5 Fakta Ikan Mas Komet, Ikan Berekor Cantik dari Amerika Serikat
ilustrasi ikan mas komet (flickr.com/Sheffield Tiger)
Penggemar ikan hias pastinya tahu dengan hewan yang satu ini, dong? Yup, inilah ikan mas komet. Sesuai namanya, mereka gak jauh beda dengan ikan mas jenis lainnya karena masih tergolong ke dalam suku yang sama.
Juga dikenal sebagai comet-tail goldfish (ikan mas berekor komet), salah satu daya tarik hewan ini ada pada ekor panjangnya yang indah. Namun, kamu tahu gak kenapa mereka dijuluki "komet"? Nah, supaya tahu jawabannya, langsung saja kita simak lima fakta ikan mas komet berikut ini, yuk!
1. Saudara ikan mas standar dengan ekor tunggal bercabang
ilustrasi ikan mas komet (flickr.com/Sheffield Tiger)Seperti namanya, ikan mas komet tergolong ke dalam famili (suku) karper, yakni Cyprinidae. Secara fisik, ikan dengan nama ilmiah Carassius auratus auratus ini sangat mirip dengan ikan mas standar (common goldfish). Hal ini disebabkan si Komet memang merupakan turunan langsung dari ikan mas standar.
Meskipun begitu, masih terdapat perbedaan mencolok, yaitu pada sirip ekor. Kalau ekor ikan mas standar pendek dan kaku, lain halnya dengan si Komet yang memiliki ekor tunggal bercabang lemas.
Karakteristik tersebut membuat siripnya bergerak dengan indah bagaikan kain di dalam air. Sirip cantik yang bisa menyamai panjang tubuhnya itu pula yang membuat ikan ini dijuluki "komet". Di samping itu, perbedaan kedua spesies juga terletak pada ukuran tubuh mereka. Laman Animal World menyebutkan, ikan mas komet dewasa bahkan masih lebih kecil daripada mas standar.
2. Dari Amerika Serikat, ikan mas komet dibiakkan sejak abad ke-19
ilustrasi ikan mas komet (pixabay.com/imsogabriel)Ikan Mas komet memang populer di antara kalangan penggemar ikan hias Tanah Air. Namun, comet-tail goldfish sebenarnya gak berasal dari Indonesia, tapi Negeri Paman Sam, lho!
Berdasarkan Animal World, Hugo Mullet dari Philadelphia adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ikan mas komet. Ia mengembangbiakkan common goldfish pada tahun 1800-an atau awal abad ke-19. Dari program pembiakan tersebut, muncullah keturunan berupa comet-tail goldfish yang kita kenal saat ini.
Karena merupakan hasil pembiakan, ikan mas komet gak ditemukan di alam liar, Guys. Alhasil, hewan air yang satu ini juga gak terdaftar di Daftar Merah IUCN. Bisa kita bilang, mereka ini ikan rumahan, ya?
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Koi Termahal, Harganya Ada yang Mencapai Rp1 M!
3. Tubuhnya kecil, tapi aktif dan rakus
ilustrasi ikan mas komet (flickr.com/Kurayba)Seperti pada penjelasan sebelumnya, comet-tail goldfish tergolong hewan yang kecil. Panjang tubuh rata-ratanya berkisar 10 cm. Walaupun begitu, mereka termasuk ikan yang begitu aktif, Guys.
Ikan mas komet gemar berenang dengan cepat ke sana-kemari. Dalam hal ini, perlu menyediakan akuarium yang cukup besar agar mereka tetap bisa aktif. Laman Aquarium Source menyarankan agar kamu memberi akuarium dengan ukuran berkisar 120 x 50 x 50 cm.
Editor’s picks
Sebenarnya, yang lebih afdal adalah menempatkan comet-tail goldfish di dalam sebuah kolam. Dengan tempat yang lebih besar tersebut, gak hanya memperluas ruang gerak, tapi juga memungkinkan mereka tumbuh hingga 20–30 cm, lho! Gak heran kalau ikan ini juga disebut sebagai pond comet (komet kolam).
Selain aktif, comet-tail goldfish juga termasuk ikan yang rakus. Dikenal sebagai omnivor dan gak pilih-pilih makanan, si Carassius auratus auratus mampu melahap pakan sebanyak-banyaknya sampai tak tersisa untuk ikan yang lain. Waduh, kecil-kecil cabe rawit, nih!
4. Ikan yang kuat dan bersahabat
ilustrasi ikan mas komet (flickr.com/Kurayba)Salah satu alasan utama banyak orang gemar ikan mas komet adalah karakteristiknya yang gak manja. Mereka kuat dan dapat beradaptasi dengan mudah dalam berbagai jenis lingkungan. The Goldfish Tank juga menambahkan, si pond comet bahkan tetap bisa bertahan dalam air bersuhu di bawah 0 derajat sekalipun!
Kendati demikian, bukan berarti kita bisa asal-asalan mengurusnya. Aquarium Source melansir, kamu harus memastikan akuarium atau kolam tempat ikan berada mirip dengan habitat nenek moyang mereka—karper prusia, yakni lingkungan yang airnya dingin dengan arus lambat.
Secara spesifik, pastikan suhu air berada dalam kisaran suhu 18–20 derajat Celsius, pH (keasaman) air 6,5–7,5. Gak cuma itu, buat air akuarium/kolam mengandung kadar oksigen yang tinggi. Di samping itu, ikan yang mampu hidup hingga 5–15 tahun ini tergolong bersahabat, lho! Mereka gak agresif sehingga bisa hidup damai bersama spesies lainnya. Dari Aquarium Source, beberapa contoh hewan yang bisa kamu sandingkan dengan si Komet adalah
- koi;
- ikan gupi;
- ikan zebra;
- tetra hitam;
- ikan shubunkin; dan bahkan
- axolotl.
5. Ikan mas komet hadir dengan warna beragam, misalnya hitam
ikan mas komet hitam (commons.wikimedia.org/Michelle Jo)Umumnya, comet-tail goldfish memiliki tubuh berwarna oranye kemerah-merahan. Namun, ada juga yang hadir dalam warna kuning, merah, oranye, cokelat, dan bahkan hitam.
Gak hanya itu, pond comet dengan gabungan dua warna pun ada, lho! Namanya adalah Sarasa Comet, tubuh mereka dicirikan dengan corak merah dan putih sehingga kelihatan seperti koi Kohaku.
Pada beberapa kasus, ikan mas komet dapat mengubah warna tubuhnya secara alami. Sejumlah orang mengungkapkan bahwa ikan mereka berubah dari yang berwarna merah menjadi putih.
Animal World menjelaskan bahwa hal tersebut bisa terjeda karena makanan dan jumlah cahaya yang ikan konsumsi. Oleh karena itu, supaya warna mereka tetap terjaga, beri pond comet pakan yang segar dengan pencahayaan akuarium/kolam yang cukup serta tanaman untuk mereka berteduh.
Meskipun kecil, ikan mas komet tergolong hewan yang kuat dan adaptif. Gimana, apakah kamu tertarik untuk coba memelihara ikan berekor cantik yang satu ini?
Baca Juga: 5 Fakta Ikan Pacu, Ikan dengan Gigi Seperti Gigi Manusia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
