6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!

Bikin limbah makin menumpuk 

Produk yang kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat memengaruhi lingkungan tanpa kamu sadari, salah satunya penumpukan sampah. Di zaman modern ini, kita dihadapkan pada masalah sampah yang terus meningkat dan bagaimana cara membuang atau mengelolanya.

Idealnya, kita semua tentu ingin mendaur ulang atau menggunakan kembali barang-barang untuk mengurangi limbah dan membantu menjaga lingkungan. Sayangnya, ada beberapa jenis barang yang sulit atau bahkan tidak bisa didaur ulang karena berbagai alasan. Satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah ini adalah meminimalkan penggunaannya demi menekan penambahan jumlah sampah di lingkungan.

Dirangkum dari laman Cosmopolitan dan BBC, inilah beberapa barang yang sulit untuk didaur ulang.

1. Clingfilm

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!unsplash.com/Ronise daluz

Clingfilm terbuat dari PVC, yang berarti ketika strukturnya diubah, akan mengeluarkan asap yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Itu sebabnya bahan ini tidak mungkin untuk didaur ulang. Untuk mengurangi limbah dari clingfilm, sebisa mungkin minimalkan penggunaan clingfilm.

Jika memungkinkan, gunakan benda lain yang lebih ramah lingkungan untuk membungkus makanan, seperti food container misalnya. Kamu juga bisa memaksimalkan kembali fungsi clingfilm untuk membungkus item selain makanan yang tidak akan berbahaya.

2. Pisau cukur

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!unsplash.com/Brett Jordan

Pisau cukur sekali pakai dan isi ulang sering kali langsung dibuang begitu saja ke tempat sampah begitu tidak digunakan. Padahal, produk ini tidak dapat didaur ulang sehingga akan menyebabkan sampah lingkungan makin menumpuk.

Demi menjaga lingkungan, pertimbangkan untuk membeli silet berkualitas tinggi yang lebih tahan lebih lama. Dengan begitu, kamu tidak perlu sering membuang pisau cukur dan membeli yang baru, yang hanya akan membuat limbah lingkungan makin menumpuk. Selain itu, jika dipikir kembali, menggunakan pisau cukur yang tahan lama tentunya akan membuat kamu lebih menghemat uang, bukan?

3. Kaca borosilikat

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!unsplash.com/James Harris

Tidak seperti botol dan stoples kaca, peralatan masak atau alat laboratorium dari kaca, seperti Pyrex, tidak dapat didaur ulang. Ini karena benda-benda tersebut sengaja dibuat agar tahan panas, jadi tidak meleleh pada suhu yang sama dengan benda kaca lainnya.

Selain itu, ada bahan lain di dalam peralatan kaca tahan panas yang mengandung timbal di dalamnya, jadi barang-barang ini bisa berbahaya jika didaur ulang. Selain itu, diperkirakan barang-barang kaca ini hanya menyumbang 0,57 persen dari total limbah rumah tangga. Jadi, saat ini jumlahnya tidak cukup untuk dilakukan pengumpulan dan daur ulang terpisah.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 7 Cara Daur Ulang Kulit Pisang

4. Setruk belanja

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!pexels.com/Obsahovka Obsahovka

Kertas yang digunakan untuk membuat setruk belanja umumnya tidak sama seperti kertas biasa. Setruk belanja yang dicetak di atas kertas termal mengilap tidak bisa didaur ulang karena dilapisi dengan bisphenol A (BPA) atau bisphenol S (BPS). Bahan kimia ini bisa berbahaya jika dilepaskan ke lingkungan atau tertelan dalam jumlah banyak.

Jika memungkinkan, kamu tidak perlu meminta setruk saat sedang berbelanja untuk mengurangi tumpukan limbah.

5. Sticky note

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!unsplash.com/Kelly Sikkema

Sticky note biasa digunakan untuk membantu mengelola daftar tugas. Namun setelahnya, sticky note sudah tidak berguna karena tidak dapat didaur ulang. Ini karena lem perekat pada sticky note tidak selalu dapat dihilangkan selama proses daur ulang.

6. Kemasan pasta gigi 

6 Benda yang Sulit untuk Didaur Ulang, Kurangi Penggunaannya!unsplash.com/Jung Ho Park

Pasta gigi, tabir surya, dan produk lain dengan kemasan yang dapat diremas sulit untuk didaur ulang karena terbuat dari gabungan beberapa bahan yang berbeda. Tabung pasta gigi umumnya mengandung lapisan tipis aluminium dan terbuat dari berbagai jenis plastik sehingga sulit bagi pabrik pendaur ulang untuk memisahkan dan memprosesnya.

Jadi, cobalah untuk meminimalkan penggunaan barang-barang ini sebisa mungkin, bahkan menggantinya dengan produk sejenis yang lebih ramah lingkungan. Cara ini tentunya akan membantu menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah.

Baca Juga: Pemerintah Didesak Segera Bikin Sektor Industri Jasa Daur Ulang Sampah

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya