6 Fakta Denis Diderot, Bapak Ensiklopedia

Denis Diderot adalah filsuf, penulis, dan kritikus seni

Antara abad ke-17 dan ke-18, Benua Eropa didominasi oleh perkembangan pengetahuan dan filosofi yang pesat. Banyak pemikir dan intelektual lahir di abad ini, termasuk Denis Diderot yang dikenal sebagai Bapak Ensiklopedia.

Sumbangan Denis Diderot ini, adalah salah satu referensi dan sumber rujukan berbagai ilmu pengetahuan. Karya ini sungguh penting karena memuat berbagai sumber informasi berbagai bidang. Berikut fakta kehidupan Denis Diderot.

1. Kehidupan masa muda

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaPotret Denis Diderot oleh Louis-Michel (wikimedia.org)

Denis Diderot lahir di Langres, Prancis tanggal 5 Oktober 1713. Saat muda ayahnya menyerahkannya pada pendeta Jesuit untuk belajar. Denis Diderot bersekolah Collège d’Harcourt dan mendapat gelar master di bidang seni dari Universitas Paris tahun 1732. 

Setelah lulus sekolah, Diderot bekerja kepada seorang Jaksa, Clément de Riz. Namun, itu tidak bertahan lama, Diderot mulai mulai mencari nafkah dengan bekerja serabutan. Finansial Diderot tidak dapat dikatakan stabil, ia hidup sederhana dengan berbagai keterbatasan.

Karya pertama Diderot berupa terjemahan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Prancis yaitu Gracian History (1743) karya Temple Stanyan. Selanjutnya, karya-karya terjemahannya mulai terkenal berupa Inquiry Concerning Virtua and Merit (1745) karya Shaftesbury. Di tahun berikutnya Diderot berhasil menulis bukunya sendiri yang berjudul Pensée Philosophique (1746) dan la Promenade du Sceptique (1747).

2. Denis Diderot dan Ensiklopedia

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaIlustrasi Encyclopedie (parisology.net)

Tahun 1746 Diderot bekerja penjual buku Le Breton, mulanya Diderot ditugaskan untuk menjadi penerjemah sekaligus editor buku-buku klasik berbahasa Inggris yang disebut la Cyclopedia. Lalu Diderot dipasrahi untuk menjadi editor di Encyclopédie, kamus yang berisi nalar ilmu pengetahuan dan seni.

Encyclopédie mulai berkembang dengan bahasan berbagai bidang. Encyclopédie menjadi literatur yang berisi kumpulan informasi ilmu pengetahuan bidang politik, filsafat, ekonomi, hingga sains. Encyclopédie juga menjadi kontribusi terbesar Diderot dalam abad pencerahan.

Bersama Jean d’Alambert, matematikawan yang juga ditugaskan menjadi editor, Diderot dapat menerbitkan berjilid-jilid tulisan. Selain menyunting, Denis Diderot juga menyumbangkan pemikirannya pada Encyclopédie. Encyclopédie diterbitkan mulai taun 1751 hingga 1772 dengan total 35 jilid.

Sarjana dan filsuf dari berbagai disiplin ilmu juga berkontribusi pada tulisan Encyclopédie, termasuk Voltaire, Montesquieu, J.J Rousseau, Helvétius, Condillac, dan pemikir-pemikir Prancis yang hidup di abad itu. Penerbitan Encyclopédie sempat ditentang monarki Louis XV karena isinya bertentangan dengan monarki, tapi penerbitan tetap dilanjutkan.

3. Karya epik Denis Diderot

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaKarya-karya Denis Diderot (goodreads.com)

Di tahun 1749, Diderot menerbitkan Lettre sur les Aveugles (Letter on Blindness). Karya ini membuatnya dipenjara selama tiga bulan karena mempertanyakan eksistensi Tuhan yang bertentangan dengan dogma-dogma gereja. 

Diderot juga menulis Prosa yang dilabeli anumerta. La Religieuese (1760), kisah menyedihkan seorang gadis yang dipaksa menjadi biarawati. Le Neveu de Rameau (1761), berisi dialog dengan musisi bohemia dengan penggambaran satir masyarakat Prancis tidak berdaya dan munafik. Diderot juga menulis beberapa naskah drama, berupa the Illegitimate Son (1757), dan the Father of the Family (1758).

Dalam karya sastranya Diderot lebih banyak menggambarkan sebuah realisme. Ia menekankan untuk menampilkan kehidupan masyarakat yang sesungguhnya. Tidak hanya menampilkan kehidupan borjuis, tapi juga memnunculkan tokoh-tokoh yang berusaha melawan lingkungannya. Sehingga, muncul hikmah dan nilai moral.

4. Punya hubungan dengan banyak perempuan

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaLukisan Denis Diderot oleh Fragonard (wikimedia.org)

Di tahun 1743 tanpa diketahui ayahnya, Diderot menikahi Antoinette Champion. Pernikahan Diderot berlangsung selama 10 tahun dan memiliki anak yang diberi nama Angèlique. Pernikahannya dengan Champion tak berlangsung lama dan menjadi berantakan.

Setelah itu Diderot banyak mengencani perempuan. Ia kemudian bertemu dan jatuh cinta dengan Madeleine Puisieux yang juga seorang penulis. Diderot juga sempat berhubungan gelap dengan Sophie Volland. Semua kehidupan percintaannya ia tuliskan secara pribadi di surat-surat yang ia kirimkan pada kekasihnya.

5. Berteman dengan filsuf masyhur

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaLukisan Jean d'Alembert oleh Maurice Quentin (wikimedia.org)

Diderot juga bersahabat dengan tokoh-tokoh berpengaruh di abad pencerahan seperti Voltaire, Rousseau, termasuk Montesquieu yang juga ikut menjadi penulis yang menyumbangkan gagasannya pada Encyclopédie milik Le Breton. 

Diderot pertama kali bertemu Rousseau di kedai kopi. Sayangnya, persahabatan itu bubar saat Rousseau mulai berbeda pandangan dengan filsuf lain. Rousseau menjadi agresif dan terlalu keras mengritik kerajaan. Voltaire mulai menjauhinya, termasuk Denis Diderot sendiri.

Denis Diderot juga tidak dapat dipisahkan dari Jean le Rond d’Alembert, rekan kerjanya dalam menyusun Ensiklopedia. Jean le Rond d’Alembert adalah filsuf sekaligus matematikawan asal Prancis. Mereka berdua banyak menghabiskan waktu untuk menyelesaikan Encyclopédie dari jilid awal hingga akhir.

6. Diderot effect

6 Fakta Denis Diderot, Bapak EnsiklopediaLukisan Philospher's Dinner karya Jean Huber (wikimedia.org)

Denis Diderot pernah menulis esai tentang dirinya yang overconsumption terhadap barang. Saat mengalami krisis finansial, Diderot menjual perpustakaannya pada Ratu Rusia. Diderot juga mendapat mantel sutera yang mahal. Diderot merasa bahwa mantel sutera yang mahal tidak cocok dengan perabotan rumahnya yang usang.

Kemudian Diderot membeli perabotan baru dan mahal, mulai dari sofa, meja, hingga karpet. Setelah ruangannya penuh dengan barang-barang mewah dan mahal, Diderot baru sadar bahwa uangnya sudah habis untuk membeli perabotan itu.

Diderot effect ini menunjukkan sikap yang boros dengan membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Diderot effect hingga saat ini masih digunakan dalam istilah psikologi. Praktik ini akan membawa kita pada hidup hedonis, kita perlu memprioritaskan dan memilah antara kebutuhan mendesak dan sebaliknya.

Itulah 6 fakta Denis Diderot, salah satu tokoh terkemuka di abad pencerahan. Buku-buku dan karyanya masih dibaca oleh banyak orang hingga sekarang.

Baca Juga: 5 Ilmuwan Kedokteran Muslim Dimasa Dinasti Abbasiyah

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya