Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  

Karya tersebut masih bisa dinikmati sampai sekarang

Semenjak COVID-19 mewabah, World Health Organization (WHO) mengimbau semua orang dari berbagai negara untuk tetap diam di dalam rumah. Setelah menjalani karantina mandiri di dalam rumah selama beberapa minggu, tak sedikit orang yang mulai mengeluhkan kebosanan.

Padahal, bisa jadi periode ini merupakan momentum bagi kamu untuk menemukan minat dan bakat terpendam serta menghasilkan karya. Sejumlah tokoh inspiratif juga pernah mengalami hidup di tengah wabah mematikan. Hebatnya, pada momen tersebut, mereka justru mendapatkan inspirasi dan bisa menghasilkan karya yang terkenal.

Siapa sajakah tokoh tersebut? Langsung saja simak penjelasannya berikut ini.

1. Isaac Newton

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  insidehook.com

Melansir dari laman Biography, pada waktu Isaac Newton berusia 20-an, pada 1665, Inggris sedang dilanda wabah pes. University of Cambridge, tempat Isaac Newton menuntut ilmu, diliburkan sementara.

Setelah itu, Newton pulang ke rumah keluarganya dan berdiam diri di rumah. Selama wabah tersebut, Newton menulis makalah yang menjadi cikal bakal kalkulus; mengembangkan teorinya seputar optik sambil mengotak-atik sebuah prisma di dalam kamarnya; bahkan menemukan teori gravitasi saat dirinya melihat apel jatuh.

2. William Shakespeare

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  thinkeryaustin.org

Shakespeare adalah seorang aktor yang kerap berakting di teater. Pada abad ke-17, Inggris tengah dilanda wabah pes yang memaksa teater London ditutup karena angka kematian waktu itu melebihi 30 orang.

Menurut laman The Guardian, waktu itu, industri teater benar-benar lumpuh dan Shakespeare tidak memiliki pekerjaan. Di tengah wabah tersebut, Shakespeare justru mendapatkan inspirasi dan menulis beberapa cerita yang tanpa disangka menjadi masterpiece hingga saat ini, yaitu King Lear, Macbeth, dan Antony and Cleopatra.

3. Edvard Munch

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  artnet.com

Pelukis kenamaan Edvard Munch juga menghasilkan karya hebat ketika terjadi wabah flu pada 1918-1920. Tak hanya itu, ia bahkan tertular wabah flu tersebut pada 1919. Alih-alih menyalahkan keadaan, ia justru memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan hobinya yaitu melukis.

Melansir dari laman Nasjonal Museet, terdapat beberapa karya yang ia hasilkan selama wabah flu 1918-1920, salah satu yang paling fenomenal ia beri judul "Self-Portrait with the Spanish Flu". Lukisan tersebut menggambarkan kondisinya dengan rambut yang menipis dan wajah kurus yang sedang duduk di depan ranjang sakitnya.

Setelah sembuh dan wabah flu berakhir, ia tetap melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang seniman.

Baca Juga: 5 Tokoh Dunia Terinfeksi Corona, dari Pangeran hingga Pemain Sepakbola

4. Giovanni Boccacio

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  newstatesman.com

Giovanni Boccaccio merupakan penulis dan penyair asal Florentina yang hidup di abad ke-14. Waktu itu, pada 1348, dunia tengah dilanda wabah pes yang menyebabkan ayah dan ibu tiri Boccacio meninggal dunia. Boccaccio sendiri selamat dari wabah itu karena melarikan diri dari kota dan bersembunyi di pedesaan Tuscan.

Menurut laman Decameron Web, selama periode 1348-1351, Boccacio menulis ''The Decameron", yaitu novela yang berisi kisah sekelompok orang saat karantina di dalam vila selama wabah.

5. Salvator Rosa

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  niceartgallery.com/

Akibat wabah yang melanda Napoli pada 1656, Salvator Rosa harus kehilangan seorang anaknya yang masih muda. Tak hanya itu, ia juga harus kehilangan dua orang saudaranya.

Akibat peristiwa tersebut, ia kemudian membuat lukisan menyedihkan yang menurut laman The Guardian, lukisan tersebut menggambarkan kelahiran bayinya dengan peristiwa kematian, lukisan yang ia buat di tengah wabah tersebut diberi judul "Human Frailty".

6. Thomas Nashe

Gara-gara Wabah, 6 Tokoh Ini Justru Sukses Menghasilkan Karya Hebat  mentalfloss.com

Thomas Nashe adalah seorang penulis drama yang bisa dibilang sama populernya dengan William Shakespeare. Ketika wabah pes melanda London pada 1592, Nashe mengungsi ke suatu pedesaan di Inggris untuk menghindari infeksi.

Melansir dari laman Shakespeare and Beyond, di tengah wabah tersebut, ia menulis "Summer's Last Will and Testament", sebuah drama yang mencerminkan pengalamannya menjalani pandemi. Mengutip dari buku, An Anthology of London in Literature, salah satu bagian yang terkenal berbunyi:

Adieu, farewell earths blisse,

This world uncertaine is,

Fond are lifes lustful joyes,

Death proves them all but toyes,

None from his darts can flye;

I am sick, I must dye:

Lord, have mercy on us.


Nah, ternyata asal ada kemauan dan terus berpikir positif, wabah pun bisa jadi momentum untuk menggali bakat dan berkarya, bukan? Mau coba?

Baca Juga: Menyandang Disabilitas, 6 Tokoh Ini Sukses Menginspirasi Dunia 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya