Berbakat, 5 Burung Ini Ahli dalam Berenang dan Menyelam
ilustrasi burung kormoran (pixabay.com/KarstenBergmann)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya, kita mengenal burung sebagai hewan yang dapat melayang tinggi dan terbang dari satu tempat ke tempat lain. Nyatanya, tidak semua spesies burung demikian, utamanya bagi burung yang tinggal di lingkungan akuatik. Lingkungan akuatik menyediakan habitat kritis bagi berbagai spesies burung. Beberapa spesies burung harus membagi waktu mereka antara lingkungan air dan darat, bahkan banyak lainnya yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di air serta kembali ke darat hanya untuk berkembang biak.
Karenanya, ada beberapa jenis burung yang selain dapat terbang juga mampu berenang. Ada pula yang tidak dapat terbang, tetapi mampu berenang. Yuk, kenalan dengan burung-burung yang memiliki kemampuan unik untuk berenang dan menyelam di dalam air berikut.
1. Common loon
pixabay.com/BernellCommon loon dewasa saat musim panas akan berpola hitam dan putih. Sementara, di musim dingin, akan berwarna abu-abu polos di atas dan putih di bawah dan mudah ditemui di dekat pantai, banyak waduk, dan danau pedalaman. Dilansir laman All About Birds, common loon adalah penyelam yang hebat dan gesit yang dapat menangkap ikan kecil di bawah air dengan sangat cepat. Burung ini kurang cocok berada di daratan dan biasanya hanya akan mendarat untuk bersarang.
Meskipun common loon adalah perenang yang gesit dan kurang suka berada di daratan, burung ini juga terbang cukup cepat di udara. Loon yang bermigrasi dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 70 mph.
2. Steamer duck
pixabay.com/HansSteamer duck mendapatkan namanya dari cara mereka berenang. Ketika bergerak dengan cepat, mereka mengepakkan sayap sambil mengayuh dengan kaki sehingga terlihat seperti kapal uap, dirangkum dari laman Tree Hugger.
Fuegian adalah spesies steamer duck terbesar dan terberat di antara spesies lainnya dengan massa yang kurang lebih sama seperti angsa besar. Ukurannya yang besar menguntungkan mereka karena membantu menjauhkan predator dari sarangnya. Selain itu, berkat kombinasi ukuran dan temperamen agresifnya, sayap Fuegian dapat digunakan untuk bertarung.
Baca Juga: 5 Fakta Elang Haast, Burung Purba yang Bisa Memangsa Manusia
3. Kormoran
pixabay/KarstenBergmannEditor’s picks
Kormoran memiliki punggung dan sayap berwarna hitam dengan wajah dan perut putih. Paruhnya bengkok dan agak mirip dengan pelikan. Burung ini memiliki rentang sayap berukuran 45 hingga 100 cm.
Menurut laman Oceanwide Expedition, burung kormoran dapat ditemukan di pesisir di seluruh dunia, kecuali pulau Pasifik tengah. Makanan dari burung ini berupa belut, ikan, ular air berukuran lebih kecil. Mengingat makanannya yang banyak berada di air, tak mengherankan jika burung ini adalah penyelam andal, yang dapat menyelam hingga sedalam 45 meter. Kakinya yang berselaput memungkinkan mereka dapat menyelam dengan cepat di bawah, sedangkan sayapnya berguna sebagai kemudi.
Selain perenang yang andal, kormoran juga merupakan penerbang yang ahli. Berapa spesies burung kormoran dapat terbang mencapai kecepatan hingga 55 km per jam. Burung kormoran dapat hidup hingga berusia 25 tahun.
4. Anhinga
pixabay.com/JimDegerstromAnhinga merupakan burung berleher panjang dan berekor panjang dari rawa-rawa tenggara yang juga seekor perenang yang ahli. Dilansir laman Audubon, anhinga dapat memvariasikan daya apung di dalam air, terkadang burung ini hanya menyisakan kepala dan leher di atas air, sehingga anhinga juga mendapat julukan snakebird.
Anhinga terlihat seperti burung kormoran saat bertengger, tetapi tidak saat terbang. Saat terbang, ekor anhinga yang panjang dapat terbentang lebar saat dengan sayap yang terentang. Anhinga lebih sering diam tidak mengeluarkan suara. Namun, saat bersarang bersama koloninya, mereka membuat berbagai suara serak dan klik.
5. Penguin
pexels.com/DSDPenguin adalah keluarga burung yang hidup terutama di belahan Bumi selatan. Di dunia ini, ada sekitar delapan belas spesies penguin yang tersebar di Australia, Selandia Baru, Antartika, Afrika, hingga Galapagos.
Menurut laman World Wildlife, meskipun penguin adalah burung, sayap mereka lebih berfungsi sebagai sirip. Mereka tidak bisa terbang dan saat di darat mereka akan berjalan tegak dengan kaki-kakinya atau meluncur menggunakan perut.
Penguin adalah perenang dan penyelam ahli. Saat di dalam air, mereka dapat bergerak mencapai kecepatan hingga 15 mil per jam (24,14 km per jam). Warna khas penguin yang berupa hitam dan perut putih dapat membantu burung ini menyamar di dalam air saat mencari makanannya berupa udang kecil, ikan, kepiting, dan cumi-cumi.
Keren sekali, ya! Selain mampu terbang dan beraktivitas di darat, burung-burung ini juga ahli dalam urusan berenang dan menyelam.
Baca Juga: 6 Fakta Hoatzin, Burung Endemik Amazon yang Disebut Burung Reptil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
