6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kuno

Sungai Nil berperan penting lho dalam peradaban Mesir kuno

Sungai Nil merupakan salah sungai yang terkenal di dunia, yang letaknya berada di Afrika Utara. Dengan panjangnya yang mencapai 6.695 km, Sungai Nil dinobatkan sebagai sungai yang terpanjang di dunia, selisih sedikit dengan luas Sungai Amazon yang berada di posisi kedua, dengan luas mencapai 6.436 km.

Sungai Nil merupakan sumber air utama bagi dua negara di Afrika, yaitu Mesir dan Sudan. Sumber terbesar Sungai Nil berasal dari Danau Victoria, yang merupakan danau yang terluas di Afrika. Sungai yang mengalir ke Laut Mediterania ini, memiliki beberapa fakta menarik lho yang sangat sayang  untuk dilewatkan. Berikut ulasan 6 fakta Sungai Nil yang perlu kamu ketahui. 

1. Sungai Nil terbentuk dari dua anak sungai utama

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunotcf.org

Fakta menarik pertama dari Sungai Nil yaitu, Sungai Nil terbentuk dari dua anak sungai utama. Sungai terpanjang di dunia ini, terbentuk dari dua anak sungai utama yaitu Nil Putih (berasal dari Danau Victoria) dan Nil Biru (berasal dari Danau Tana di Ethiopia). Kedua anak sungai ini bertemu di Khartoum (ibu kota Sudan) dan melanjutkan perjalanan panjang ke utara menuju laut Mediterania.

Sungai Nil Putih mengalir ke utara Tanzania, Danau Victoria, Uganda, dan Sudan Selatan. Meski Sungai Nil Putih lebih panjang dari Sungai Nil Biru, anak sungai yang sumbernya berasal dari Danau Victoria ini hanya berkontribusi sekitar 15 persen saja lho untuk aliran Nil gabungan, karena adanya kerugian di tengah jalan.

Jika Sungai Nil Putih hanya berkontribusi sekitar 15 persen untuk aliran Nil gabungannya, maka berbeda dengan Sungai Nil Biru yang mampu berkontribusi sekitar 85 persen untuk aliran Sungai Nil yang melewati Mesir untuk menuju ke laut Mediterania.

Sungai Nil Biru ini mengalir dari Danau Tana di Ethiopia, yang kemudian mengalir ke Sudan dari arah tenggara. 

2. Sungai Nil berperan penting dalam peradaban Mesir kuno dan pembangunan piramida

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunodumielauxepices.net

Sungai Nil sering dihubungkan lho dengan sejarah peradaban Mesir kuno karena besarnya peranan Sungai Nil dalam perkembangan peradaban terbesar di dunia tersebut.

Sungai Nil memberikan bantuan sumber daya penting yang dibutuhkan peradaban Mesir untuk dapat berkembang, seperti menyediakan air minum, bantuan irigasi untuk tanaman agar dapat tumbuh di tanah yang gersang (Mesir didominasi gurun pasir), dan menyediakan tanah yang subur untuk ditanami tanaman.

Tanpa bantuan-bantuan tersebut, tidak akan ada peradaban Mesir seperti yang sekarang ini, karena akan sulit bagi peradaban Mesir untuk dapat bertahan hidup di kawasan beriklim padang pasir seperti di Mesir ini.

Oleh sebab itu, sebagian besar penduduk Mesir tinggal di dekat Sungai Nil, karena tersedianya air, makanan, transportasi, dan tanah yang subur untuk menanam. Pertanian sangat diandalkan oleh Mesir kuno untuk mendapatkan kekayaan dan kekuatan. 

Selain berkontribusi terhadap sumber dayanya, Sungai Nil juga ikut andil lho dalam pembangunan piramida, yang merupakan bangunan yang paling terkenal di Mesir. Sungai Nil berkontribusi dalam pembangunan piramida dengan cara membantu proses mengangkat materialnya.

Orang-orang Mesir membangun piramida dengan menggunakan batu-batu yang besar, dan memanfaatkan Sungai Nil untuk mengapungkan batu-batu besar tersebut dari hilir menuju ke lokasi pembuatan. 

Baca Juga: 5 Fakta Unta, Hewan Gurun yang Jadi Kebanggaan Orang Mesir

3. Bendungan Tinggi Aswan di Sungai Nil digunakan untuk mengontrol banjir sungai tahunan

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunothoughtco.com

Setiap tahun pada musim panas (terjadi di bulan September) air dari Afrika Timur mengalir masuk ke Sungai Nil, yang menyebabkan meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya. Namun setelah Bendungan Tinggi Aswan selesai dibangun pada tahun 1970, Sungai Nil tidak banjir lagi karena bendungan tersebut mampu mengatur ketinggian air.

Bendungan Aswan dirancang untuk mengontrol air Sungai Nil dengan tujuan memperluas budidaya dan pembangkit listrik tenaga air, serta juga memberikan perlindungan di hilir untuk tanaman dan populasi terhadap banjir yang sangat tinggi.

Bendungan Tinggi Aswan memiliki panjang sekitar 12.562 kaki, dengan tingkat puncak dan lebar sekitar 3.280 kaki di dasar, dengan ketinggian 364 kaki di atas dasar sungai ini. 

4. Selain Bendungan Tinggi Aswan, Sungai Nil juga memiliki 3 bendungan besar lainnya

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunosundayexpress.co.ls

Berdasarkan informasi dari Encyclopedia Britannica, selain Bendungan Tinggi Aswan, Sungai Nil juga memiliki bendungan besar lainnya lho, yaitu Bendungan Air Terjun Owen, Bendungan Sennar, dan Bendungan Roseires.

Ketiga bendungan besar tersebut dibangun dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mencegah banjir di Sungai Nil, meningkatkan tingkat air di hulu, memasok saluran irigasi, dan mengatur navigasi.

5. Ada 9 negara di seluruh Afrika yang dilewati Sungai Nil dan anak-anak sungainya

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunotcf.org

Sungai Nil merupakan aliran terpanjang di daratan Afrika, karena mampu melewati 9 negara di seluruh Afrika, yaitu Mesir, Zaire, Rwanda, Uganda, Sudan, Kenya, Burundi, Tanzania dan Ethiopia.

Cekungan Nil (area tanah yang dikeringkan oleh sungai) sangat besar lho, karena mampu mencakup 11 negara, yaitu meliputi Mesir, Uganda, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Burundi,Tanzania, Kenya, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan Sudan Selatan.

6. Buaya di sepanjang Sungai Nil menggigit 200 orang setiap tahunnya

6 Fakta Sungai Nil, Sungai Bersejarah di Peradaban Mesir Kunonationalgeographic.com.au

Sungai Nil gak berbeda jauh lho dengan Sungai Amazon, yaitu sama-sama dihuni oleh banyak hewan, baik di dalam sungai atau di lingkungan sekitarnya. Hewan yang paling terkenal di Sungai Nil adalah buaya Nil, yang merupakan buaya terbesar di Afrika, dan buaya terbesar kedua di dunia setelah buaya air asin.

Buaya Nil menyebar di bagian utara Sungai Nil. Buaya yang juga dapat hidup di lingkungan asin ini, memiliki panjang antara 3,5 hingga 5,0 atau 11,5 hingga 16,4 kaki dengan berat 225 g hingga 750 kg (buaya Nil jantan dewasa), sedangkan untuk buaya Nil betina lebih kecil sekitar 30% dari buaya Nil jantan.

Buaya Nil merupakan salah satu spesies buaya yang paling berbahaya di dunia, yang jika diperkirakan bisa menyebabkan kematian sekitar 200 orang per tahunnya. Buaya Afrika ini tidak menyukai jika ada orang berada di dekatnya. Biasanya buaya Nil menyerang orang yang mencuci baju di sungai atau memancing di pantai. 

Nah, itulah ulasan 6 fakta Sungai Nil, sungai bersejarah di peradaban Mesir kuno. Tertarik untuk berlibur di Sungai Nil guys!

Baca Juga: 5 Masjid Berarsitektur Megah di Mesir Ini Wajib Kamu Kunjungi

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya