Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darah

Peraih nobel penghargaan di bidang fisiologi dan kedokteran

Karl Landsteiner merupakan ilmuwan yang telah berjasa dalam dunia medis. Berkat penemuannya dalam penggolongan darah, hingga saat ini manusia telah bisa melakukan tranfusi darah. Karl Landsteiner menerima nobel penghargaan di bidang fisiologi dan kedokteran pada tahun 1930.

Sebelum ditemukannya penggolongan darah, transfusi darah bukanlah metode yang digunakan dalam menangani seseorang yang mengalami kekurangan darah.

Transfusi darah malah tidak pernah dilakukan sebelumnya karena akan menyebabkan timbulnya penggumpalan darah yang bisa berujung kematian. Lalu, bagaimana perjalanan hidup Karl Landsteiner? Yuk, kita simak!

1. Karl Landsteiner lahir di Vienna, Austria pada tahun 1868

Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darahgohighbrow.com

Karl Landsteiner lahir di Vienna, Austria pada tanggal 14 Juni 1868. Ayahnya, Leopold Landsteiner merupakan doktor hukum yang juga seorang jurnalis dan penerbit koran.

Saat Karl berumur 6 tahun, Leopold akhirnya meninggal dunia. Setelah kematian ayahnya, Karl akhirnya tinggal dan dibesarkan oleh ibunya, Fanny Hess.

2. Karl meraih gelar Doctor of General Medicine sebelum berumur 23 tahun

Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darahe-alyss.com

Saat Karl menginjak usia 12 tahun, Karl bersekolah di State Grammar School di Linz, sebuah kota yang berjarak 115 mil dari Vienna.

Pada tahun 1885, Karl yang saat itu berusia 17 tahun belajar ilmu kedokteran di University of Vienna. Pada tahun 1891, Karl yang saat itu masih berusia 23 tahun telah meraih gelar Doctor of General Medicine.

Setelah itu, Karl memperdalam ilmunya dengan menghabiskan waktu 5 tahun untuk belajar di beberapa laboratorium yaitu Hantzsch di Zurich, Emil Fischer di Wurzburg dan E. Bamberger di Munich.

Karl kembali ke Vienna kemudian bekerja sebagai di berbagai tempat seperti di Hygiene Institute dan Departemen Patologi Anatomi.

Baca Juga: Kisah Hidup Charles Darwin, Bapak Teori Evolusi yang Mendunia

3. Karl menemukan pengelompokan golongan darah

Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darahnpr.org

Pada tahun 1900, Karl mempelajari efek dari mencampur sel darah merah seseorang dengan serum dari orang yang berbeda. Dia menemuka bahwa pencampuran yang dilakukan seringkali menyebabkan penggumpalan darah atau hemaglutinasi.

Para peneliti percaya bahwa hemaglutinasi terjadi berhubungan dengan penyakit tertentu. Namun, Karl mencampur darah dan serum dari orang yang sehat.

Pada eksperimen lainnya, Karl menemukan bahwa beberapa pencampuran sel darah merah dan serum tidak menyebabkan penggumpalan darah.

Karl akhirnya menemukan dan menggolongkan darah menjadi 3 bagian yaitu A, B dan O. Pada tahun 1902, Karl dan koleganya mengidentifikasi golongan darah keempat yaitu golongan darah AB.

4. Tak hanya penggolongan darah, Karl juga orang penting di balik beberapa penemuan lainnya

Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darahmydr.com.au

Dilansir Nobel Prize, pada tahun 1908 bekerja bersama Erwin Popper membuktikan poliomielitis atau polio merupakan penyakit menular, mereka berhasil menginjeksi kedalam tubuh monyet dan mengidentifikasi polio sebagai sebuah virus.

Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun1919 Karl menemukan hapten yang merupakan molekul kecil yang tunggal dan tidak menyebabkan respon imun terhadap tubuh. Namun, jika hapten terhubung dengan pembawa yang lebih besar seperti protein maka akan memicu respon imun tubuh.

Pada tahun 1937, Karl bersama Alexander S. Wiener menemukan jenis rhesus atau yang sekarang disebut Rh factor. Penemuannya ini menjelaskan alasan di balik masalah yang tetap terjadi meskipun tranfusi darah telah cocok dengan golongan darah penerima.

Semenjak penemuannya itu, sekarang penggolongan darah tidak hanya sebatas A,B,O dan AB namun juga beserta jenis rhesusnya misalnya A+ atau A-.

5. Karl meninggal pada tahun di usia 75 tahun

Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darahthoughtco.com

Pada tahun1939, Karl menjadi Profesor Emeritus di Institut Rockefeller. Meskipun telah menjadi Profesor Emeritus, Karl tetap bekerja dengan semangat meski di umur yang tidak muda lagi.

Pada tanggal 24 Juni 1943, Karl mengalami serangan jantung di laboratorium. 2 hari kemudian atau pada tanggal 26 Juni 1943, Karl akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Institut Rockefeller.

Jadi, itulah pembahasan singkat mengenai perjalanan hidup Karl Landsteiner, seorang peneliti yang sangat berjasa dalam dunia medis.

Baca Juga: 7 Fakta The Wright Brothers, Duo Penemu Pesawat Terbang

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya