5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunya

Bukan hanya ayam saja

Famili Phasianidae adalah keluarga burung bertelur yang termasuk dalam ordo Galliformes. Melansiir Britannica, eluarga burung ini terdiri dari unggas hutan, ayam hutan, merak, burung pegar, burung puyuh, dan spesies lainnya.

Famili Phasianidae tersebar luas di seluruh dunia, dengan banyak spesies yang dianggap sebagai hewan berburu. Selain itu, beberapa spesies dalam keluarga ini juga menjadi hewan peliharaan yang populer. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Famili Phasianidae.

1. Mereka memiliki keunikan pada warna bulunya

5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunyailustrasi burung merak (pixabay.com/PeterKraayvanger)

Keluarga Phasianidae dikenal dengan keindahan bulunya yang menarik dan berwarna-warni. Contohnya adalah burung merak, dengan bulu-bulunya yang indah dan ekor yang panjang serta berwarna-warni yang memikat. Burung merak dikenal sebagai burung yang paling indah dan dianggap sebagai burung nasional di India. Selain itu, ada juga spesies burung dalam keluarga ini yang memiliki bulu dengan warna-warna yang sangat cerah seperti burung Grouse.

Spesies dalam keluarga Phasianidae juga dikenal dengan bulu jantan dan betina yang berbeda. Pada beberapa spesies seperti ayam jantan, bulu betina lebih suram, sementara bulu jantan lebih cerah. Hal ini membuat spesies dalam keluarga Phasianidae semakin menarik dan menambah keindahan alam.

2. Mereka dapat dijinakkan dan dipelihara sebagai hewan peliharaan

5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunyailustrasi ayam (pixabay.com/Lolame)

Beberapa spesies dalam keluarga Phasianidae dapat dijinakkan dan dijadikan hewan peliharaan. Salah satu spesies yang populer adalah ayam hias. Ayam hias yang berasal dari keluarga Phasianidae sangat populer di kalangan penggemar burung hias. Beberapa spesies ayam hias yang dikenal antara lain adalah ayam serama, ayam kate, dan ayam bangkok.

Selain itu, burung merak juga dapat dijinakkan dan dipelihara sebagai hewan peliharaan, meskipun sulit dalam proses penjinakan. Burung merak yang dipelihara sebagai hewan peliharaan biasanya dipelihara di kebun binatang atau taman burung karena ukuran dan kebutuhan hidupnya yang besar. Namun, perlu diperhatikan bahwa spesies dalam keluarga Phasianidae membutuhkan perawatan khusus jika dijadikan hewan peliharaan.

3. Habitat yang beragam

5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunyailustrasi ayam (pixabay.com/Danganhphoto)

Famili Phasianidae tersebar di seluruh dunia, terutama di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Mereka ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan belantara hingga padang rumput, pegunungan, dan daerah semi-gurun. Beberapa spesies bahkan telah beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang telah dimodifikasi oleh manusia, seperti taman kota dan kebun binatang.

Salah satu spesies yang menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap habitat yang dimodifikasi oleh manusia adalah burung ayam hutan (Gallus gallus domesticus). Ayam hutan berasal dari Asia Tenggara, tetapi telah dibudidayakan selama ribuan tahun oleh manusia. Mereka sekarang tersebar di seluruh dunia sebagai hewan ternak dan telah menjadi bagian penting dari industri peternakan.

Di sisi lain, beberapa spesies Phasianidae hidup di lingkungan yang relatif kurang terjamah, seperti Tetrao urogallus atau capercaillie, burung merak liar yang menurut Science Direct, berasal dari daerah hutan belantara di Eropa dan Asia Tengah. Spesies ini sangat sensitif terhadap perubahan habitat dan menjadi terancam punah di sebagian besar area tempat mereka dulu hidup.

4. Pemanfaatan manusia terhadap famili Phasianidae

5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunyailustrasi kalkun (pixabay.com/bones64)

Karena keindahan dan keunikan dari beberapa spesies dalam famili Phasianidae, beberapa spesies seperti burung kuau raja (Argusianus argus) dan merak hijau (Pavo muticus) sering dipelihara sebagai hewan peliharaan atau hewan koleksi di kebun binatang. Beberapa spesies juga dibudidayakan sebagai hewan ternak untuk daging atau telur mereka, seperti ayam jago (Gallus gallus domesticus) dan kalkun (Meleagris gallopavo).

Namun, di sisi lain, beberapa spesies dalam famili Phasianidae juga menjadi target buruan manusia untuk olahraga berburu atau untuk mendapatkan daging dan bulu mereka. Hal ini mengakibatkan penurunan populasi beberapa spesies, terutama dalam spesies yang habitatnya semakin terdegradasi. Oleh karena itu, beberapa spesies dalam famili Phasianidae dilindungi oleh undang-undang di berbagai negara untuk mencegah kepunahan mereka.

5. Pentingnya konservasi

5 Fakta Famili Phasianidae, Memiliki Keunikan Warna pada Bulunyailustrasi burung merak (pixabay.com/Suprising_Shots)

Karena keindahan dan keunikan mereka, beberapa spesies Phasianidae telah menjadi target perburuan yang tidak bertanggung jawab dan perdagangan satwa liar ilegal. Oleh karena itu, banyak spesies dalam famili ini yang terancam punah atau dianggap rentan.

Mengutip Avian Research, salah satu contohnya adalah burung merak hijau (Pavo muticus), yang terancam oleh perburuan untuk daging dan bulu mereka. Burung ini terdaftar sebagai spesies rentan dalam Daftar Merah IUCN. Beberapa spesies kalkun di Amerika Utara juga telah mengalami penurunan populasi yang signifikan karena perburuan yang berlebihan dan perusakan habitat alami mereka.

Upaya konservasi sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies-spesies ini di alam liar. Beberapa organisasi seperti BirdLife International telah memimpin upaya konservasi global untuk melindungi spesies Phasianidae dan habitat mereka. Selain itu, pembatasan perburuan dan perdagangan satwa liar juga harus diterapkan secara ketat untuk memastikan bahwa populasi spesies Phasianidae tidak terancam punah dan tetap ada untuk dinikmati oleh generasi masa depan.

Famili Phasianidae adalah kelompok burung yang unik dan menarik yang tersebar di seluruh dunia. Mereka memiliki keunikan dan keindahan yang menarik perhatian orang-orang dari segala usia. 

Baca Juga: 5 Spesies Burung Unik yang Berhabitat di Kolombia, Ada Spesies Langka!

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya