Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar Angkasa

Cara astronaut dapat terus istikamah menjalankan ibadah puasa

Berpuasa di luar angkasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para astronaut, terutama jika mereka berada di pesawat ruang angkasa selama bulan Ramadan. Di mana siklus matahari bisa terlalu cepat ataupun lambat. 

Namun, ada beberapa cara yang bisa mereka lakukan untuk menjalankan ibadah puasa dengan tepat dan aman di luar angkasa. Berikut ini cara bagaimana astronaut dapat berpuasa di luar angkasa. Mari simak pembahasannya!

1. Menyesuaikan waktu puasa dengan waktu di Bumi

Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar Angkasailustrasi waktu (pexels.com/pixabay)

Saat berada di stasiun ruang angkasa yang mengorbit mengitari Bumi dengan kecepatan sekitar 27.600 kilometer per jam membuat astronaut dan kru merasakan 16 kali matahari terbit dan terbenam setiap hari. Untuk memecahkan masalah ini, astronaut bisa menyesuaikan waktu puasa mereka dengan waktu di Bumi.

Dilansir iflscience.com, para astronaut dapat menggunakan patokan zona waktu Universal Coordinated Time (UTC) yang menjadi standar waktu di International Space Station (ISS). Sehingga para astronaut dapat berpuasa sekitar 16 jam setiap harinya.

Ini akan membantu mereka tetap dalam jadwal puasa yang tepat, meskipun mereka berada di luar angkasa. Astronaut dapat menggunakan jadwal ini untuk menentukan waktu puasa mereka, terlepas dari dimana posisi mereka ketika berada di luar angkasa.

2. Membuat rencana puasa yang mendetail

Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar Angkasailustrasi mencatat (pexels.com/@cup-of-couple)

Astronaut dapat membuat rencana puasa yang mendetail untuk membantu astronaut mengatur waktu makan dan minum selama bulan Ramadan. Rencana ini dapat mencakup jadwal puasa, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi selama waktu berbuka dan sahur, serta waktu istirahat yang diperlukan untuk menjaga tenaga.

Selama bulan puasa, seorang astronaut menyesuaikan pola makan mereka agar sesuai dengan puasa. Mereka bisa sahur dan berbuka dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau nasi merah, untuk membantu menjaga energi selama berpuasa. Selain itu, mereka juga harus menghindari makanan yang terlalu pedas atau terlalu asin, karena dapat membuat mereka dehidrasi.

Baca Juga: 9 Fakta Film 65, Aksi Astronaut Melawan Dinosaurus Tayang Maret 2023

3. Memperhatikan faktor kesehatan dan keamanan

Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar Angkasailustrasi pengecekan medis (pexels.com/pixabay)

Dalam melakukan puasa di luar angkasa, astronaut perlu memperhatikan faktor-faktor lingkungan yang berbeda, seperti radiasi, tekanan, dan suhu. Oleh karena itu, persiapan dan pengaturan yang tepat sangat penting untuk menjalankan ibadah puasa dengan aman dan efektif di luar angkasa.

Astronaut juga harus memastikan kesehatan dan keamanan mereka selama berpuasa di luar angkasa. Mereka harus memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, serta menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat. Jika mereka merasa tidak enak badan atau sakit, mereka harus segera melaporkannya ke tim medis. 

Fatwa dari beberapa ulama juga menetapkan tidak wajibnya seorang astronaut berpuasa di luar angkasa. Di antaranya Syaikh bin Baz seorang ulama terkemuka Arab Saudi dan juga Dewan Fatwa Nasional Malaysia yang mengeluarkan fatwa tidak wajibnya seorang astronaut berpuasa di luar angkasa jika dirasa terlalu berat untuknya.

4. Dukungan moral dan rohani

Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar AngkasaIlustrasi astronaut (syfy.com)

Selain dukungan medis, tim pemantau di Bumi juga dapat memberikan dukungan moral dan spiritual kepada astronaut selama berpuasa di luar angkasa. Mereka dapat memberikan motivasi dan doa kepada astronaut, serta mengirimkan pesan dan ucapan selamat di hari raya.

Hal ini pastinya juga merupakan hal penting bagi para astronaut. Mengingat posisi mereka di luar angkasa yang cenderung sunyi dan penuh dengan risiko membuat para astronaut membutuhkan dukungan moral maupun rohani. Tentunya ini juga bisa mengobati rindu akan keluarga dan kerabat selama di luar angkasa.

5. Astronot yang menjalankan ibadah puasa di luar angkasa

Ini Cara Astronaut Menjalankan Puasa di Luar AngkasaIlustrasi astronaut di luar angkasa (drafthouse.com)

Beberapa astronaut muslim yang melakukan misi di luar angkasa telah menjalankan puasa selama bulan Ramadan meskipun dalam keadaan yang sulit di ruang angkasa. Beberapa astronaut Muslim, seperti astronaut sekaligis pangeran Saudi Sultan bin Salman, astronaut Amerika-Iran Anousheh Ansari dan astronaut Malaysia Sheikh Muszaphar Shukor tercatat berhasil menjalankan ibadah puasa mereka selama bulan Ramadan ketika mereka berada di luar angkasa.

Sultan bin Salman terbang pada 17 Juni 1985 dengan pesawat ulang-alik, yang juga merupakan hari ke-29 Ramadan. Meskipun Mufti Kerajaan Sheikh Abdulaziz bin Baz dalam sebuah fatwa telah membolehkannya tidak berpuasa selama perjalanan luar angkasanya, Sultan bin Salman tetap berpuasa di luar angkasa. 

Sheikh Muszaphar Shukor, seorang astronaut asal Malaysia, juga melakukan ibadah puasa selama di luar angkasa. Dirinya berpuasa 16 jam per hari selama misi 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2007. Sementara itu, Anousheh Ansari, melaksanakan ibadah puasa selama 16 jam per hari pada bulan Ramadan selama misi 10 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di Ramadan kali ini, seorang astronaut asal Uni Emirat Arab, Sultan Alneyadi juga akan menjalankan ibadah puasanya di luar angkasa.

Sekarang sudah tahu kan bagaimana para astronaut dapat berpuasa dan mempertahankan puasanya di luar angkasa. Jadi kita yang memiliki tidak tantangan yang terlalu berisiko seperti para astronaut, tetap harus lebih bersemangat berpuasanya teman-teman!

Baca Juga: 5 Astronaut yang Sangat Berpengaruh bagi Sains dan Peradaban Manusia

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya