Sedih, 5 Ilmuwan Hebat Ini Pernah Dihukum karena Karya Fenomenalnya
newscientist.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini tidak lepas dari campur tangan dan pemikiran-pemikiran ilmuwan pada masa lalu. Oleh karena itu, kita semua patut berterima kasih kasih atas jasa-jasa mereka.
Sayangnya, proses belajar dan menyampaikan ilmu pengetahuan tidak selamanya mudah. Terlebih karena mereka hidup pada zaman di mana masyarakat begitu konservatif dan tidak benar-benar terbuka terhadap perubahan. Sehingga, beberapa ilmuwan besar sempat ditentang, dinyatakan sesat, dan dihukum karena menyampaikan kebenaran suatu ilmu pengetahuan.
Seperti beberapa ilmuwan berikut ini yang semasa hidupnya pernah dihukum akibat karyanya.
1. Aristarchus
hudsonvalleyone.comMengutip dari laman Ancient History Encyclopedia, Aristarchus merupakan ilmuwan Yunani Kuno yang hidup pada tahun 310 hingga 230 Sebelum Masehi. Aristarchus adalah orang pertama yang menemukan bahwa bumi dan planet-planet lain bergerak mengorbit matahari. Dia juga mengatakan bahwa bintang-bintang berada sangat jauh, melebihi jarak antara planet-planet.
Aristarchus hidup pada periode yang sama dengan Archimedes, dan Archimedes pernah menyebutkan seputar teori heliosentris Aristarchus dalam salah satu karyanya. Kendati demikian, orang-orang pada masa itu tetap mempercayai bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta dan bahwa segala sesuatu mengorbit planet bumi. Dan karena teorinya yang dianggap menyesatkan, beberapa orang bahkan menuntut agar Aristarchus diadili.
2. Galileo Galilei
newscientist.comGalileo Galilei adalah seorang dokter dan astronom yang terkenal berkat teori heliosentrumnya. Di balik teorinya yang fenomenal dan memberikan pengaruh besar pada ilmu sains, ia pernah diperlakukan dengan tidak baik dan harus hidup sebagai tahanan hingga meninggal dunia.
Melansir dari laman Biography, masalah yang Galileo alami bermula dari pernyataannya yang terang-terangan mendukung teori Copernicus yang mengatakan bahwa bumi itu bulat. Galileo kemudian mengamati bahwa bukan matahari yang bergerak mengelilingi bumi tetapi bumi yang bergerak mengelilingi matahari. Karenanya, pusat tata surya adalah matahari, dan bukan bumi.
Ide ini sangat ditentang karena masyarakat pada zaman tersebut meyakini bahwa bumi adalah pusat dari segalanya. Akibatnya, badan hukum gereja Katolik menyatakan bahwa Galileo bersalah dan harus dihukum seumur hidup. Tapi karena masalah kesehatan, ia kemudian dijadikan tahanan rumah di sisa hidupnya.
Baca Juga: 10 Benda Sehari-hari Ini Ternyata Ditemukan oleh Ilmuwan Islam!
3. Albert Einstein
newscientist.comAlbert Einstein adalah fisikawan Jerman yang terkenal karena teorinya tentang relativitas, ia juga merupakan seorang penganut Yahudi yang taat sejak kecil. Tapi siapa sangka, karya dan keyakinannya justru membuat ekstremis sayap kanan Jerman memusuhinya. Bahkan karya dan buku-bukunya pernah dibakar di depan umum.
Melansir dari laman Time, kondisi Jerman yang tidak aman tersebut memaksanya untuk keluar dari Prussian Academy of Science, tempat dirinya bekerja saat itu, dan mencari perlindungan ke Amerika. Di Amerika, ia mendapatkan sambutan baik, sehingga memutuskan untuk menjadi warga negara Amerika dan tidak pernah kembali ke Jerman.
Editor’s picks
Einstein memiliki hubungan baik dengan para petinggi Amerika, ia juga pernah memperingatkan Presiden Amerika Serikat saat itu, yaitu Franklin Roosevelt perihal senjata atom yang dikembangkan Jerman.
4. Antoine Lavoisier
history-biography.comAntoine Lavoisier adalah salah satu kimiawan hebat yang hidup pada tahun 1743 - 1794. Seumur hidupnya, Lavoisier banyak memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu kimia.
Dia menempatkan ilmu kimia dengan dasar ilmiah yang ketat dengan menekankan pentingnya pengukuran yang akurat. Dia menemukan hukum konservasi massa melalui komitmennya pada pengukuran yang akurat.
Lavoisier juga menulis daftar pertama unsur-unsur kimia, yang menjadi pelopor tabel periodik.
Dia jugalah yang menemukan bahwa sekitar 20 persen udara adalah oksigen, dan pembakaran terjadi karena reaksi kimia dengan oksigen. Teori pembakaran Lavoisier ini menyanggah teori populer tentang phlogiston.
Melansir dari laman Britannica, ketika Revolusi Perancis dimulai pada 1789, saat itu ekonomi negara Prancis sedang terguncang dan Lavoisier diharuskan turut serta memperbaiki keadaan politik dan ekonomi negara. Akan tetapi, keikutsertaannya dalam urusan pemerintahan justru membuatnya berada dalam masalah.
Saat terjadinya Revolusi Perancis, seluruh pejabat dan anggota kerajaan ditangkap, termasuk Lavoisier. Ia dicurigai mengambil pajak rakyat dengan memanfaatkan laboratorium yang ia kelola. Atas tuduhan itu Lavoisier dihukum penggal pada bulan Mei 1794.
5. Giordano Bruno
evolutionnews.orgGiordano Bruno merupakan matematikawan dan filsuf Italia yang mendukung pandangan Copernicus bahwa bumi mengorbit matahari, dan bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta.
Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa alam semesta tidak terbatas dalam ukuran dan tidak memiliki pusat.
Atas keyakinannya tentang alam semesta dan pandangannya tentang agama Katolik, ia dinyatakan sebagai bidat dan harus dihukum.
Saat di persidangan, Bruno dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun. Tapi kemudian Paus memutuskan Bruno sebagai seorang bidat, dan harus dihukum dibakar di tiang di Roma.
Demikian tadi beberapa ilmuwan yang sempat dihukum karena karya dan ide-idenya, yang ternyata memiliki andil besar terhadap perkembangan ilmu sains saat ini. Walaupun kisah hidup mereka menyedihkan, tapi kita patut meneladani semangat mereka dalam belajar pada situasi apa pun.
Baca Juga: 10 Hal Paling Misterius di Bumi, Ilmuwan pun Tak Bisa Menjelaskannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
