7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadan

Italia menginvasi Yunani hingga Sekutu menginvasi Italia

Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia bagi umat muslim di seluruh dunia karena menjadi momen untuk meningkatkan ibadah di bulan yang penuh kedamaian. Namun, pernakah kita bertanya seperti apakah Ramadan selama Perang Dunia II berlangsung. Apakah pertempuran Perang Dunia II dihentikan sementara selama Ramadan.

Ternyata pertempuran Perang Dunia II juga ada yang terjadi di bulan Ramadan, bahkan termasuk pertempuran yang menentukan akhir Perang Dunia II. Penasaran apa saja pertempuran tersebut? Mari kita bahas dalam 7 daftar berikut.

1. U-boat menenggelamkan HMS Royal Oak 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanlearning-history.com

Pada 14 Oktober 1939, sebuah berita mengejutkan datang dari perairan Scapa Flow, kapal tempur HMS Royal Oak milik Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya berhasil ditenggelamkan oleh U-47 milik Kriegsmarine, Angkatan Laut Jerman Nazi. Peristiwa ini terjadi sekitar sebulan setelah deklarasi perang Britania Raya terhadap Jerman dan bertepatan dengan awal bulan Ramadan 1358 H.

Seperti ditulis dalam laman History, HMS Royal Oak tenggelam setelah terkena serangan torpedo dari U-47 dan menewaskan sekitar 833 krunya. Peristiwa ini adalah hal yang memalukan bagi Britania Raya karena terjadi di Scapa Flow, tempat yang seharusnya sangat aman dari serangan musuh karena merupakan markas Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya.

U-47 awalnya menembakkan 4 torpedo, tetapi tidak berhasil memberi kerusakan pada HMS Royal Oak karena meleset dan malfungsi. Kru HMS Royal Oak juga tidak menyadari kapalnya sedang diserang oleh torpedo dan mengira hanya terjadi ledakan mesin biasa.

Serangan torpedo berikutnya berhasil mengenai HMS Royal Oak yang seketika terbakar dan akhirnya tenggelam. Sementara itu, U-47 dapat meninggalkan lokasi kejadian tanpa terdeteksi.

2. Invasi Italia ke Yunani 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanhistorylapse.org

Italia membawa kabar yang sangat mengejutkan bagi Jerman Nazi pada akhir bulan Ramadan 1359 H atau 28 Oktober 1940. Italia di bawah pimpinan Mussolini dengan bangganya telah memulai invasi ke Yunani. Seperti ditulis dalam laman History, Hitler sebagai pemimpin Jerman Nazi justru menganggap invasi Italia ke Yunani sebagai sebuah kesalahan strategis yang fatal.

Hitler berpandangan bahwa seharusnya Italia lebih fokus pada pertempuran di Afrika Utara yang sedang berlangsung, bukan justru membuat konflik baru dengan Yunani yang posisinya masih netral. Mussolini tetap yakin dapat menguasai Yunani dalam hitungan hari, meskipun pasukan Italia akan menghadapi kesulitan mulai dari tanah menuju Yunani yang berlumpur hingga semangat pasukan Yunani mempertahankan wilayahnya, belum lagi ditambah bantuan militer Britania Raya kepada Yunani.

Benar saja, Italia menjadi kewalahan menghadapi Yunani yang dalam hitungan minggu berhasil memukul mundur Italia hingga ke Albania yang sebelumnya sudah dikuasai Italia. Seperti ditulis dalam laman War History Online, Jerman Nazi akhirnya turun tangan karena tidak ingin situasi semakin memburuk dan mengerahkan pasukannya hingga berhasil menguasai Athena pada 27 April 1941.

3. Pembantaian Babi Yar 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanencyclopedia.ushmm.org

Pada minggu pertama bulan Ramadan 1360 H atau 29 September 1941, dimulailah peristiwa mengerikan yang dikenal dengan sebutan pembantaian Babi Yar. Jurang Babi Yar di Kiev menjadi saksi bisu peristiwa pembantaian orang-orang Yahudi oleh Jerman Nazi.

Mengutip dari laman History, pasukan SS Jerman Nazi mengumpulkan lebih dari 30.000 orang yahudi setelah Kiev berhasil dikuasai Jerman Nazi pada 19 September 1941. Setelah dikumpulkan dan digiring dalam kondisi telanjang ke jurang Babi Yar, orang-orang yahudi tersebut ditembaki menggunakan senapan mesin sehingga mereka berjatuhan ke dasar jurang,

Antara yang masih hidup dan yang sudah tewas bercampur di dasar jurang dan ditimbun dengan tanah dan batuan. Tidak hanya orang yahudi, tawanan perang dari pasukan Soviet beserta pejabat Soviet yang berhasil ditangkap Jerman juga dibantai di Babi Yar. Peristiwa ini terus berlangsung hingga 1943.

Seperti ditulis dalam laman Britannica, ketika Soviet mulai merebut kembali Kiev, Jerman Nazi berusaha menutupi kejadian ini dan menghilangkan barang bukti dengan membongkar kembali mayat-mayat di jurang Babi Yar, kemudian membakar mayat tersebut dalam sebuah pembakaran yang besar. Beruntung masih ada saksi hidup yang dapat memberi kesaksian tentang pembantaian Babi Yar.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Kisah Kebaikan dalam Perang Dunia II

4. Pertempuran Puncak Bukit Edson 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanwearethemighty.com

Bergeser ke Teater Pasifik, kali ini ada sebuah pertempuran yang terjadi di Guadalkanal pada awal bulan Ramadan 1361 H atau 12 September 1942. Amerika Serikat mencoba mempertahankan Lapangan Udara Henderson yang telah mereka rebut dari Jepang pada Pertempuran Guadalkanal.

Seperti ditulis dalam laman The Mighty, Marinir Amerika Serikat ditugaskan untuk menjaga wilayah di sekitar Lunga Point dari pasukan Jepang yang akan merebut kembali Lapangan Udara Henderson. Letnan Kolonel Merrit “Red Mike” Edson memegang peranan penting dalam memimpin Batalion Marinir Raider ke-1 sebagai penjaga Lunga Point.

Pasukan Jepang mulai menyerang posisi pasukan Edson pada 12 September, tetapi berhasil dipatahkan. Sehari berselang, Jepang kembali melancarkan gelombang serangan berikutnya pada malam hari.

Edson berhasil memimpin pasukannya menahan serangan pasukan Jepang. Sekitar 2.500 pasukan Jepang melawan 800 Marinir Amerika Serikat. Tembakan artileri Amerika Serikat membantu pertahanan Edson.

Akhirnya pada 14 September gelombang pasukan Jepang terakhir berhasil dikalahkan dengan tembakan artileri. Atas kegigihan dan semangat Edson dalam memimpin pasukannya, ia mendapat penghargaan Medal of Honor dan pertempuran di Lunga Point dikenal di kalangan pasukan yang ikut bertempur di sana dengan sebutan Pertempuran Puncak Bukit Edson.

5. Invasi Sekutu ke Italia 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanhistory.navy.mil

Jika Ramadan tahun 1940 menjadi momen Italia melakukan invasi ke Yunani, kini pada Ramadan tahun 1943 menjadi momen bagi Italia untuk diinvasi oleh Sekutu. Seperti ditulis dalam laman History, Montgomery berhasil memimpin pasukannya menyerbu daratan utama Italia pada 3 September 1943, bertepatan dengan minggu pertama Ramadan 1362 H.

Dengan kondisi Italia yang sudah dikepung pasukan Sekutu, maka pemerintah Italia setuju untuk menyatakan menyerah dan bersikap kooperatif untuk membantu Sekutu melawan pasukan Jerman yang berada di Italia. Menyerahnya Italia disusul dengan deklarasi perdana menteri Italia, Pietro Badoglio yang menyatakan perang Italia terhadap Jerman Nazi pada Oktober 1943, menandakan perpindahan kubu Italia dan memerangi pasukan Jerman yang masih berada di Italia.

Sementara itu, Mussolini sendiri sudah ditumbangkan dari kekuasaannya dan ditangkap setelah peristiwa invasi Sekutu ke Sisilia. Mussolini ditahan di Abruzzo, tetapi kemudian dibebaskan oleh Jerman untuk dijadikan pemimpin negara boneka di wilayah utara Italia.

