Hunga Tonga, Pulau Vulkanik yang Jadi Objek Penelitian NASA

Sayangnya, akan hilang dari permukaan laut...

Kamu mungkin sering menemui gunung api aktif di berbagai wilayah Indonesia. Sementara, gunung api bawah laut yang kamu tahu salah satunya Gunung Krakatau. Material hasil erupsi gunung api pun tidak menutup kemungkinan akan membentuk daratan atau pulau baru, seperti Gunung Krakatau.

Tahukah kamu, ada pulau baru yang muncul beberapa tahun lalu di Samudra Pasifik? Pulau  yang berasal dari hasil erupsi gunung api bawah laut itu sering disebut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai. Pulau muda yang unik ini sudah diincar oleh NASA sebagai objek penelitian, lho. Mau tahu keunikan pulau ini? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Pulau baru yang terbentuk dari hasil erupsi gunung api bawah laut

https://www.youtube.com/embed/sIXyxvSEKFY

Awalnya, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai merupakan dua pulau kecil yang saling berdekatan di Samudra Pasifik. Pada Desember 2014, gunungapi bawah laut yang berada di antara dua pulau tersebut mengalami erupsi. Tidak hanya sekali erupsi terjadi, sampai awal tahun 2015 terbentuklah pulau baru di antara kedua pulau tersebut.

Pulau yang belum genap lima tahun tersebut kini disebut sebagai Pulau Hunga Tonga-Hunga Ha'apai atau Hunga Tonga saja. Ilmuwan NASA pun menyatakan bahwa Hunga Tonga merupakan pulau pertama di Bumi sejak adanya satelit dan radar yang mampu menghasilkan gambar resolusi tinggi.

2. Memiliki tipe erupsi Surtseyan

Hunga Tonga, Pulau Vulkanik yang Jadi Objek Penelitian NASAvolcanodiscovery.com

Jenis erupsi dari aktivitas gunung api Hunga Tonga yaitu tipe Surtseyan. Dilansir dari laman Geology, tipe Surtseyan adalah jenis erupsi hidromagmatik, saat magma atau lava berinteraksi secara eksplosif dengan air. Hal tersebut memang sering terjadi ketika gunung api bawah laut semakin berkembang.

Baca Juga: 9 Fakta Gunung Berapi, Ternyata Juga Ada di Planet Mars

3. Diperkirakan akan segera hilang dari permukaan laut

Hunga Tonga, Pulau Vulkanik yang Jadi Objek Penelitian NASAsvs.gsfc.nasa.gov

Material yang ditemukan di pulau tersebut berupa lumpur yang lengket. Material hasil erupsi yang sudah berinteraksi dengan air tentu akan berkurang kepadatannya, apalagi tingkat abrasi yang tinggi juga dapat memicu hilangnya pulau muda tersebut.

Menurut jurnal Monitoring and Modelling the Rapid Evolution of Earth’s Newest Volcanic Island: Hunga Tonga Hunga Ha’apai (Tonga) Using High Resolution Satellite Observations, hasil erupsi Surtseyan yang membentuk daratan biasanya hanya bertahan beberapa bulan. Namun, kenyataannya, Pulau Hunga Tonga masih ada sampai saat ini.

4. Munculnya kehidupan baru

Hunga Tonga, Pulau Vulkanik yang Jadi Objek Penelitian NASAblogs.nasa.gov

Setelah diperkirakan segera hilang, justru saat ini terdapat flora yang hidup di Pulau Hunga Tonga. Selain itu, beberapa jenis burung pun menjadikannya sebagai tempat singgah atau tempat tinggal. Bahkan, beberapa burung laut telah bersarang di pulau tersebut.

5. Objek penelitian NASA

Hunga Tonga, Pulau Vulkanik yang Jadi Objek Penelitian NASAblogs.nasa.gov

Seperti yang kamu tahu, NASA sering melakukan penelitian untuk mempelajari luar angkasa, termasuk planet-planet di tata surya. Pulau Hunga Tonga pun menjadi salah satu objek penelitian NASA untuk mempelajari Planet Mars. Keunikan dan proses evolusi dari pulau inilah yang jadi salah satu alasannya.

NASA bekerja sama dengan Tongan Ministry of the Environment and the Sea Education Association dan beberapa universitas untuk penelitian tersebut. Penelitian tidak hanya berfokus pada geologi, tapi juga unsur biologi, manajemen limbah, hingga pemetaan. Sebab, NASA juga melakukan penelitian melalui hasil rekaman satelit resolusi tinggi.

Itulah ulasan mengenai Pulau Hunga Tonga yang awalnya berupa material letusan. Namun, kini sudah ada kehidupan, lho!

Baca Juga: 5 Gunung Berapi di Indonesia Ini Pernah Sebabkan Tsunami Hebat

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya