Benteng Vredeburg, Objek Wisata Penuh Jejak Perjuangan
Potret Benteng Vredeburg di Yogyakarta (pesona.travel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Benteng Vredeburg merupakan salah satu tempat wisata di Kota Yogyakarta yang berupa museum. Museum ini kerap dijadikan destinasi wisata baik oleh turis lokal maupun mancanegara karena arsitektur bangunannya yang klasik sangat cocok untuk berburu foto.
Padahal kalau kamu menilik lebih dalam, terdapat sejarah panjang dan penuh perjuangan hingga Benteng Vredeburg bisa seperti sekarang ini. Biar gak cuma tahu benteng ini asyik buat nongkrong dan berburu foto yang instagramable, yuk simak perjalanan panjang benteng ini.
1. Pada mulanya merupakan bangunan yang didirikan Belanda
kebudayaan.kemdikbud.go.idPemerintah Belanda membangun benteng ini tahun 1765 di atas tanah milik Keraton Jogja. Benteng ini mulanya diberi nama Benteng Rustenburg, tujuan dari pembangunan benteng ini tidak lain adalah untuk menahan gempuran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
2. Arsitektur benteng
khadijahsiti.blogspot.comBenteng ini memiliki bentuk segi empat yang dikelilingi oleh parit yang cukup lebar. Selain itu, benteng ini juga dilengkapi dengan 4 menara agar pasukan Belanda bisa selalu siaga dan siap melepaskan tembakan saat diperlukan.
3. Sempat berganti nama
navigasi-budaya.jogjaprov.go.idPada tahun 1765-1788 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I selaku pemilik, bangunan Benteng Rustenburg dipugar kemudian nama benteng ini diubah dari Benteng Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg yang artinya benteng perdamaian.
4. Beberapa kali mengalami pengantian fungsi
kabarnesia.comSelama bertahun-tahun fungsi bangunan Benteng Vredeburg telah mengalami beberapa kali perubahan. Sejak pertama dibangun pada tahun 1760 hingga 1830an, bangunan ini digunakan sebagai benteng pertahanan. Kemudian di tahun selanjutnya yaitu 1830 sampai dengan 1945 benteng ini digunakan sebagai markas oleh Belanda dan juga Jepang.
Editor’s picks
Selanjutnya di tahun 1945 hinggga 1977 bangunan Benteng Vredeburg difungsikan sebagai markas militer oleh pemerintahan Republik Indonesia saat itu. Benteng ini pertama kali dibuka untuk umum di tahun 1987 dan secara resmi diubah namanya menjadi Museum Benteng Yogyakarta pada tahun 1992.
Baca Juga: 7 Objek Wisata Rohani di Jogja, Menarik Dikunjungi Saat Libur Panjang
5. Pemugaran bangunan pasca dibuka untuk umum
Vredeburg.idSetelah dibuka untuk umum, bagian dalam bangunan Benteng Vredeburg juga dipugar agar lebih bernilai edukatif. Di dalam bangunan ini terdapat berbagai diorama yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan hingga masa orde baru. Tak lupa pula berbagai koleksi foto serta benda bersejarah turut dipamerkan dalam museum ini.
6. Fasilitas di dalam benteng yang bisa dibilang lengkap
Balistaisland.comSelain berbagai benda bersejarah dan diorama yang menceritakan segala perjuangan rakyat dalam meraih kemerdekaan. Benteng ini juga dilengkapi fasilitas yang lebih modern di antaranya WiFi gratis, ruang belajar, tour guide, perpustakaan, ruang seminar, dan masih banyak lagi.
7. Harga tiket, lokasi, serta akses ke benteng ini
Brilio.netTiket masuk ke benteng ini amat sangat terjangkau kok, yaitu 3 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 2 ribu untuk anak-anak. Tapi kalau kamu datangnya rombongan, harga tiket ini jadi lebih murah yaitu 2 ribu rupiah. Lokasi benteng ini tepatnya berada di Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Gondomanan Yogyakarta tidak jauh dari titik nol serta Keraton Jogja. Musem ini buka setiap hari dari pukul 07.30- 16.00 kecuali hari Senin, pada Hari Senin museum ini tidak beroperasi alias tutup.
Karena bangunan ini berada di tengah kota, maka akses menuju tempat ini pun tidak sulit, bahkan di luar bangunan ini terdapat halte trans Jogja, jadi kamu bisa langsung menuju bangunan ini begitu turun dari bus.
Itu tadi perjalanan panjang Benteng Vredeburg mulai dari dibangun hingga bisa menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jadi, sudah menyiapkan agenda untuk mengunjungi benteng ini?
Baca Juga: 5 Pasar Ramadan di Jogja Ini Asyik Buat Ngabuburit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