6. Pembebasan Paris 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanwarhistoryonline.com

Ramadan tahun 1944 menjadi momen mengharukan ketika Paris berhasil dibebaskan setelah sekitar 4 tahun berada dalam kekuasaan Jerman Nazi. Momen ini terjadi pada awal bulan Ramadan 1363 H.

Seperti ditulis dalam laman History, Divisi Lapis Baja ke-2 Prancis bersama Divisi Infantry ke-4 Amerika Serikat berhasil mengalahkan pasukan Jerman Nazi yang berada di Paris pada 25 Agustus 1944. Pernyataan menyerah ditandangani oleh Jenderal Dietrich von Choltitz yang memimpin garnisun Jerman di Paris.

Choltitz menolak perintah Hitler untuk membumihanguskan dan menghancurkan Paris sebelum dikuasai Sekutu. Ia tidak ingin dikenang dalam sejarah sebagai orang yang menghancurkan kota yang paling terkenal di Eropa.

Beberapa hari sebelum pembebasan Paris, sempat terjadi perdebatan terkait rencana membebaskan Paris. Jenderal Dwight D. Eisenhower, pemimpin pasukan Amerika Serikat tidak memiliki rencana priotas untuk membebaskan Paris.

Namun, Jenderal Charles de Gaulle, pemimpin pasukan Prancis meyakinkan bahwa Paris akan mudah untuk ditaklukkan. De Gaulle khawatir jika mereka tidak segera membebaskan Paris, maka faksi komunis dalam tubuh La Résistance yang akan membebaskan Paris dan menghalangi pembentukan pemerintahan Prancis yang demokratis.

Jika Amerika Serikat tetap tidak mau membantu de Gaulle membebaskan Paris, maka ia bersama Philippe Leclerc de Hauteclocque dengan pasukannya yang akan membebaskan Paris meski tanpa bantuan Amerika. Pada 22 Agustus, Eisenhower kemudian setuju untuk melakukan pembebasan Paris.

7. Soviet menginvasi Manchuria 

7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadanwarfarehistorynetwork.com

Soviet mendeklarasikan perang terhadap Kekaisaran Jepang pada 8 Agustus 1945, sebuah kabar buruk bagi Kekaisaran Jepang yang baru saja dijatuhi bom atom dua hari sebelumnya. Deklarasi tersebut dilanjutkan dengan invasi besar-besaran Soviet ke wilayah Manchuria. Peristiwa ini terjadi di awal bulan Ramadan 1364 H.

Seperti ditulis dalam laman War History Online, Uni Soviet menepati janjinya dalam Konferensi Teheran November 1943 dan Konferensi Yalta Februari 1945 bahwa mereka akan berperang melawan Jepang jika Jerman Nazi berhasil dikalahkan.

Seakan tidak mau kalah dari Amerika Serikat yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Soviet menunjukkan keganasannya menyerbu 3 front sekaligus di Manchuria, wilayah Tiongkok yang dikuasai Jepang. Jepang sendiri tidak siap untuk perang melawan Soviet karena terlalu fokus menghadapi Sekutu di Pasifik.

Hingga 20 Agustus, Soviet berhasil menguasai fasilitas militer Jepang, terus bergerak sampai Semenanjung Korea dan membebaskan wilayah-wilayah Tiongkok yang sebelumnya dikuasai Jepang. Dengan posisi yang semakin terdesak oleh armada laut Sekutu di Pasifik dan pasukan Soviet di Manchuria, membuat Kekaisaran Jepang harus memilih untuk menyerah dan mengakhiri Perang Dunia II.         

Melihat ganasnya pertempuran Perang Dunia II yang terjadi di bulan Ramadan seharusnya dapat meningkatkan rasa syukur bahwa kita saat ini dapat menikmati damainya Ramadan tanpa perlu khawatir tiba-tiba terjadi serbuan pesawat musuh atau menghabiskan waktu di medan pertempuran.

Itulah 7 pertempuran Perang Dunia II yang terjadi di bulan Ramadan. Tentunya masih ada lagi pertempuran lainnya yang terjadi selama Ramadan selain 7 pertempuran di atas. Bagaimana menurut kalian?

Baca Juga: Sering Terlupakan, Inilah 8 Fakta Pasukan Muslim dalam Perang Dunia

Farhan Alam Photo Verified Writer Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya