5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Surya

Wahana antariksa pertama untuk mempelajari asteroid Trojan

Setelah melewati proses panjang dimulai dari tahun 2014, wahana antariksa Lucy akhirnya meluncur meninggalkan Bumi pada tanggal 16 Oktober 2021, pukul 05:34 waktu setempat, atau 16:34 WIB.

Dibantu roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA), wahana antariksa Lucy lepas landas dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida, dengan misi utama menjelajahi asteroid Trojan.

Penjelajahan Lucy kali ini dipimpin oleh Harold “Hal” Levison dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. Bersama timnya, Hal kini mencoba mengungkap pertanyaan-pertanyaan seputar tata surya. Untuk lebih lanjutnya, simak deretan fakta wahana antariksa Lucy pada artikel di bawah ini, yuk!

1. Nama Lucy terinspirasi dari fosil manusia di Afrika 

5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Suryailustrasi wahana antariksa Lucy dan asteroid (nasa.gov)

Lucy merupakan sebutan bagi sebuah fosil Australopithecus afarensis yang berada di wilayah Segitiga Afar, Etiopia. Ditemukan oleh seorang paleoantropologi bernama Doland Johanson, bersama dengan Yves Coppens dan Maurice Taeib, pada tahun 1974 silam, fosil Lucy diyakini sebagai representasi terbaik diantara hominid Australopithecus afarensis lainnya.

Bagi peneliti, fosil Lucy telah memberikan banyak pemahaman baru mengenai evolusi manusia, terutama petunjuk tentang kehidupan manusia sekitar 3,18 juta tahun yang lalu. Tidak mengherankan jika nama fosil ini pada akhirnya menjadi inspirasi bagi wahana antariksa Lucy, mengingat Lucy memang direncanakan untuk membuka pemahaman baru mengenai asal usul tata surya, termasuk Bumi yang kita tinggali saat ini.

Fakta lainnya lagi, nama fosil Lucy ternyata terinspirasi dari lagu The Beatles “Lucy in The Sky of Diamond”. Tampaknya, selain menjadi inspirasi bagi penamaan sebuah fosil juga bintang di konstelasi Centaurus, lagu The Beatles yang satu ini secara tidak langsung menjadi inspirasi untuk nama wahana antariksa, ya.

2. Mengungkap asal usul tata surya melalui asteroid

5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Suryailustrasi asteroid Trojan destinasi Lucy (nasa.gov)

Lucy merupakan wahana antariksa pertama yang memiliki misi untuk mempelajari asteroid-asteroid Trojan. Berada dalam lintasan yang sama dengan planet Jupiter, Trojan bisa dibilang merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya, terutama setelah pembentukan planet-planet raksasa seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Nah, mempelajari asteroid-asteroid Trojan akan sama dengan mempelajari lebih jauh mengenai pembentukan tata surya di masa lalu.

Rencananya, Lucy akan mengunjungi total delapan asteroid. Tujuh asteroid Trojan, satu diantaranya merupakan satelit alami, dan satu asteroid yang berada di sabuk utama antara Mars dan Jupiter, bernama Donald Johanson. Berbeda dengan tujuan mengunjungi asteroid-asteroid Trojan, kunjungan pada asteroid Donald Johanson lebih ditujukkan untuk menghargai penemu fosil Lucy.

3. Misi utamanya direncanakan berlangsung selama 12 tahun 

5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Suryailustrasi alur penjelajahan Lucy (nasa.gov)

Wahana antariksa Lucy dijadwalkan menjalani misi selama 12 tahun. Setelah menerima bantuan percepatan dari gravitasi Bumi, wahana ini direncanakan mencapai destinasi pertamanya, yakni asteroid Donald Johanson, pada April 2025.

Pada 2027, Lucy akan mencapai kelompok asteroid pertama Trojan di bagian depan Jupiter (Euybates dan Queta, Polymele, Leucus, dan Orus).

Setelah menjelajahi kelima asteroid tersebut, pada 2031, Lucy kembali mendekati Bumi untuk menerima bantuan percepatan gravitasi menuju kelompok kedua Trojan di belakang Jupiter (Patroclus dan Manoetius), yang diperkirakan sampai pada tahun 2033.

Dalam 12 tahun kedepan, Lucy akan menjadi wahana antariksa yang mengunjungi paling banyak asteroid. Untuk lebih singkatnya, kalian bisa melihat nama-nama asteroid beserta waktu kedatangan wahana antariksa Lucy pada daftar di bawah ini.

Sabuk asteroid utama:

  • Donald Johanson (2025)

L4 Trojan (di depan Jupiter):

  • Eurybates dan Queta (2027)
  • Polymele (2027)
  • Leucus (2028)
  • Orus (2028)

L5 Trojan (di belakang Jupiter):

  • Patroclus dan Menoetius atau asteroid kembar (2033)

Baca Juga: 5 Fakta Unik NASA, Badan Antariksa Paling Ambisius di Dunia

4. Menjadi wahana antariksa terjauh yang memanfaatkan tenaga surya 

5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Suryapotret uji coba panel surya Lucy (nasa.gov)

Tidak seperti wahana antariksa New Horizon yang didukung oleh radioisotope thermal generator (RTG), atau sejenis baterai nuklir, perjalanan Lucy didukung oleh energi yang berasal dari panel surya. Dengan panel surya yang membentang kurang lebih sejauh 7,3 meter di bagian kanan dan kirinya, Lucy dikabarkan menjadi wahana antariksa terjauh yang memanfaatkan tenaga surya, yakni 853 juta kilometer.

Meskipun panel surya ini dapat menyuplai tenaga sebesar 180.000 watts ketika masih berada dekat dengan Bumi, panel surya ini hanya akan menyuplai tenaga sekitar 500 watts pada titik terjauhnya, atau setara dengan tenaga yang digunakan untuk sebuah mesin cuci. Tenaga tersebut ternyata sudah lebih dari cukup untuk menyuplai seluruh instrumen yang akan digunakan Lucy selama kunjungannya di berbagai asteroid, lho.

5. Lucy tidak akan kembali ke Bumi setelah misi selesai 

5 Fakta Wahana Antariksa Lucy, Usaha NASA Ungkap Tata Suryapotret peluncuran wahana antariksa Lucy (nasa.gov/Bill Ingals)

Seperti sebagian besar wahana antariksa pendahulu yang telah diluncurkan, setelah mengambil foto dan data-data lain melalui instrumennya, Lucy juga tidak direncanakan untuk kembali ke Bumi. Setelah menyelesaikan seluruh misi utamanya, Lucy akan mengorbit di antara dua awan asteroid Trojan setiap enam tahun sekali.

Sebelum peluncuran Lucy, Harold Levison dan timnya telah memperhitungkan agar Lucy tidak akan berbenturan dengan Bumi atau mengkontaminasi planet dan satelit-satelit alami lainnya yang memiliki kemungkinan dihuni makhluk hidup dalam 100 ribu tahun ke depan.

Di masa depan, jika tidak ada manusia yang mengambil kembali Lucy sebagai kenang-kenangan, wahana antariksa ini akan kehilangan kestabilan orbitnya, dan akan terlempar keluar oleh Jupiter, bisa saja menuju matahari, atau keluar dari tata surya.

Dinaungi oleh NASA Goddard, ini merupakan kali ke-13 bagi NASA meluncurkan wahana antariksa dengan tujuan penjelajahan. Bagaimana, apakah kalian tidak sabar menunggu kabar pertama dari wahana antariksa Lucy pada tahun 2025 mendatang?

Baca Juga: Wahana Antariksa NASA Berhasil Ambil Sampel Batuan Mars

Fira Yultiara Photo Verified Writer Fira Yultiara

📎 yultiara19@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya