Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19

Ia diduga mengidap epilepsi sejak kecil

Bagi orang awam, nama Charles Dickens mungkin masih terdengar asing. Namun di dunia sastra, ia adalah sosok yang paling berpengaruh dan seorang novelis hebat dari abad ke-19. 

Karya-karyanya bahkan masih menjadi tulisan yang paling dinikmati hingga hari ini dan menjadi inspirasi penulis lainnya di seluruh dunia. Cerita fiksi dan jalan hidupnya yang unik membuat Charles Dickens menjadi sosok penulis yang dicintai. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik jalan kehidupan Sang novelis dari Inggris. 

1. Kehidupan awal yang berat

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19weeklystandard.com

Dilahirkan pada tahun 1812 dari orang tua kelas menengah di kota Portsmouth, Inggris, Charles Dickens—seperti beberapa tokoh protagonis dalam novelnya—memasuki dunia kerja pada usia muda. Ketika ayahnya dikirim ke penjara debitor, Charles yang berusia 12 tahun membantu keluarganya dengan bekerja menempelkan label pada botol semir sepatu di sebuah pabrik.

Dia kemudian mendapatkan pekerjaan di sebuah firma hukum sebelum meliput di House of Commons sebagai reporter.

2. Memberikan nama yang unik untuk anak-anaknya

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19nicholasgustavson.com

Dickens dan istrinya Catherine, putri dari rekan kerjanya di koran Morning Chronicle, memiliki 10 anak, salah satunya meninggal saat masih bayi. Dia menamai beberapa anaknya berdasarkan nama penulis favoritnya. Mereka diantaranya adalah Alfred D’Orsay Tennyson Dickens dan Henry Fielding Dickens.D

Tak hanya itu, ia pun memberikan julukan unik untuk anak-anak nya, seperti Kate "Lucifer Box" karena emosinya yang sudah tersulut, Francis "Chickenstalker" untuk menghormati karakter dari salah satu bukunya, dan memberi Edward julukan "Plorn."

Baca Juga: Kisah Hidup Charles Darwin, Bapak Teori Evolusi yang Mendunia

3. Tertarik dengan dunia paranormal

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19thoughtco.com

Terpesona oleh semua hal yang berbau paranormal, Dickens diduga sebagai pemilik Klub Hantu terkenal London yang menyelidiki hal-hal ghaib. Semangatnya yang luar biasa dimulai pada masa remaja ketika dia meneliti kisah-kisah hantu, pembunuhan, dan kanibalisme. Dickens juga memuji manfaat mesmerisme (hipnosis), yang ia gunakan untuk mengobati sakit kepala istrinya dan secara teratur berlatih di depan umum.

4. Charles Dickens diduga menderita epilepsi

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19imdb.com

Dickens dianggap menderita epilepsi sebagai seorang anak dan bahkan sepanjang hidupnya. Beberapa karakternya — termasuk Monks di dalam novelnya  “Oliver Twist,” Guster di “Bleak House” dan Bradley Headstone di “Our Mutual Friend — mengalami kondisi cocok yang menyerupai kejang epilepsi.

Dokter modern telah mengamati bahwa Dickens digambarkan kerap mengalami kondisi yang saat itu disebut "the falling sickness." Medis modern menyebutnya sebagai epilepsi. 

5. Menjadi pahlawan saat menolong orang lain dalam kecelakaan kereta

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19theimaginativeconservative.org

Pada tanggal 9 Juni 1865, Dickens dan gundiknya, aktris Ellen Ternan, pulang ke rumah dari Prancis ketika kereta mereka menabrak jalur yang putus dan tergelincir, menyebabkan mobil mereka tergantung di jembatan. Kecelakaan itu menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya. Tanpa terluka, Dickens langsung beraksi, menyelamatkan penumpang yang terluka dan sekarat dengan brandy dan air.

Dia kemudian naik kembali ke kereta dan mempertaruhkan nyawanya untuk mengambil naskah novelnya, “Our Mutual Friend.” Empat hari kemudian, Dickens menceritakan kejadian itu kepada seorang teman sekolahnya yang lama, dan menuliskan kalimat, “Aku sedikit terguncang, bukan karena mengalahkan dan menyeret gerbong di mana saya berada, tetapi karena kerja keras setelah itu untuk mengeluarkan orang yang sekarat dan mati, yang paling mengerikan. "

6. Tempat pemakaman Charles Dickens berlawanan dengan wasiatnya

Charles Dickens, Sang Novelis Paling Berpengaruh dari Abad ke-19telegraph.co.uk

Charles Dickens memiliki rencana khusus dimana ia akan dikuburkan saat meninggal dunia. Dia awalnya ingin dimakamkan di sebelah saudara perempuan istrinya, Mary Hogarth yang meninggal tahun 1837 dan dimakamkan di Pemakaman Kensal Green di London. Namun ia kemudian meminta untuk dimakamkan di kuburan sederhana di pemakaman Katedral Rochester di Kent.

Dickens pingsan karena stroke saat makan dengan saudara perempuan istrinya yang lain, Georgina Hogarth, di rumahnya. Dia meninggal pada 9 Juni 1870. Tetapi dia tidak berakhir di salah satu tempat yang dipilihnya. Sebagai gantinya, ia dibawa pergi ke Poets 'Corner di Westminster Abbey karena Dekan Westminster, Arthur Stanley, menginginkan seorang penulis terkenal untuk memberikan makna budaya kepada Abbey pada saat itu.

Itulah enam fakta kehidupan salah satu novelis Inggris terbaik yang hidup di abad ke-19, Charles Dickens.

Baca Juga: Biografi William Shakespeare, Dramawan Terbesar dari Inggris

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya