5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau Lingkungan

Pohon peneduh dan penghasil oksigen

Trembesi atau dalam bahasa latin samanea saman, adalah pohon dengan ciri khas rantingnya yang melebar. Trembesi banyak ditemukan di pinggir jalan raya atau sudut taman kota karena fungsi pohon trembesi sebagai peneduh. Pohon trembesi juga menambah kesan hijau dan asri berkat pohonnya yang rindang.

Di berbagai daerah, pohon trembesi punya sebutan yang berbeda-beda. Ada yang menyebut kayu ambon atau pohon punggur. Pohon trembesi juga disebut dengan rain tree atau pohon hujan, karena keunikan daunnya yang bisa melipat saat turun hujan. Simak fakta-fakta pohon trembesi yang umum dijumpai di Indonesia.

1. Tanaman reboisasi

5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau LingkunganIlustrasi trembesi (unsplash.com/frostroomhead)

Pohon trembesi kerap digunakan sebagai pohon reboisasi hutan. Pohon trembesi dapat menyerap karbondioksida (CO2) dengan baik. Satu pohon trembesi dapat menyerap karbon sebanyak 28,5 ton per tahun. Ini puluhan kali lipat dari pohon biasa yang hanya mampu menyerap karbon sebesar 22 kilogram per tahun.

Di beragam gerakan penghijauan lingkungan, pohon trembesi sering dijadikan pilihan bibit untuk ditanam secara besar-besaran. Pohon trembesi mampu memperbaiki kualitas udara di daerah perkotaan dan industri. Selain efektif menyerap karbon, pohon trembesi tidak boros air. Pohon trembesi dapat mengikat air-air yang menyerap dalam tanah secara optimal. Ini membantu persediaan air di lingkungan sekitar.

2. Morfologi pohon trembesi

5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau LingkunganBunga trembesi, Primejyothi, CC BY-SA 3.0 via Wikipedia

Rata-rata tinggi pohon trembesi mencapai 40 meter. Tajuk pohon juga lebar dengan lingkar pohon sekitar 5 meter. Dahan pohon trembesi berbentuk tidak beraturan dan bengkok. Ukuran daun trembesi relatif kecil, dengan bentuk bulat memanjang. Daun trembesi sangat sensitif dan akan melipat sendirinya jika turun hujan atau menjelang malam hari. Itulah kenapa pohon trembesi sering disebut pohon pukul lima.

Pohon trembesi menjulang tinggi dan bermanfaat sebagai tempat berteduh di kala cuaca panas. Bunga pohon trembesi hanya mekar di antara bulan mei dan juni. Warnanya putih dan kemerahan dengan panjang sekitar 10 cm. Pohon trembesi juga memiliki buah yang jarang diolah atau dikonsumsi. Buahnya berbentuk polong dan berwarna cokelat kehitaman.

Akar pohon trembesi berjenis tunggang dan sangat kuat. Walaupun diterpa angin kencang, trembesi tetaplah kokoh. Sayangnya akar trembesi mejalar panjang dan membutuhkan tempat luas. Untuk itu, penanaman trembesi biasa dilakukan di tempat terbuka.

3. Manfaat pohon trembesi

5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau LingkunganIlustrasi pohon trembesi (steemit.com)

Manfaat utama pohon trembesi adalah penghijauan lingkungan, pencadangan air, dan pengurangan emisi karbon. Hal kedua yang biasa dimanfaatkan dari pohon trembesi adalah kayunya. Pohon trembesi yang sudah berusia tua dengan tajuk yang besar dan rimbun berpotensi untuk roboh akan ditebang. Kayu-kayu trembesi biasanya digunakan untuk furnitur rumah.

Kayu trembesi punya berat yang hampir sama dengan kayu jati. Dalam industri mebel, kayu trembesi sering digunakan sebagai pengganti kayu jati. Karena berdiameter lebar, kayu trembesi banyak dijadikan meja makan yang berukuran besar oleh para pengerajin. Sayangnya, kayu trembesi rentang diserang rayap. Untuk mengatasinya perlu dilakukan perawatan dan pengecekan berkala pada furnitur.

4. Mampu bertahan hidup dalam kondisi apapun

5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau LingkunganIlustrasi pohon trembesi di pinggir jalan (steemit.com)

Pohon trembesi berasal dari daratan Amerika meliputi Peru, Brazil, dan Meksiko. Meskipun banyak ditemukan di daerah tropis, pohon trembesi dapat hidup dengan baik di daerah sub tropis. Pohon trembesi dapat tumbuh maksimal di area dengan curah hujan sekitar 600-3000 mm per tahun. Di Indonesia, trembesi banyak ditemui di wilayah Jawa dan Kalimantan.

Pohon trembesi dapat bertahan di cuaca apapun. Pohon ini mampu menghadapi cuaca ekstrem seperti kekeringan atau banjir. Pohon trembesi relatif memiliki usia panjang hingga ratusan tahun. Pohon trembesi juga mampu hidup di area bekas pertambangan dan di area dengan tingkat keasaman tinggi.

5. Jarang dibudidayakan

5 Fakta Trembesi, Pohon Penghijau LingkunganIlustrasi trembesi, Basile Morin, CC BY-SA 4.0 via Wikipedia

Meskipun memiliki banyak manfaat, pohon trembesi jarang dibudidayakan. Untuk menanam pohon trembesi dibutuhkan lahan luas. Jika dilakukan di lahan sempit, akar trembesi berpotensi merusak bangunan sekitar. Tanaman trembesi banyak ditemui di taman kota, tengah sawah, atau hutan-hutan reforestasi, karena fungsi utamanya menghijaukan lingkungan.

Walupun jarang dibudidayakan, trembesi punya berbagai manfaat bagi manusia. Pohon trembesi sangat berperan dalam mengurangi polusi udara dan karbon. Selain itu kayu trembesi juga dapat dimanfaatkan sebagai furnitur rumah.

Baca Juga: Yuk Simak Fakta-fakta Pohon Merbau, Pohon Nasional Malaysia

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya