Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!

Si guk guk rupanya baik untuk kesehatan mental

Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menjadi favorit banyak orang. Sifat anjing yang patuh, setia, dan mampu menyenangkan hati majikannya membuat hewan ini sering disebut sebagai sahabat manusia. Bahkan menurut riset, memelihara anjing juga berdampak baik untuk kesehatan mental.

Berdasarkan penelitian dari Johns Hopkins Medicine tahun 2019, peneliti mengungkapkan bahwa memelihara anjing sejak usia dini dapat membantu mengurangi risiko mengidap skizofrenia–gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, hingga perubahan perilaku–saat dewasa nanti. Berikut risetnya.

1. Gangguan kejiwaan berkaitan dengan perubahan imunitas yang terkait dengan paparan lingkungan sejak usia dini

Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!Pexels.com/Annie Harrison

Menurut Robert Yolken, profesor neurovirologi dalam bidang pediatri di Johns Hopkins Children's Center, gangguan kejiwaan yang serius sering dikaitkan dengan perubahan sistem imunitas yang berkaitan dengan paparan lingkungan pada awal kehidupan seseorang. Dalam hal ini, hewan peliharaan merupakan salah satu faktor lingkungan yang cukup dekat dengan anak-anak.

Berdasarkan hal tersebut, Yolken dan kawan-kawan mencoba meneliti tentang apakah ada hubungan antara paparan dari hewan peliharaan–kucing ataupun anjing–selama 12 tahun awal kehidupan mereka dengan perkembangan skizofrenia atau bipolar di kemudian hari.

2. Penelitian melibatkan sampel sebanyak 1.371 orang

Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!Unsplash.com/Tamara Bellis

Dalam riset tersebut, Yolken dan timnya meneliti 1.371 orang dari usia 18-65 tahun yang terdiri dari: 396 orang penderita skizofrenia, 381 orang gangguan bipolar dan 594 orang normal (grup kontrol). Pasien skizofrenia dan bipolar direkrut dari rumah sakit dan rehabilitasi Sheppard Pratt Health System, sedangkan orang-orang dari grup kontrol berasal dari daerah Baltimore.

Masing-masing dari mereka kemudian ditanyai apakah mereka pernah memelihara kucing atau anjing (atau mungkin keduanya) selama 12 tahun pertama kehidupan. Mereka yang sejak lahir telah memiliki anjing atau kucing di rumah dianggap telah terekspos oleh hewan tersebut sejak dini.

Untuk menguji hubungan antara kedua variabel, digunakanlah model statistik untuk menghasilkan nilai rasio bahaya–ukuran yang menunjukkan seberapa sering suatu peristiwa (paparan dari hewan peliharaan dan perkembangan gangguan kejiwaan) terjadi pada setiap kelompok yang diteliti.

Rasio bahaya dengan nilai 1 menunjukkan tidak adanya perbedaan pada setiap kelompok, sedangkan nilai rasio yang lebih dari 1 mengindikasikan besarnya kemungkinan berkembangnya skizofrenia atau gangguan bipolar. Sebaliknya, jika nilainya lebih kecil dari 1, maka kemungkinan mengidap gangguan kejiwaan tersebut akan menurun.

Baca Juga: 7 Alasan Ilmiah Kenapa Anjing Setia Banget sama Tuannya, Loyal Total!

3. Hasilnya, orang-orang yang memelihara anjing sejak dini memiliki risiko lebih kecil mengidap skizofrenia saat dewasa nanti

Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!Unsplash.com/Picsea

Hasil penelitian tersebut cukup mengejutkan. Peneliti menemukan adanya penurunan yang cukup signifikan berdasarkan statistik terhadap risiko skizofrenia bagi mereka yang memelihara anjing sejak awal kehidupan mereka.

Orang-orang yang telah terekspos dengan anjing sebelum mencapai usia 13 tahun memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengidap skizofrenia saat dewasa nanti, yakni hingga 24 persen. Bahkan, "efek perlindungan" yang lebih besar ditemukan pada mereka yang telah memiliki anjing sejak lahir–atau mereka yang pertama kali terekspos dengan hewan tersebut setelah lahir, namun belum mencapai usia 3 tahun.

Sementara itu, untuk variabel lainnya; paparan anjing dengan gangguan bipolar, atau memelihara kucing dengan gangguan kejiwaan lainnya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

4. Sesuatu dalam microbiome anjing diduga dapat meningkatkan sistem imunitas manusia

Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!Unsplash.com/Alvan Nee

Menurut Yolken, ada beberapa alasan yang masuk akal untuk menjelaskan temuan tersebut. Di antaranya, kemungkinan sesuatu dalam microbiome anjing dapat menulari manusia, lalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau melawan kecenderungan genetik terkait skizofrenia.

Adapun penelitian-penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa paparan hewan peliharaan–baik anjing maupun kucing–dapat mengubah sistem kekebalan tubuh dalam berbagai cara, di antaranya: cara merespon alergi, kontak dengan bakteri maupun virus dari hewan, perubahan microbiome di dalam rumah, dan pengurangan stres.

5. Paparan anjing sejak dini bisa menjadi cara yang layak dicoba untuk mencegah skizofrenia

Memelihara Anjing Dapat Mencegah Risiko Skizofrenia, Ini Risetnya!Unsplash.com/CDC

Berdasarkan hasil riset, Yolken dan peneliti lainnya mengungkapkan jika seandainya rasio bahaya diasumsikan sebagai refleksi nyata dari risiko relatif, maka 840 ribu kasus skizofrenia–atau 24 persen dari 3,5 juta warga Amerika yang didiagnosis skizofrenia–mungkin bisa dicegah lewat paparan anjing peliharaan atau cara-cara lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut.

Meski begitu, penelitian-penelitian lainnya masih dibutuhkan untuk mengonfirmasi hasil temuan tersebut.

Itulah hasil riset mengenai kemungkinan paparan anjing terhadap pencegahan skizofrenia. Nah, apakah kamu juga punya anjing di rumah?

Baca Juga: 5 Jenis Anjing Termahal di Dunia, Lebih Mahal dari Harga Rumah

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya