5 Fakta Famili Caesionidae, Terdapat di Perairan Indo-Pasifik Barat

2. Habitat famili Caesionidae

ilustrasi ikan fusilier (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Melansir Ryan Photographic, mereka hanya dapat ditemukan di Indo-Pasifik Barat. Mereka sering ditemukan di terumbu karang, tepi karang, dan perairan dangkal yang memiliki banyak karang dan rumput laut.

Beberapa spesiesnya juga dapat ditemukan di perairan yang lebih dalam hingga kedalaman 100 meter. Ikan fusilier biasanya hidup dalam kelompok besar yang bisa mencapai ratusan ekor. Kelompok ikan fusilier ini biasanya terdiri dari ikan yang sejenis meskipun kadang-kadang terdapat juga beberapa spesies yang berbeda dalam satu kelompok.

Baca Juga: 12 Jenis Ikan yang Biasa Dijadikan Ikan Asap, Ada Favoritmu? 

3. Reproduksi famili Caesionidae

ilustrasi ikan fusilier (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Ikan fusilier memiliki cara reproduksi yang unik. Beberapa jenis ikan fusilier melakukan migrasi vertikal dari kedalaman yang dalam ke perairan dangkal ketika musim kawin tiba. Di perairan dangkal, ikan tersebut melakukan pembuahan dan melepaskan telur-telurnya ke permukaan laut. Telur-telur tersebut kemudian menetas dan menjadi larva ikan jenahak yang akan tumbuh menjadi ikan dewasa.

Pada spesies tertentu, seperti ikan fusilier kuning, proses pembuahan telur dapat dilakukan oleh beberapa jantan pada satu betina. Ikan fusilier kuning jantan akan mengeluarkan cairan sperma pada air untuk menghasilkan nuansa kuning yang khas. Jika terdapat beberapa jantan dalam satu kelompok, air di sekitar mereka akan berubah warna menjadi kuning yang menandakan bahwa proses reproduksi sedang berlangsung.

4. Pemanfaatan famili Caesionidae

ilustrasi ikan fusilier (commons.wikimedia.org/BEDO)

Anggota famili Caesionidae merupakan ikan yang populer di kalangan pemancing karena ukurannya yang cukup besar dan warna-warnanya yang menarik. Ikan ini juga dikonsumsi sebagai makanan di berbagai wilayah di dunia.

Di Indonesia, spesies ikan fusilier, misalnya, seringkali diolah menjadi pepes atau sambal fusilier. Sementara itu, di Jepang ikan fusilier seringkali dihidangkan sebagai sushi atau sashimi. Selain sebagai bahan makanan, ikan dalam famili Caesionidae juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai ikan hias. Beberapa spesies ikan fusilier yang memiliki warna-warna yang cerah dan menarik seringkali dipelihara di akuarium atau kolam ikan.

5. Ancaman terhadap famili Caesionidae

ilustrasi ikan fusilier (commons.wikimedia.org/Philippe Bourjon)

Seperti halnya dengan famili ikan lainnya, famili Caesionidae juga menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengancam keberlangsungan hidupnya. Salah satu ancaman terbesar adalah kerusakan terumbu karang dan perusakan habitat alami mereka. Perusakan habitat alami dapat mengakibatkan penurunan jumlah populasi mereka yang dapat mengancam keberlangsungan hidup famili tersebut.

Selain itu, famili ini juga rentan terhadap overfishing atau penangkapan ikan secara berlebihan. Beberapa spesiesnya, seperti ikan fusilier biru, terancam punah akibat penangkapan ikan yang berlebihan. Untuk menghindari kepunahan, beberapa negara telah melakukan upaya-upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya ikan yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies tersebut.

Meskipun masih banyak spesies famili Caesionidae yang belum diketahui secara detail, penelitian mengenai spesiesnya terus dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai famili ini. Melalui upaya-upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya ikan yang baik, diharapkan famili Caesionidae dapat terus bertahan hidup dan menjadi bagian penting dari keanekaragaman hayati laut.

Baca Juga: 7 Jenis Ikan Laut yang Paling Bertenaga dan Sulit Ditangkap