5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulan

Andai saja roket N-1 dapat berhasil kirim manusia ke bulan

Kita mungkin hanya mengenal Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara yang berhasil mengirimkan manusia ke Bulan. Namun, ternyata Rusia atau yang dahulu disebut sebagai Uni Soviet pun juga pernah berupaya melakukan hal yang sama, lho. Tetapi upaya yang dilakukan Soviet untuk mengejar keberhasilan Amerika Serikat dalam mengirim manusia ke Bulan pun kandas.

Kegagalan ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya disebakan oleh roket N1 yang digunakan Soviet sebagai roket untuk mengirim manusia ke Bulan. Ada apa dengan roket N1 ini? Mengapa roket N1 menjadi alasan gagalnya Soviet untuk mengirim manusia ke Bulan? Daripada penasaran, yuk mari kita simak fakta-fakta roket N1 berikut ini!

1. Roket N1 alami serangkaian kegagalan dalam peluncuran nya

5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulanglobalvillagespace.com

Dalam melakukan peluncuran, roket N1 tercatat belum pernah satupun berhasil. Dari empat upaya peluncuran, tak satupun roket N1 yang berhasil meluncur dengan baik. Peluncuran pertama dari N1 yang dilakukan pada 21 Februari 1969 pun diawali dengan kegagalan, beberapa peluncuran yang dilakukan setelahnya pun tetap menuai kegagalan.

Hal inilah yang melatar belakangi gagalnya Uni Soviet untuk mengejar keberhasilan Amerika Serikat dalam mengirim manusia ke Bulan. Andai saja roket N1 tak mengalami kegagalan yang berarti, pasti saat ini kita sudah mengenal dua negara yang berhasil mengirim manusia ke Bulan, yakni Uni Soviet (Rusia) dan Amerika Serikat.

2. Pada salah satu kegagalan peluncuran roket N1, terjadi sebuah ledakan besar

5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulanrocketrundown.com

Dari upaya peluncuran untuk kedua kalinya pada tanggal 3 Juli 1969, roket N1 alami sebuah insiden yang cukup menggemparkan. Ledakan besar terjadi setelah roket N1 jatuh kembali ke landasan peluncuran pada detik ke 23 karena terjadi kegagalan pada salah satu mesin sehingga mesin lainnya secara otomatis dimatikan oleh sistem.

Pada saat roket N1 jatuh kembali ke landasan, bahan bakar roket N1 yang masih penuh seberat 2300 ton pun memicu ledakan besar terjadi. Ledakan yang dihasilkan pun sampai terlihat 35 km jauhnya dan cukup untuk melontarkan puing-puing sejauh 10 km. Karena besarnya ledakan yang dihasilkan, ledakan ini pun menjadi salah satu ledakan buatan non-nuklir terbesar sepanjang sejarah.

Baca Juga: 5 Penemuan Menarik tentang Mars yang Mengejutkan Ilmuwan NASA

3. Disebabkan oleh masalah dalam pembangunan roket

5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulannasa.gov

Kegagalan peluncuran roket N1 bukan tanpa sebab. Dari awal pengembangannya saja Sergei Korolev sebagai desainer utama N-1 mengalami perseteruan dalam hal menentukan bahan bakar dengan Valentin Glushko yang merupakan seorang perancang mesin roket.

Kondisi ini pun diperburuk setelah Sergei Korolev sebagai perancang utama meninggal dunia pada tahun 1966. Pada akhirnya, Vasily Mishin pun ditunjuk sebagai pengganti Korolev. Sebagai pengganti Korolev, Vasily Mishin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang desain N-1 serta juga tidak memiliki pengaruh politik yang kuat dibanding Sergei Korolev .

4. Desain roket N1 terlalu rumit

5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulanflickr.com/photos/martintrolle

Roket N-1 didesain dengan banyak mesin roket, total ada 30 mesin untuk tahap pertama, 8 mesin untuk tahap kedua, serta 4 mesin untuk tahap ketiga. Dari mesin-mesin yang cukup banyak ini, roket N-1 pun memiliki kerumitan dalam sistem pengoksidasinya serta beberapa karakteristik sistem lainnya yang sangat kompleks.

Desain N-1 yang rumit ini pun diperparah dengan pengujian mesin yang tidak menyeluruh, dari 30 mesin yang dipasang pada tahap pertama hanya beberapa mesin yang diuji. Selain itu, untuk melakukan peluncurannya saja roket N-1 harus diantar ke landasan peluncuran dengan cara membaginya menjadi beberapa bagian sehingga harus diantar satu per satu dan perakitan pun harus dilakukan kembali di landasan peluncuran.

5. Jadi roket terbesar kedua setelah Saturn V

5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulanflickr.com/James Vaughan

Di balik kegagalan yang terjadi, roket N-1 pun ternyata menjadi roket kedua terbesar di dunia di bawah roket pesaingnya yakni Saturn V yang memiliki ukuran yang lebih besar. Diameter dari N-1 mencapai 17 meter dan tingginya pun mencapai hingga 105,3 meter. Selain itu, roket N-1 memiliki berat keseluruhan mencapai 2.750 ton.

Nah, itu dia  beberapa fakta dari roket N-1 buatan Rusia yang ternyata gagal mendarat di bulan. Semoga informasi di artikel ini dapat menambah wawasanmu ya!

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya