5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars 

Sempat dikira asteroid nih

Bumi sebagai salah satu planet di dalam sistem tata surya memiliki Bulan sebagai satelit alami yang setia mengiringi Bumi. Tak hanya itu, keberadaan Bulan pun memiliki pengaruh besar terhadap Bumi, misalnya pasang surut air laut, melindungi Bumi dari hantaman benda luar angkasa, dan mengontrol kecepatan rotasi.

Tapi tidak hanya Bumi, planet lain pun juga memiliki satelit, misalnya Mars sebagai planet yang paling dekat dengan Bumi juga memiliki satelit alami dengan jumlah dua. Sejak ratusan tahun yang lalu, para astronom banyak menghabiskan waktu untuk mengamati satelit Mars ini, hingga mereka pun mendapatkan fakta yang amat sangat menarik. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Phobos dan Deimos sempat mengalami krisis identitas karena para ahli sempat bingung menentukan kategori keduanya

5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars thoughtco.com

Phobos dan Deimos sejatinya lebih mirip asteroid daripada bulan. Keduanya juga memiliki ukuran yang tergolong sangat kecil. Satelit yang lebih besar, yaitu Phobos, hanya memiliki diameter 22 kilometer, sedangkan Deimos memiliki diameter yang lebih kecil, yaitu 13 kilometer. Hal tersebut membuat keduanya menjadi satelit dengan ukuran terkecil di sistem tata surya.

Keduanya juga terbuat dari bahan yang menyerupai karbonat tipe I atau II, yang merupakan zat yang sama dengan zat yang menyusun asteroid. Dengan bentuknya yang memanjang, kedua bahkan lebih mirip asteroid daripada bulan.

Jika dilihat dari Mars, keduanya bahkan tidak terlihat seperti bulan. Deimos yang memiliki jarak 20.069 km dari Mars lebih tampak seperti bintang di langit malam. Sedangkan ketika penuh dan bersinar pada titik terang, Deimos lebih mirip dengan Venus. Phobos yang mengorbit Mars dengan jarak 6.000 km juga hanya memiliki besar sepertiga Bulan milik Bumi dan bisa mengorbit Mars sebanyak 3 kali sehari.

2. Proses terciptanya satelit Mars ini pun sempat membingungkan astronom

5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars mars.nasa.gov

Karena bentuk dan komposisinya yang aneh, para ilmuwan berpikir bahwa Phobos dan Deimos sebenarnya adalah asteroid. Kemudian gravitasi Jupiter mendorong mereka ke orbit di sekitar Mars, dan memungkinkan planet berwarna merah ini menangkap Phobos dan Deimos.

Akan tetapi jika dilihat dari orbit keduanya, teori para ahli tersebut tampak tidak mungkin. Kedua satelit Mars ini memiliki jalur yang stabil dan hampir memiliki bentuk yang bundar di sekitar planet merah.

Kemungkinan lain adalah bahwa Phobos dan Deimos terbentuk dari puing-puing yang tersisa dari penciptaan Mars. Atau terbentuk dari sebuah tabrakan saat tata surya kita pertama kali terbentuk kemudian terpengaruh oleh gaya gravitasi.

Baca Juga: 7 Fakta Misi M2O2O Rover: NASA Tawarkan Tiket Gratis ke Mars!

3. Para ahli baru menemukan Phobos dan Deimos pada tahun 1877

5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars seriousfacts.com

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berpikir bahwa Mars tidak memiliki bulan. Kemudian Johannes Kepler menyatakan kemungkinan ada dua satelit di sekitar planet Mars, tetapi ini hanya perkiraan dari sudut pandang numerik, sebab Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan dan Jupiter, pada saat itu, diketahui memiliki empat, sehingga planet Mars yang berada di tengah-tengah Bumi dan Jupiter kemungkinan memiliki dua.

Baru pada saat astronom Amerika, Asaph Hall, melakukan penelitian menyeluruh terhadap planet ini pada tahun 1877, material kecil yang mengorbit itu ditemukan. Hall menemukan Deimos pada 12 Agustus dan Phobos pada 18 Agustus. Kedua benda tersebut tersembunyi dalam silaunya planet ini.

4. Jarak orbit Phobos dan Deimos terhadap Mars terus berubah sepanjang waktu

5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars newsweek.com

Para ahli memprediksi bahwa kedua satelit alami Mars ini tidak akan bertahan selamanya. Sebab Phobos diketahui perlahan-lahan berputar ke dalam dengan kecepatan 1,8 meter setiap abad. Sehingga, dalam 50 juta tahun, bulan akan bertabrakan dengan Mars atau menjadi cincin puing di sekitar Mars. Sedangkan Deimos, di sisi lain, justru perlahan-lahan menjauh dari planet Mars.

5. NASA beberapa kali mengirim pesawat menuju Mars untuk mengambil gambar planet ini

5 Fakta Phobos dan Deimos, Satelit yang Setia Mengiringi Mars redplanet.asu.edu

Meskipun belum ada misi penjelajahan Phobos dan Deimos sebagai tujuan utamanya, beberapa pesawat ruang angkasa telah mengambil beberapa gambar selama terbang. Yang pertama adalah pesawat ruang angkasa Mariner 9 milik NASA, yang mengorbit planet Mars mulai tahun 1971. Pesawat ini mengambil gambar Deimos dan Phobos dari jauh dan menunjukkan bahwa kedua satelit ini nampak seperti bulan-bulan berukuran sangat kecil.

Beberapa pesawat ruang angkasa lainnya juga mengorbit dan melakukan pengamatan jarak jauh, termasuk pengorbit Viking milik NASA (1970-an dan 1980-an), misi Soviet Phobos 2 (1980-an), Mars Global Surveyor NASA (1990-an dan 2000-an), misi European Mars Express (2000-an), dan NASA MAVEN (misi Atmosfer Mars dan Evolusi Volatile). Rusia berusaha mengirim misi ke Phobos bernama Phobos-Grunt, pada 2011, tetapi pesawat ruang angkasa itu terjebak di orbit Bumi dan jatuh kembali ke Bumi pada 2012.

Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai Phobos dan Deimos. Menarik sekali bukan?

Baca Juga: 6 Fakta Bulan, Satelit Alami Bumi yang Memesona

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya