Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahulu

Ada yang akurat dan ada yang tidak

Saat ini, untuk mendeteksi kehamilan, siapa saja bisa melakukannya di rumah menggunakan cara yang mudah dan hasil yang cukup akurat. Test pack yang biasa digunakan untuk mendeteksi kehamilan bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin. Human chorionic gonadotropin adalah hormon kehamilan yang hadir setelah implantasi telur.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, sebelum penemuan test pack, bagaimana perempuan zaman dahulu mengetes kehamilan? Apakah hanya menunggu datangnya tanda-tanda kehamilan seperti morning sickness dan perut yang terus membengkak? Rupanya, usaha untuk mengetahui kehamilan sebelum tanda-tanda kehamilan benar-benar muncul sudah dilakukan sejak lama.

Lalu, bagaimana cara orang zaman dahulu mendeteksi kehamilan? Berikut penjelasannya.

1. Menggunakan gandum dan jelai

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi gandum (pexel.com/pixabay)

Salah satu tes kehamilan yang paling kuno berasal dari Mesir pada 1350 SM. Kala itu, untuk menguji kehamilan, perempuan akan buang air kecil di atas biji gandum dan jelai selama beberapa hari. Jika gandum yang bertunas, artinya perempuan tersebut sedang hamil anak perempuan. Jika jelai bertunas, dia sedang hamil seorang anak laki-laki. Jika tidak ada yang tumbuh, artinya perempuan tersebut tidak hamil.

Menariknya, tes ini ternyata benar-benar berhasil. Menurut laporan National Institutes of Health tahun 1963, eksperimen laboratorium menemukan bahwa urine perempuan hamil dapat membuat benih gandum dan jelai bertunas. Para peneliti memperkirakan bahwa tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam urine perempuan hamil dapat merangsang perkecambahan biji. Akan tetapi, tes ini tidak mampu memprediksi jenis kelamin anak.

2. Melihat mata

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi mata (Pexels.com/Pixabay)

Pada abad ke-16, seorang dokter bernama Jacques Guillemeau mengklaim bahwa kita dapat mengetahui apakah seorang perempuan sedang hamil atau tidak dengan melihat mata. Menurut Guillemeau, saat kehamilan memasuki bulan kedua, pupil mata akan mengecil, kelopak mata terkulai, dan pembuluh darah kecil bengkak di sudut mata.

Anggapan Guillemeau mungkin tidak benar, tetapi dia benar tentang satu hal, yaitu mata dapat berubah selama kehamilan dan memengaruhi penglihatan, menurut penjelasan laman Baby Center. Karena alasan tersebut, ibu hamil disarankan untuk tidak menggunakan softlens karena mata jadi lebih mudah kering dan tidak nyaman.

3. Chadwick's Sign

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi area kewanitaan (unsplash.com/Timothy Meinberg)

Pada awal kehamilan, yaitu saat usia kehamilan berada di antara enam hingga delapan minggu, serviks, labia, dan vagina mengalami perubahan warna menjadi kebiruan atau ungu-merah gelap, yang terjadi karena peningkatan aliran darah ke area tersebut. Perubahan pada kehamilan ini pertama kali diketahui oleh seorang dokter Prancis bernama James Chadwick pada tahun 1836

Setelah itu, Chadwick membawa penemuan ini pada pertemuan American Gynecological Society dan metode ini dikenal dengan Chadwick's Sign. Namun, karena metode ini mengharuskan dokter untuk memeriksa vagina guna melihat tanda itu, maka metode ini jarang digunakan.

Baca Juga: Bikin Heran, 5 Metode Kontrasepsi Paling Tak Lazim Sepanjang Sejarah

4. Piss prophet

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi tes urine (pexels.com/Artem Podrez)

Pada Abad Pertengahan, tes kehamilan dilakukan dengan melibatkan urine seorang perempuan. Dijelaskan dalam laman Live Science, tes ini dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam botol berisi urine, jika jarum berubah menjadi merah karat atau hitam, artinya perempuan itu hamil. Metode ini disebut sebagai piss prophet.

Tes populer lainnya dilakukan dengan mencampurkan wine dengan urine dan mengamati perubahan yang dihasilkan. Karena alkohol dapat bereaksi dengan protein dalam urine, tes ini mungkin efektif jika dianalisis oleh seseorang yang memiliki pengetahuan mengenai perubahan terkait warna apa yang harus dicari.

5. Pengujian dengan kelinci atau tikus

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi tikus (Pexels.com/Alexas Fotos)

Pada 1920-an, dua ilmuwan asal Jerman, yaitu Selmar Aschheim dan Bernhard Zondek, beranggapan bahwa terdapat hormon spesifik dalam urine perempuan hamil yang tampaknya terkait dengan pertumbuhan ovarium, yang saat ini dikenal sebagai human chorionic gonadotropin (hCG). Jika urine perempuan hamil disuntikkan ke kelinci dan tikus yang belum dewasa secara seksual, ini akan menginduksi perkembangan ovarium. Nantinya, urine dari perempuan hamil akan menghasilkan massa yang menonjol di ovarium hewan, indikasi pasti adanya hCG.

Menurut laporan dalam jurnal Zeitschrift fur arztliche Fortbildung und Qualitatssicherung, penelitian ini dilakukan dengan menyuntikkan sampel urine ke tikus betina muda selama lima hari. Pada hari kelima, tikus dibunuh dan diautopsi untuk melihat keadaan ovariumnya dan menentukan apakah perempuan hamil atau tidak.

6. Menggunakan katak

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi katak (pexels.com/pixabay)

Pada akhir tahun 1940-an, para ilmuwan menemukan bahwa saat kencing ibu hamil disuntikkan ke kodok atau katak hidup, hewan ini akan menghasilkan telur dalam waktu 24 jam. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam An International Journal of Obstetrics & Gynaecology.

Katak yang masih hidup biasanya dapat dijadikan objek tes lagi. Tes ini disebut tes Bufo, dan biasanya menggunakan spesies katak Bufo viridis.

7. Menaruh bawang merah ke dalam vagina

Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahuluilustrasi bawang merah (Pixabay/pasja1000)

Orang Yunani kuno memiliki cara yang unik untuk mendeteksi apakah seorang perempuan sedang mengandung atau tidak. Jika seorang perempuan ingin tahu apakah ia sedang hamil, dokter akan memasukkan bawang ke dalam vagina dan membiarkannya di sana selama satu malam. Jika esok harinya bau napas perempuan tersebut seperti bawang, artinya ia sedang hamil.

Dijelaskan dalam laman Mom, teori di balik metode ini adalah karena saat hamil, vagina dipercaya jadi lebih mampu menyerap senyawa dalam bawang melalui aliran darah. Kendati demikian, belum ada yang membuktikan kebenaran dari tes ini.

Demikianlah beberapa tes kehamilan yang digunakan orang-orang pada zaman dulu. Tes kehamilan terus saja berkembang dan tes kehamilan modern saat ini bukan hanya akurat, tapi juga sangat mudah digunakan. Menurut kamu, apakah metode untuk mendeteksi kehamilan masih akan terus mengalami perkembangan?

Baca Juga: Keren, Ini 5 Penemuan Besar di Bidang Medis yang Telah Mengubah Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya