5 Hewan yang Telah Punah Ini Katanya Akan Dihidupkan Kembali
overtbuzz.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin banyaknya satwa yang punah membangkitkan rasa penasaran para ilmuwan untuk mencoba melahirkan kembali hewan-hewan tersebut dari sisa-sisa fosil hewan tersebut. Saat ini para ilmuwan tengah mencoba mengekstraksi fragmen DNA dari fosil dan mengawetkan bagian-bagian tubuh dari spesies yang punah, kemudian menggunakannya untuk membantu mengetahui sisa urutan genomnya atau setidaknya sebagian besar. Hingga akhirnya, para ilmuwan mungkin bisa mengkloning hewan yang sudah lama mati.
Munculnya harapan akan kembalinya fauna yang telah punah ini dipicu setelah pada tahun 2003 para ilmuwan berhasil membuat kembali bucardo, yaitu spesies kambing gunung yang telah punah pada 2000. Sayangnya, bucardo hasil rekayasa ini meninggal beberapa menit setelah dilahirkan.
Hal tersebut tentunya membangkitkan kembali semangat para ilmuwan untuk melahirkan kembali satwa yang telah mati tersebut. Saat ini ada beberapa satwa yang sedang menjadi target untuk segera dilahirkan kembali. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1. Gajah mammoth
earth.comSaat ini para ilmuwan sudah siap untuk membuat hibrida gajah mammoth. Mereka menggabungkan DNA gajah Asia dengan DNA mammoth, dengan harapan dapat menumbuhkan bayi hibrida dalam rahim gajah buatan.
Meskipun nantinya itu bukanlah mammoth sejati, tetapi hewan hasil persilangan tersebut akan memiliki kadar lemak, bulu yang lebat, dan telinga kecil yang dapat membantunya bertindak seperti mammoth, saudaranya yang yang sudah punah tersebut.
2. Passenger pigeon
abcnews.go.comPada tahun 1830 an, passenger pigeon adalah burung yang paling berkembang di Amerika Utara. Tetapi selama beberapa dekade berikutnya, hutan tempat hidup burung ini ditebang dan mereka diburu sebagai sumber protein. Passenger pigeon yang terakhir meninggal pada tahun 1914 atau kurang dari 100 tahun setelah populasinya diperkirakan mencapai tiga miliar.
Kepunahan spesies ini menjadi pelajaran yang berharga bagi manusia yang selanjutnya membuat mereka tersadar untuk mencanangkan gerakan yang bertujuan melindungi spesies yang terancam punah. Para ilmuwan sekarang berharap dan sedang berusaha untuk menghidupkan kembali populasi burung ini.
Baca Juga: 5 Hewan Imut Ini Ternyata Punya Insting Kanibalisme
Editor’s picks
3. Quagga
overtbuzz.comSatwa kerabat zebra ini punah pada tahun 1880 an, akan tetapi para ilmuwan di Afrika Selatan sedang terus berusaha untuk mengembalikannya. Beberapa peneliti berpendapat bahwa quagga tidaklah murni spesiesnya sendiri, melainkan merupakan subspesies dari zebra pada umumnya.
Sehingga para ilmuwan dapat melakukan pembiakan selektif untuk mempercepat evolusi dan menciptakan kembali quagga, atau setidaknya zebra mirip dengan quagga walaupun spesies ini nantinya bukan merupakan quagga sejati.
4. Little bush moa
thetimes.co.ukBurung asli Selandia Baru yang tidak bisa terbang ini telah punah sejak lebih dari 700 tahun, tetapi para ilmuwan hampir menemukan seluruh urutan gennya menggunakan DNA dari tulang jari kaki. Jika para ilmuwan tersebut berhasil mendapatkan seekor burung dengan DNA itu dan menetaskannya dari telur emu, mereka mungkin bisa menghidupkan little bush moa.
5. Dodo
worldatlas.comPara ilmuwan sudah membuat awal yang baik dalam menentukan urutan gen dodo, yang merupakan langkah pertama dalam mengembalikan spesies ini dari kepunahan. Tantangan terbesar dari proyek ini adalah bahwa dodo tidak memiliki kerabat dekat, sehingga para ilmuwan mungkin perlu menunggu sampai kloning hewan yang punah dimungkinkan sebelum mereka dapat membawa burung itu kembali.
Nah, itu tadi beberapa hewan yang telah punah tapi sedang diusahakan untuk dapat dilahirkan kembali. Gimana menurutmu? Jika usaha para ilmuwan ini berhasil, hewan apa yang ingin kamu hidupkan kembali?
Baca Juga: Betina Lebih Dominan di Kelompok 5 Hewan Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
