5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi Taurus

Disebut sebagai bintangnya bintang dalam kebudayaan Jawa 

Messier 45 atau Pleiades merupakan kumpulan bintang yang berjarak 444 tahun cahaya dari Bumi. Memiliki ribuan bintang dalam kelompoknya, tujuh bintang yang paling terang di gugus ini adalah Alcyone, Electra, Merope, Maia, Taygete, Calaeno and Asterope. Di lokasi yang minim polusi cahaya, kita bisa mengamati ketujuh bintang ini dengan mata telanjang.

Meski termasuk dalam kategori rasi bintang, Pleiades tidak termasuk dalam 88 bintang yang tercatat dalam International Astronomical Union (IAU). Pleiades masuk ke dalam kategori asterism di rasi Taurus, yaitu kumpulan bintang yang merupakan bagian dari satu atau lebih rasi bintang yang tercatat IAU. Untuk lebih lengkapnya, kita simak fakta-fakta dari gugus bintang Pleaides berikut ini, yuk!

1. Dikenal sebagai bintang 7 saudari 

5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi TaurusGugus Bintang Pleiades (commons.wikimedia.org)

Gugus Pleiades terikat erat dengan mitologi Yunani. Pleiades merupakan nama bagi tujuh bersaudari, yakni Alcyone, Electra, Merope, Maia, Taygete, Calaeno dan Asterope. Mereka merupakan anak dari Atlas (yang memanggul bola dunia di atas bahunya) dan Pleione. Ketujuh saudari tersebut diangkat ke langit dan dijadikan bintang oleh Zeus (raja para dewa), mengingat saat itu mereka diburu oleh Orion (sang pemburu).

Karena mitologi tersebut, ada dua versi mengenai arti nama Pleaides. Pertama, nama Pleiades dapat dimaknai sebagai “anak-anak Pleione”. Kedua, Pleiades dalam bahasa Yunani Kuno berasal dari kata “Plein” yang berarti berlayar, menandakan musim pelayaran di Laut Mediterania.

2. Memiliki nama berbeda di setiap kebudayaan 

5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi TaurusGugus Bintang Pleiades (apod.nasa.gov/Hermann von Eiff)

Dapat diamati dengan mata telanjang, Pleiades tidak hanya terkenal dalam mitologi Yunani. Dalam legenda suku Aborigin, tujuh bintang ini disebut sebagai “Yunggarmurra Water Girls”, dengan kepercayaan bahwa bintang-bintang tersebut merupakan tujuh saudari yang memakai mantel tertutup kristal.

Di Indonesia, Pleiades dikenal dengan nama Lintang Wuluh atau Lintang Kartika yang berarti “bintangnya bintang”. Tujuh bintang paling terang dalam gugus ini juga diasumsikan sebagai tujuh bidadari khayangan dalam legenda Jaka Tarub. Di India, gugus ini dikenal dengan nama “Kritikka” yang diambil dari nama dewa pelindung bangsa Tamil, Kartikeya. Sedangkan di Jepang, dikenal dengan nama “Subaru” yang berarti bintang yang berkumpul.

3. Termasuk gugus bintang terbuka yang relatif muda 

5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi TaurusGugus Bintang Pleiades (apod.nasa.gov/David Lane)

Pleiades merupakan gugus bintang terbuka, yang berarti bintang-bintang di dalamnya lahir dari sebuah awan raksasa berisikan gas dan debu pada waktu yang berdekatan. Hal ini menjadikan bintang-bintang Pleiades memiliki posisi yang stabil. Astronom memperkirakan Pleiades terbentuk sekitar 100 juta tahun yang lalu dan akan menghiasi langit malam hingga 250 juta tahun ke depan.

Sebagian besar bintang dalam gugus ini masuk ke dalam tipe B yang cenderung panas, cemerlang dan berwarna kebiruan dengan magnitudo 3 sampai 6. Bintang-bintang di Pleiades tentunya jauh lebih terang dari Matahari, tetapi lebih mudah kehabisan bahan bakar serta memiliki waktu hidup yang lebih singkat dari Matahari.

Baca Juga: 5 Rasi Bintang 'Jelmaan' Makhluk Mitologi Yunani, Ada Kisahnya lho!

4. Kemunculannya ditandai sebagai awal bercocok tanam 

5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi TaurusVenus, Pleiades, dan Capella (commons.wikimedia.org)

Sejak zaman dahulu, keberadaan bintang sering dijadikan sebagai penanda, baik itu untuk menunjukkan arah atau menunjukkan musim. Sebagaimana Pleaides yang dikaitkan dengan waktu berlayar di Laut Mediterania, di Indonesia, kemunculan Pleaides dijadikan sebagai tanda bercocok tanam.

Musim tanam (pranata mangsa) ini berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Jawa. Apabila Pleiades dan Orion muncul di ufuk timur saat fajar atau sebelum matahari terbit sekitar bulan Juni, berarti musim tanam yang baru sudah dimulai. Penanda ini digunakan masyarakat untuk memulai menggarap sawah dan membersihkan hama.

5. Cara menemukan Pleiades di langit malam 

5 Fakta Pleiades, Gugus Bintang Terbuka di Rasi TaurusIlustrasi lokasi Pleiades (earthsky.org)

Pleiades dapat diamati dengan mencari rasi bintang Taurus. Gugus ini berada di depan Aldebaran, bintang paling terang di rasi Taurus. Di Indonesia, pada bulan Mei—Juni Pleiades terbit hampir bersamaan dengan Matahari. Sekitar September-Desember, gugus ini berada di atas dan dapat diamati di langit malam, lalu tenggelam saat Matahari terbit di bulan Desember.

Cara lainnya adalah dengan terlebih dahulu mencari rasi Orion. Tarik garis imajiner ke atas dari tiga bintang terang Orion yang berjejer, yakni Alnitak, Alnilam, dan Mintaka. Tarik hingga menemukan bintang paling terang lainnya, yakni Aldebaran. Lalu carilah gugus bintang Pleiades di sekitarnya. Aldebaran sendiri memiliki arti “pengikut” dalam bahasa Arab, karena bintang ini selalu ditemukan mengikuti Pleiades, dan terbit setelah Pleiades.

Selain mengandalkan petunjuk di atas, kita bisa menentukan waktu yang tepat untuk mengamati Pleiades dengan memantau kalender astronomi yang beredar setiap bulannya. Apakah kalian sudah pernah menemukan gugus Pleiades di langit malam?

Baca Juga: Selain Aldebaran, Ini 5 Bintang Paling Terang di Rasi Taurus

Fira Yultiara Photo Verified Writer Fira Yultiara

📎 yultiara19@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya