5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-laki

Ternyata laki-laki lebih terobsesi memiliki pasangan

Selama ini, stereotip yang berkembang adalah perempuan cenderung lebih terobsesi dengan pernikahan daripada laki-laki. Sebaliknya, laki-laki dianggap dapat lebih berkembang ketika mereka berstatus lajang atau jomlo. Namun, benarkah kenyataannya demikian?

Atas dasar stereotip yang berkembang ini, banyak cendekiawan yang tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui perasaan laki-laki dan perempuan saat jomlo setelah berpasangan.

Kebanyakan, justru menunjukkan hasil yang terbalik dengan stereotip yang berkembang kalau perempuan lebih tahan menjadi jomlo daripada laki-laki. Yuk, langsung saja simak fakta-faktanya di bawah ini.

1. Perempuan lebih dapat menikmati menghabiskan waktu sendirian daripada laki-laki

5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-lakiunsplash.com/Roberto Nickson

Dalam European Journal of Personality, dilakukan sebuah penelitian untuk mempelajari perasaan orang saat menghabiskan waktu sendirian. Dalam serangkaian studi, peneliti ingin mengetahui apakah peserta lebih menikmati waktu sendirian atau justru menghindari kesendirian.

Dalam studi yang dilakukan selama dua minggu tersebut, ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Peserta perempuan dilaporkan lebih menghargai me time.

Mereka lebih menikmati sendirian dan kecil kemungkinannya untuk menghindari kesendirian. Para peserta perempuan juga cenderung mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan cukup me time seperti yang mereka inginkan.

2. Perempuan lebih ahli dalam bersosialisasi dan membangun hubungan pertemanan yang dekat

5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-lakiUnsplash.com/Ben White

Pada 2016, Pew Research Center pernah menerbitkan sebuah laporan yang salah satunya membahas tentang seberapa puas para peserta dengan jumlah teman yang mereka miliki. Di antara para peserta yang jomlo, terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta perempuan dan laki-laki, yaitu 71persen vs 48 persen.

Kemampuan perempuan dalam bersosialisasi dan membangun pertemanan inilah yang memungkinkan mereka mampu hidup menjomlo tanpa merasa terisolasi.

Hal senada juga dilaporkan dalam buku How We Live Now: Redefining Home and Family in the 21st Century. Sebuah penelitian yang dilakukan pada perempuan yang menikah dan memiliki hubungan harmonis menunjukkan bahwa kadang-kadang mereka juga ingin memiliki me time dan bertemu dengan kawan-kawannya tanpa melibatkan pasangan.

Baca Juga: Kamu Benci Pekerjaanmu? Secara Ilmiah Ini 7 Efeknya terhadap Tubuhmu

3. Perempuan jomlo menghabiskan lebih banyak waktunya untuk mengejar minat dan hobi

5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-lakiunsplash.com/Kyle Gregory Devaras

Masih pada penelitian yang sama dalam Pew Research Center, disebutkan bahwa para peserta perempuan lebih mungkin dapat mengejar minat dan hobi mereka ketika masih sendiri dibandingkan laki-laki, dengan persentase 65 persen vs 49 persen.

Sebaliknya, laki-laki mengaku lebih mampu mengejar minat dan hobi mereka setelah mereka memiliki pasangan dibandingkan perempuan setelah memiliki pasangan.

4. Perempuan merasa setelah menikah pekerjaan mereka jadi lebih banyak

5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-lakiunsplash.com/Damir Bosnjak

Setelah menikah, laki-laki dan perempuan harus saling bekerja sama dan berbagi tugas. Namun, kebanyakan perempuan merasa tugas yang dijalankan bersama pasangannya belum setara.

Menurut studi dalam How We Live Now: Redefining Home and Family in the 21st Century, hal tersebutlah yang menjadi alasan banyak perempuan ragu-ragu untuk tinggal bersama pasangannya. Bagi perempuan yang pernah menikah, mereka melaporkan ketidakadilan dalam pembagian tugas dan berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.

5. Perempuan merasa melakukan tugas lebih banyak dalam mengurus orang lain

5 Alasan Ilmiah Perempuan Lebih Betah Menjomlo daripada Laki-lakiunsplash/Candice Picard

Dilansir laman Psychology Today, setelah menikah dan memiliki anak, kebanyakan perempuan merasa pembagian tugas dalam mengurus anak tidaklah proporsional.

Tak hanya itu, perempuan juga lebih mungkin melakukan pekerjaan yang berat secara emosional dan fisik untuk merawat suami, utamanya ketika sang suami sedang sakit. Perempuan juga paham pentingnya melakukan tugas tersebut secara ikhlas dan penuh kasih sayang.

Namun, ketika perempuan ini berpisah dari pasangannya, keinginan untuk kembali menjalin hubungan dengan orang lain jadi lebih kecil. Dilansir laman The Globe and Mail, hal yang menjadi pertimbangan para perempuan adalah tugas-tugas mereka di pernikahan sebelumnya yang dianggap tidak proporsional.

Sebagai kesimpulan, dikatakan bahwa keinginan laki-laki untuk memiliki pasangan lebih besar daripada keinginan perempuan untuk memiliki pasangan.

Nah, kamu sendiri apakah pernah berpikir walaupun sudah lama menjomlo, tapi kamu sendiri tetap betah dan bahagia? Kalau ya, mungkin alasannya adalah poin-poin di atas.

Baca Juga: 7 Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Tidak Rela Membuang Barang

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya