5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!

Ada positif dan negatif

Tubuh manusia melakukan berbagai fungsi berbeda setiap detiknya, mulai dari memecah makanan, mengubah oksigen menjadi karbon dioksida, hingga memicu reaksi kimia yang dipicu oleh indra. Tubuh manusia memproses berbagai paparan dari luar dengan cara yang unik, salah satunya saat terpapar cahaya.

Tubuh kita memproses cahaya dengan cara yang berbeda-beda. Di sini akan dijelaskan bagaimana tubuh bereaksi terhadap paparan cahaya.

1. Mengembangkan sel kanker

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!ilustrasi sel kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Keratosis aktinik ialah bercak atau benjolan kasar bersisik pada kulit. Keratosis aktinik juga dikenal sebagai keratosis matahari. Dijelaskan dalam John Hopkins Medicine, keratosis aktinik disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) pada kulit. Beberapa keratosis aktinik mampu berubah menjadi kanker kulit sel skuamosa. Oleh karena itu, keratosis aktinik sering disebut prakanker.

Untuk mencegah terbentuknya kanker, dokter menawarkan terapi cahaya biru. Saat lesi diobati dengan bahan kimia fotosensitif dan terkena panjang gelombang, ini akan membentuk radikal oksigen yang menghancurkan sel-sel prakanker dan kanker yang bermasalah.

2. Meningkatkan kewaspadaan

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!ilustrasi perempuan sedang berjemur (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Paparan cahaya biru merangsang bagian otak yang membuat kita merasa waspada serta meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung, menurut penjelasan laman Sleep Foundation. Sebagian besar paparan cahaya biru kita dapatkan dari matahari. Pada siang hari, cahaya biru dapat meningkatkan kinerja dan perhatian, mengatur ritme sirkadian, dan membuat kita dapat tidur malam dengan lebih baik setelah matahari terbenam.

Cahaya biru dapat membuat kita tetap terjaga dengan menekan pelepasan melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk. Paparan cahaya biru tentu saja bermanfaat di siang hari, tetapi berdampak negatif jika kita terpapar cahaya biru pada malam hari. Terkena cahaya biru pada malam hari dapat membuat otak berpikir bahwa ini masih siang hari yang membuat kita tetap waspada dan mengganggu ritme sirkadian.

Baca Juga: 5 Alasan Orang yang Mudah Percayaan Perlu Kewaspadaan Tinggi

3. Meningkatkan memori

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!ilustrasi membaca buku (pexels.com/nappy)

Otak lebih siap mempelajari informasi baru di siang hari karena saat siang hari terdapat banyak cahaya dan kemudian menyimpannya dalam memori jangka panjang selama malam yang gelap saat kita tidur. Menurut studi tahun 2016 yang dipublikasikan dalam jurnal Optics Express, kinerja siswa meningkat ketika ruang kelas diterangi dengan lampu terang.

Paparan cahaya terang mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab dalam kewaspadaan dan kinerja kognitif. Cahaya mengaktifkan faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan memori serta faktor-faktor penting yang mengatur suasana hati dan kesehatan otak secara keseluruhan.

4. Meningkatkan produksi vitamin D

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!ilustrasi perempuan terpapar sinar matahari (pexels.com/Maggie Zhan)

Umumnya, kita mendapatkan berbagai jenis vitamin dari makanan. Namun, lain halnya dengan vitamin D yang digunakan tubuh untuk menyerap kalsium guna membangun dan memelihara tulang. Sumber vitamin D yang utama ialah paparan sinar matahari.

Dijelaskan dalam Medical News Today, paparan sinar matahari singkat memungkinkan tubuh memproduksi semua vitamin D yang dibutuhkan untuk hari itu. Selain melalui paparan sinar matahari langsung, tubuh juga dapat memetabolisme vitamin D dengan bantuan cahaya buatan yang mengandung radiasi UV. Tentu saja, ini bermanfaat bagi pekerja shift atau mereka yang hanya memiliki akses terbatas ke sinar matahari.

5. Mengurangi rasa sakit 

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Cahaya, Bikin Kagum!ilustrasi migrain (pexels.com/Liza Summer)

Penderita migrain jangka panjang dan kondisi nyeri kronis lainnya mungkin mendapatkan manfaat dari terapi paparan lampu hijau. Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli farmakologi dari University of Arizona Health Science menemukan bahwa warna hijau mungkin menjadi kunci untuk mengurangi rasa sakit.

Dalam studi tersebut, sebanyak 25 relawan dengan keluhan migrain pada mulanya diberi paparan lampu putih selama dua jam sebagai kontrol, kemudian lampu LED hijau. Peneliti mengukur beberapa parameter, termasuk pengurangan rasa sakit, frekuensi sakit kepala, frekuensi kambuhnya fibromyalgia, intensitas dan durasi nyeri, dan kualitas hidup.

Hasil studi ini diberi skala 0 sampai 10 dengan 0 menunjukkan tidak ada rasa sakit dan 10 tingkat rasa sakit tertinggi. Setelah paparan sinar putih, relawan migrain memiliki skor nyeri awal rata-rata awal 8. Setelah menyelesaikan terapi lampu hijau, skor mereka turun menjadi rata-rata 2,8.

 

Ternyata, umumnya tubuh menunjukkan reaksi yang positif terhadap paparan cahaya. Untuk itu, bisa dibilang penting bagi kita semua untuk mendapatkan paparan cahaya yang cukup. Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan paparan cahaya adalah dengan beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: 10 Cara Mengobati Migrain dengan Mudah, Dijamin Ampuh!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya