Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II 

Bagaimana rasanya harus menjaga gigi Hitler ya?

Kita selalu mengenal Perang Dunia II dalam wujud pertempuran yang mengerikan. Namun, di balik itu semua ternyata terdapat misi-misi unik yang terjadi selama perang. Aneh, konyol, hingga sasaran misi yang tidak biasa seringkali luput dari pembahasan sejarah Perang Dunia II.

Di antara misi unik ini bisa juga merupakan strategi tertentu yang diterapkan seunik mungkin sehingga musuh tidak akan menyangka hal itu akan terjadi. Penasaran apa saja misi paling unik dalam Perang Dunia II? Mari kita bahas dalam daftar berikut ini.

1. Mengirim bir ke garis depan 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II zythophile.co.uk

Pesawat-pesawat pengangkut bom merupakan hal yang biasa selama Perang Dunia II. Tidak hanya bom, ternyata terdapat juga pesawat yang diberi misi untuk mengangkut bir.                                                  

Bir memang dinilai sangat penting bagi pasukan sebagai penghilang ketegangan dan untuk merayakan kemenangan pertempuran selama Perang Dunia II. Biasanya tong berisi bir akan ditempatkan di bawah sayap pesawat tempur untuk dibawa menuju barak pasukan di garis depan, salah satunya ketika Invasi Normandia pada Juni 1944. 

Bahkan, seperti ditulis dalam laman All About Beer Magazine, pemerintah Amerika Serikat memesan lebih banyak bir untuk pasukannya dibanding dengan rata-rata konsumsi bir masyarakat umum. Beberapa perusahaan bir di Britania Raya secara gratis memberikan bir untuk pasukan karena dianggap sebagai tugas mereka untuk menjamin pasukan tetap mendapatkan suplai bir.

2. Kapal selam "menenggelamkan" kereta api 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II history.navy.mil

Kapal selam USS Barb pernah menjalankan misi yang sangat spesial pada pertengahan tahun 1945. Mereka merencanakan untuk “menenggelamkan” kereta api. Lebih gila lagi, mereka melakukan ini di wilayah musuh.

Seperti ditulis dalam laman Naval History and Heritage Command, Letnan Komodor Eugene B. Fluckey sebagai pimpinan di USS Barb telah mengawasi kereta api pengangkut suplai Jepang di utara Pulau Karafuto dan berpikir untuk menyerang kereta tersebut. Delapan kru dikirim untuk melaksanakan misi gila ini.               

Kru mendarat dan berhasil menyelinap menuju rel kereta di tengah gelapnya malam kemudian memasang bahan peledak. Selanjutnya mereka kembali ke USS Barb yang sudah menunggu mereka di tepi pantai. 

Ledakan hebat langsung terjadi begitu kereta melewati bom yang telah dipasang. Lokomotif terangkat ke udara dan gerbong berhamburan. Untuk mengenang kejadian ini, kru USS Barb menambahkan gambar kereta api di bendera mereka bersama semua pencapaian selama perang.

3. Kapal perang menyamar menjadi pulau 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II rarehistoricalphotos.com

Sejak kekalahan armada laut Sekutu dalam Pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda pada Februari 1942, Kekaisaran Jepang semakin siap untuk menduduki seluruh wilayah Hindia Belanda. Situasi yang semakin kacau mendesak kapal-kapal Sekutu untuk pergi meninggalkan Hindia Belanda menuju Australia atau ditenggelamkan agar tidak jatuh ke tangan pasukan Jepang.

Tentu perjalanan menuju Australia sangat tidak mudah dengan adanya patroli armada laut Jepang di Hindia Belanda. Sebuah kapal penyapu ranjau Belanda, HNLMS Abraham Crinjssen memiliki cara unik untuk dapat lolos dari patroli kapal Jepang.

Seperti ditulis dalam laman Royal Australian Navy, kapal Abraham Crinjssen ditutupi dengan kamuflase pohon dan dedaunan sehingga terlihat seperti pulau tropis. Perjalanan dilakukan pada malam hari dan selalu berlayar di dekat pantai.

Cara unik ini ternyata berhasil membuatnya lolos dan tiba di Australia pada 20 Maret 1942, menjadi kapal terakhir yang berhasil dievakuasi dari Jawa. Pada 28 September 1942, ia menjadi HMAS Abraham Crinjssen untuk Angkatan Laut Kerajaan Australia. Abraham Crinjssen dikembalikan ke Angkatan Laut Kerajaan Belanda pada tahun 1943.

Baca Juga: 8 Strategi Pengecoh Paling Unik dalam Perang Dunia II, Apa Saja? 

4. Menerjunkan bendera di tengah parade musuh

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II rafa.org.uk

Sejak pasukan Jerman Nazi menaklukkan Prancis pada tahun 1940, mereka selalu melakukan parade militer di siang hari di sepanjang Champs-Élysées, Paris. Pasukan Jerman ingin menunjukkan dominasi mereka atas Prancis yang tentunya membuat orang Prancis muak.

Pada musim semi tahun 1942, dirancanglah sebuah misi unik untuk mempermalukan Jerman di paradenya sendiri dan memberi semangat bagi pejuang Prancis. Seperti ditulis dalam laman Vintage Wings of Canada, Ken Gatward, seorang pilot Angkatan Udara Kerajaan Britania Raya diperintahkan dalam Operasi Squabble untuk terbang di atas parade pasukan Jerman, bukan untuk menjatuhkan bom melainkan hanya untuk menerjunkan bendera nasional Prancis.

Ternyata, sedang tidak ada parade pasukan Jerman ketika Gatward terbang di Paris, kemungkinan karena informasi waktu yang salah. Oleh karena itu, Gatward hanya terbang rendah menggunakan pesawat Bristol Beaufighter di atas langit Paris, menerjunkan bendera Prancis di Arc de Triomphe.

Setelah itu, ia menyerang gedung Ministre de la Marine, menerjunkan bendera Prancis di atas gedung tersebut dan kembali ke markas. Selama Gatward terbang di Paris, masyarakat bersorak bahagia melihat pesawat Sekutu yang menunjukkan bahwa misi ini sukses meningkatkan semangat masyarakat Prancis.

5. Mengacaukan pidato petinggi Nazi 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II historynet.com

Pada 30 Januari 1943, petinggi Nazi akan memberikan pidato dalam acara peringatan 10 tahun rezim Hitler. Seperti ditulis dalam laman Air & Space Magazine,  Angkatan Udara Kerajaan Britania Raya mengirimkan skuadron pesawat Mosquito ke Berlin, bukan untuk membunuh petinggi Nazi melainkan hanya untuk mengacaukan pidato mereka.

Pidato Hermann Göring terganggu akibat serangan pesawat Mosquito ke gedung perusahaan penyiaran radio Jerman. Petugas penyiaran yang panik terpaksa memilih untuk berlindung, memutus siaran pidato dan menggantinya menjadi siaran musik.

Serangan berikutnya mengincar pidato Joseph Goebbels. Serangan ini sukses membuat pidato Goebbels tidak terdengar dengan jelas karena riuhnya suara mesin pesawat Mosquito dan tembakan meriam pertahanan udara Jerman.            

Misi ini memang tidak memberi kerusakan fasilitas yang berarti bagi Jerman. Namun, Sekutu berhasil menggagalkan pidato propaganda dari petinggi Nazi yang tadinya akan disiarkan ke seluruh penjuru Jerman.

Selain itu, informasi penting seperti waktu tempuh penerbangan, tingkat konsumsi bahan bakar menuju Berlin hingga sistem pertahanan berhasil diketahui lewat misi unik ini. Tentunya misi ini juga menjadi hal yang memalukan bagi petinggi Jerman Nazi karena ibu kota mereka dapat diserang dengan mudah oleh Sekutu.

6. Pesawat pengebom menerjunkan makanan 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II nationalww2museum

Pada musim dingin di akhir tahun 1944, Jerman yang masih menguasai sebagian wilayah Belanda memblokade suplai makanan dan bahan bakar sehingga membuat masyarakat Belanda menderita kelaparan parah yang dikenal dengan peristiwa Hongerwinter. Sekitar 20.000 masyarakat Belanda meninggal selama bencana kelaparan ini.

Sekutu kemudian mengerahkan pesawat pengebom, bukan untuk mengebom wilayah Belanda melainkan untuk menerjunkan makanan dalam Operasi Manna yang dilakukan oleh Britania Raya dan Operasi Chowhound oleh Amerika Serikat. Seperti ditulis dalam laman The National WWII Museum, total sekitar 10.000 ton bahan makanan telah diterjunkan untuk masyarakat Belanda sejak 29 April hingga 8 Mei 1945.

Pada mulanya, Sekutu merasa tidak mungkin dapat menembus barikade meriam pertahanan udara Jerman di wilayah Belanda. Setelah bernegosiasi dengan pihak Jerman yang menguasai Belanda, Sekutu akhirnya mendapat jaminan bahwa Jerman tidak akan menembak pesawat Lancaster milik Britania Raya dan B-17 Flying Fortress milik Amerika Serikat yang akan terbang rendah selama dalam misi menerjunkan makanan.

7. Menjaga gigi Hitler 

Jarang Diketahui, Ini 7 Misi Paling Unik dalam Perang Dunia II berlinexperiences.com

Elena Rzhevskaya, seorang penerjemah bahasa Jerman dalam pasukan Soviet bersama timnya ditugaskan sejak 29 April 1945 untuk menemukan keberadaan Hitler, hidup atau mati. Kondisi jasad Hitler yang telah dikremasi sangat sulit diidentifikasi dan hanya bagian rahang bawah yang dapat menjadi bukti bahwa itu memang Hitler.

Ia menerima gigi yang diduga milik Hitler dan disimpan dalam sebuah kotak perhiasan pada 8 Mei 1945, delapan hari setelah Hitler memutuskan untuk bunuh diri dan jasadnya dikremasi. Seperti ditulis dalam laman Vice, Rzhevskaya menceritakan bahwa tugas menjaga gigi Hitler sangat sulit karena harus menjaga dan membawa kotak tersebut setiap saat.

Setelah mengumpulkan bukti berdasarkan keterangan dokter gigi pribadi yang pernah merawat Hitler, Rzhevskaya mendapat bukti yang kuat bahwa itu memang gigi Hitler sehingga kematian sang pemimpin Nazi itu sudah tidak terbantahkan lagi. Namun, pihak pemerintah Soviet berkata lain.

Stalin ternyata lebih memilih untuk menutupi kematian Hitler hingga menuduh bahwa Hitler masih hidup dan melarikan diri. Kematian Hitler terus disembunyikan oleh Stalin, termasuk kepada petinggi militernya.

Georgy Zhukov yang masih penasaran atas kematian Hitler sempat menanyakan langsung kepada Rzhevskaya sekitar tahun 1960-an. Semua kisah Rzhevskaya tentang fakta kematian Hitler baru dapat muncul setelah kematian Stalin.

Itulah 7 misi paling unik yang pernah dilakukan selama Perang Dunia II. Perang yang dikenal sebagai perang paling brutal dalam sejarah manusia ternyata memiliki sisi lain yang unik dan tidak terduga. Manakah misi yang paling unik menurut kalian?                          

Baca Juga: 8 Terobosan Teknologi Paling Penting dalam Perang Dunia II 

Farhan Alam Photo Verified Writer Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya