulai dari benang hingga permadani.
Setiap kali dicukur, lama menghasilkan sekitar 3 kg wol. Wol lama yang kasar biasanya digunakan untuk membuat tali dan permadani. Sementara, bulu yang lebih halus digunakan untuk memintal benang halus.
7. Vikuna
ilustrasi vikuna (pixabay.com/TheusiNo)Vikuna adalah hewan asal Amerika Selatan yang ditemukan di daerah Alpen di Peru. Hewan berleher panjang ini menghasilkan bulu berkualitas lembut yang dapat dipintal menjadi salah satu wol kualitas terbaik.
Wol yang terbuat dari bulu vikuna memiliki harga yang paling mahal karena dua alasan. Pertama, hewan ini hanya dapat dicukur setiap tiga tahun sekali sehingga ketersediaan wol vikuna menjadi sangat terbatas. Kedua, vikuna tidak dibiakkan, melainkan harus ditangkap di alam liar sehingga mendapatkan bulu vikuna menjadi sesuatu yang cukup menantang. Karenanya, jumlah wol dari bulu vikuna biasanya sangat terbatas.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa domba bukan satu-satunya hewan penghasil wol. Hanya saja, kebanyakan wol yang beredar di pasaran terbuat dari bulu domba karena ketersediaan hewan ini melimpah di berbagai tempat.
Baca Juga: Unik, 7 Hewan Aneh bin Ajaib yang Mendiami Padang Gurun
Berita Terkini Lainnya
