Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! 

Kamu juga salah satu calon santapannya, lho!  

Kemampuan makan, mencerna, dan memanfaatkannya adalah salah satu keberhasilan biologis bagi serangga. Nantinya, kemampuan ini akan menghasilkan keragaman modifikasi dan spesialisasi sistem pencernaan.

Modifikasi ini bergantung pada jenis makanan yang dimakan, serta perbedaan dalam cara mendapatkan, penyimpanan, proses, dan penyerapan pada tahap kehidupan dan jenis kelamin yang berbeda. Berikut tipe serangga berdasarkan jenis makanannya.

1. Herbivora

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! Seekor kupu-kupu sedang menghisap nektar bunga. (pexels.com/@jennifer-murray-402778)

Tumbuhan merupakan sumber makanan utama serangga dalam jumlah besar. Berdasarkan jenis tumbuhannya, serangga herbivora dibagi lagi menjadi 3 yakni, monofag, poligofag, dan oligofag.

2. Karnivora

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! serangga predator (pexels.com/@brandonphan)

Serangga pemakan hewan hidup mencakup 3 jenis yaitu predator, parasit, dan parasitoid.

Baik parasit maupun parasitoid, mereka hidup pada dan di dalam inang. Hal yang membedakannya adalah jenis inang, fase hidup berparasit di inang, dan besar kerusakan yang disebabkan.

3. Omnivora

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! Pholidoptera griseoaptera (pexels.com/@foobear)

Serangga omnivora mudah ditemukan di mana saja, tumbuhan ataupun hewan yang mendominasi makanan mereka akan menentukan seberapa besar peran serangga tersebut dalam ekosistem, sebagai herbivora atau predator.

Serangga ini bisa menjadi herbivora dan karnivora dalam fase siklus hidup yang sama ataupun berbeda.

4. Detritivora

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! Maggot lalat tentara hitam mengurai sampah organik. (unsplash.com/@jamestiono)

Serangga pemakan bahan organik yang membusuk, seperti serasah daun, bangkai (nekrofagus), kotoran, dan sebagainya. Serangga ini memegang peranan penting dalam mengembalikan nutrien kembali ke ekosistem dengan mengurai zat organik menjadi anorganik secara internal.

Serangga sangat bermanfaat dalam forensik, yakni nekrogfagus, sebutan bagi serangga yang memakan mayat.

5. Misetofagus

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! koloni rayap (pexels.com/@jimbear)

Serangga pemakan jamur ini mendapatkannya dengan menanam jamur pada substrat khusus yang telah mereka siapkan.

Salah satunya pada beberapa spesies semut dari genus acromyrmex dan atta serta pada rayap dari genus macrotermes dan odontotermes.

6. Inquilina

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! sarang semut (pexels.com/@jimbear)

Serangga ini hidup dan makan serta menjadi penghuni tetap di sarang serangga lain (serangga sosial ataupun non-sosial) secara komensalisme, namun pada beberapa kasus mereka dapat bersifat parasit.

7. Trofalaksis

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! Interaksi antara spesies serangga yang berbeda di atas jamur. (pexels.com/@macro-photography-12412301)

Serangga akan saling tukar-menukar makanan di dalam komunitas. Contohnya, semut dewasa memberi makan larva, maka mereka akan mendapatkan setetes cairan dari larva (disekresikan oleh kelenjar ludah atau integumen atau eksudatoria).
 
Pertukaran makanan yang saling menguntungkan ini merupakan dasar dari sistem sosial pada serangga. Selain semut, beberapa tawon dari genus vespula juga mengalami hal ini.

Baca Juga: 5 Fakta Dampak Perubahan Iklim bagi Serangga, Terancam Punah!

Haniyatul Huda Photo Writer Haniyatul Huda

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya