7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alam

Beberapa bahkan sempat dinyatakan punah

Ular menjadi salah satu hewan yang paling ditakuti banyak orang. Meskipun begitu, ular dapat ditemukan di mana-mana di seluruh dunia, kecuali daerah kutub sehingga cukup lazim dengan kehidupan kita semua. 

Ada banyak sekali spesies ular yang ada di dunia, tetapi ada beberapa yang mungkin tidak akan pernah kita lihat karena mereka sangat langka. Ular langka ini hidup di beberapa tempat paling terpencil di bumi dan hanya menyisakan beberapa anggota spesies. Ular-ular ini menjadi langka disebabkan karena perusakan habitat oleh manusia, sangat terisolasi dengan populasi yang berkurang, atau diserang oleh predator non-pribumi yang kemungkinan besar diperkenalkan oleh manusia.

Di sini, kita akan melihat beberapa ular paling langka di dunia. Berikut pembahasannya yang dirangkum dari laman A-Z Animals dan List Verse.

1. Antiguan racer

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Antiguan Racer (commons.wikimedia.org)

Keberadaan Antiguan racer di alam menjadi sangat terancam setelah pengenalan luwak Asia, tikus hitam, dan tikus coklat. Predator ini, ditambah kohabitasi manusia, membawa Antiguan racer ke ambang kepunahan. Bahkan, pada satu waktu, ular ini diyakini telah punah, hingga kemudian sebuah populasi ditemukan di Pulau Great Bird di lepas pantai Antigua.

Populasi Antiguan racer pernah sangat langka hingga berada di bawah 150. Namun, berkat upaya konservasi besar-besaran, jumlah mereka sedikit pulih. Kendati demikian, ular ini masih dianggap sangat terancam punah.

2. Lucia racer

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Lucia racer (sandiegouniontribune.com)

Lucia racer adalah ular yang hidup di  sebuah pulau kecil di lepas pantai St. Lucia, sebuah pulau tropis Karibia dan berstatus langka. Dulunya, ular-ular ini cukup umum ditemukan di St. Lucia, tetapi keberadannya menjadi sangat terancam setelah predator invasif, seperti luwak dan tikus hitam, diperkenalkan ke pulau itu. Karena sangat sulit ditemukan, Lucia racer sempat dinyatakan punah pada tahun 1936 tetapi ditemukan kembali di Maria Major pada tahun 1973, di mana ular berhasil bertahan hidup karena kurangnya luwak.

Lucia racer merupkan spesies ular tidak berbisa yang hanya dapat tumbuh dengan panjang maksimum kurang dari 1 meter dan biasanya berwarna cokelat muda dengan garis cokelat yang membentang dari leher hingga ke ekor. Saat ini, upaya konservasi besar sedang dilakukan untuk melindungi Lucia racer sebelum punah.

3. Vipera orlovi

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustasi Vipera orlovi (inaturalist.org)

Vipera orlovi berasal dari wilayah Laut Hitam Rusia. Pada tahun 2001 Vipera orlovi dipisahkan sebagai spesies yang berbeda dari Caucasian viper, yang berkerabat dekat. Vipera orlovi memiliki kepala segitiga dan taring panjang berbisa yang terlipat di langit-langit mulutnya saat tidak digunakan.

Di alam liar, Vipera orlovi memakan tikus, kadal, katak, dan serangga. Habitat alami Vipera orlovi hanya tersisa kurang dari 100 kilometer persegi, yang membuat mereka sekarang terdaftar sebagai hewan yang terancam punah. Diperkirakan hanya ada kurang dari 250 spesies dewasa di alam liar. 

Baca Juga: 5 Hewan Langka yang Hanya Bisa Ditemukan di Afrika, Istimewa!

4. Aruba island rattlesnake

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Aruba island rattlesnake (brevardzoo.org)

Aruba island rattlesnake atau Crotalus unicolor, adalah ular derik endemik di pulau Karibia Aruba yang statusnya sangat terancam punah. Ular ini umumnya memiliki warna tubuh abu-abu atau coklat muda yang seragam, meskipun terkadang memiliki tanda berbentuk berlian di punggungnya. Ular ini aktif di malam hari selama bulan-bulan musim panas dan akan menjelajah selama periode pagi dan sore pada musim yang lebih dingin.

Aruba island rattlesnake adalah vivipar, yang berarti mereka melahirkan anak, bukannya bertelur. Makanan ular ini sebagian besar terdiri dari hewan pengerat, burung, dan kadal. Diperkirakan hanya tersisa 230 ular dewasa di alam liar. Sayangnya, keberadaan ular ini di alam liar semakin terancam karena pembangunan manusia di habitat mereka.

5. Albany Adder

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Albany Adder (ptes.org)

Keberadaan Albany Adder pertama kali didokumentasikan pada tahun 1937 dan hanya didokumentasikan 12 kali sejak itu. Ular ini hidup di Cape Providence timur dan selatan Afrika Selatan dan telah dianggap punah selama bertahun-tahun.

Baru pada tahun 2016, sisa-sisa dari Albany adder yang mati ditemukan di sebuah situs roadkill, yang menandakan bahwa masih ada beberapa Albany Adder yang hidup pada masa itu. Kendati demikian, ular ini sangat langka dan hampir tidak pernah terlihat.

6. Alcatrazes Lancehead

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Alcatrazes Lancehead (commons.wikimedia.org)

Alcatrazes Lancehead memiliki nama ilmiah Bothrops alcatraz dan merupakan ular berbisa yang terancam punah. Ular ini mendapatkan namanya dari pulau tempat tinggalnya, Ilha de Alcatrazes, sebuah batu kecil berukuran hanya 1,35 kilometer persegi yang membentuk bagian dari kepulauan Alcatrazes. Ular ini menjadi terancam punah karena pulau tempat hidup mereka sering digunakan sebagai area target angkatan laut, yang membahayakan kehidupan dan habitat ular langka ini.

Alcatrazes Lancehead memiliki organ penginderaan panas di kepalanya yang digunakan untuk mencari mangsa. Artinya, ini adalah ular yang sangat beracun. Saat ini, jumlah pasti dari Alcatrazes Lancehead yang masih hidup tidak diketahui.

7. Round island boa

7 Ular Paling Langka di Dunia, Sulit Ditemukan di Alamilustrasi Round island boa (commons.wikimedia.org)

Round island boa atau Casarea dussumieri, adalah spesies ular yang hanya ditemukan di Round island, Mauritius. Round island boa dewasa dapat tumbuh mencapai panjang 1,5 meter. Hewan ini berwarna coklat tua di sisi atas mereka, dan perut mereka lebih terang dengan bintik-bintik gelap. 

Pada tahun 1996, hanya ada kurang dari 250 boa Round Island dewasa, tetapi kini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 1.000. Ini disebabkan oleh pemberantasan spesies invasif, seperti kambing dan kelinci, yang menyebabkan kembalinya sebagian besar habitat asli mereka. Juga, Round island boa baru-baru ini diperkenalkan kembali ke pulau lain, Gunner's Quoin. 

Umumnya, manusia menjadi penyebab utama terancamnya keberadaan ular-ular ini di habitat asli mereka. Namun, manusia juga memiliki kemampuan untuk menyelamatkan mereka, salah satunya melalui konservasi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Elang-ular Bido, Si Pemburu Ular yang Sangat Gesit

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya