5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa 

Ada yang masih melayang-layang juga

Sudah sejak lama NASA melakukan misi penjelajahan luar angkasa, baik dengan mengirimkan astronot mereka secara langsung maupun dengan robot. Tapi pernahkah kamu membayangkan, apa jadinya kalau selama menjalankan misi, para astronot tanpa sengaja membuang sampah, atau bagaimana jika robot-robot yang telah dikirim NASA dan badan antariksa lain rusak pada saat sedang menjalankan misinya.

Nah, ternyata puing-puing ini memang benar-benar ada dan disebut sebagai space-junk atau sampah antariksa dan sedang mengorbit Bumi saat ini. Lantas kira-kira apa saja sampah antariksa yang sedang melayang-layang di tempat nan jauh di sana? Berikut ada beberapa daftar space-junk yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

1. Foto keluarga astronot Charles Duke

5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa amp.businessinsider.com

Sebagai bagian dari misi Apollo 16, Charles Duke berangkat untuk menjelajahi Dataran Tinggi Descartes di bulan pada tahun 1972. Sesampainya dia di tempat tujuan, Duke kemudian meninggalkan foto keluarganya di permukaan bulan, foto tersebut merupakan gambar dirinya bersama sang istri dan kedua putranya.

Di belakang foto tersebut ia menulis, "Ini adalah keluarga Astronot Charles Duke dari planet Bumi yang mendarat di bulan pada tanggal 20 April 1972" foto itu tetap ada sampai hari ini melayang-layang bebas di luar angkasa, meskipun gambarnya mungkin telah memudar.

2. Hewan yang telah mati

5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa dkfindout.com

Sebelum manusia pertama dikirimkan ke luar angkasa, beberapa hewan telah dikirim terlebih dahulu untuk kepentingan misi luar angkasa dan utamanya adalah hewan primata. Terhitung lebih dari 30 monyet pernah dikirim dalam misi perjalanan luar angkasa, selain itu ada juga anjing dan tikus.

Namun, tidak semua hewan-hewan yang diikutkan dalam misi melakukan perjalanan pulang dan diperkirakan telah ada lusinan hewan yang dibiarkan melayang tanpa tujuan di ruang angkasa sebelum akhirnya terbakar di atmosfer Bumi.

Selama tahun 1940 hingga 1960-an telah banyak hewan yang dikirim ke atmosfer Bumi untuk mengetahui apakah aman bagi makhluk hidup untuk bertahan hidup di ruang angkasa.

Baca Juga: 7 Penjelajahan Luar Angkasa Terbesar yang Pernah Dilakukan Manusia

3. Pizza

5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa beta.washingtonpost.com

Pada 2001, Pizza Hut menjadi perusahaan pertama yang mengirimkan pizza ke luar angkasa. Kala itu, restoran ini rela membayar senilai 740 ribu Euro untuk kesempatan istimewa mengantarkan pizza buatan mereka ke luar angkasa lewat kosmonot asal Rusia, Yuri Usachov.

4. Puing-puing bekas misi luar angkasa

5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa interestingengineering.com

Puing-puing atau sampah ruang angkasa adalah benda-benda buatan manusia yang sedang mengorbit di sekitar bumi. Sampah ini terdiri dari bermacam-macam benda, mulai dari satelit tua, roket, hingga peralatan para astronot yang hilang, seperti sarung tangan astronot Ed White yang hilang di perjalanan antariksa Amerika pertama, kamera milik astronot Michael Collins, dan kantong sampah.

Sampah-sampah antariksa ini sekarang mengorbit Bumi dengan kecepatan lebih dari 17 ribu mil per jam.

5. Tangki amonia

5 Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa croplife.com

Pada tahun 2007, untuk menghemat ruangan, para astronot diperintahkan untuk membuang tangki amonia dari pesawat ulang-alik yang mereka tumpangi. Tangki tersebut sejatinya merupakan bagian dari mesin pendingin International Space Station, tapi tangki ini akhirnya terbakar di atmosfer Bumi.

Nah, kalau kamu sendiri punya kesempatan menjelajah luar angkasa, kira-kira apakah kamu ingin meninggalkan sesuatu, atau tetap menjaga kebersihan?

Baca Juga: 5 Tempat Luar Angkasa Ini Juga Menyimpan Mineral Mahal Lho!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya