6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal 

Hewan endemik Amerika Selatan

Rubah pemakan kepiting adalah salah satu spesies hewan yang menarik untuk diketahui. Spesies ini termasuk dalam keluarga Canidae, yang juga mencakup anjing dan serigala. Melihat dari penampilan fisiknya, rubah pemakan kepiting memiliki ciri khas yang membedakannya dengan rubah lainnya.

Meski jarang dikenal, mereka menyimpan beberapa fakta menarik yang layak untuk kamu ketahui. Berikut adalah enam fakta menarik tentang rubah pemakan kepiting.

1. Bagian dari genus Cerdocyon

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Ezequiel Racker)

Menurut Animal Diversity, rubah pemakan kepiting termasuk dalam genus Cerdocyon dan spesiesnya adalah Cerdocyon thous. Nama umum lain untuk rubah pemakan kepiting adalah "rubah merah" atau "rubah merah Amerika Selatan".

Mereka adalah anggota keluarga Canidae dan secara taksonomi terkait dengan anjing domestik. Meskipun mereka memiliki kemiripan dengan anjing, rubah pemakan kepiting memiliki karakteristik unik yang membedakannya.

2. Panjangnya mencapai 60–70 cm 

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Melansir Britannica, rubah pemakan kepiting memiliki tubuh yang kecil hingga sedang dengan panjang tubuh sekitar 60 hingga 70 cm dan panjang ekor sekitar 30 cm. Mereka memiliki bulu berwarna merah kemerahan yang mencolok, dahi yang tinggi, dan telinga yang agak besar. Seperti rubah pada umumnya, mereka memiliki cakar yang kuat yang membantu mereka dalam mencari makanan dan menggali tanah.

3. Hewan nokturnal

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Friedrich Bellermann)

Melansir Animalia Bio, sebagian besar rubah pemakan kepiting aktif di malam hari, artinya mereka termasuk hewan nokturnal. Hal ini memungkinkan mereka untuk berburu dan mencari makanan saat gelap, ketika banyak mangsa mereka juga aktif.

Metode berburu berbeda menurut jenis mangsanya. Mereka mengeluarkan beberapa suara khas, termasuk menggonggong, melolong dan merengek, saat sepasang rubah kehilangan kontak. Dengan indera pendengaran dan penciuman yang tajam, mereka dapat dengan mudah mendeteksi jejak dan suara mangsa mereka di kegelapan malam.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 6 Perbedaan Rubah dan Serigala

4. Hidup berkelompok, namun cenderung individualis

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Mondel20)

Rubah pemakan kepiting memiliki perilaku sosial yang menarik. Mereka umumnya hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu, seringkali terdiri dari pasangan induk dan anak-anak mereka. Kelompok ini biasanya teritorial dan mempertahankan wilayah mereka dari kelompok rubah pemakan kepiting lainnya.

Mereka menggunakan suara dan perilaku komunikatif seperti mencakar tanah atau mencium bau untuk menandai batas wilayah mereka. Mengutip Animalia Bio, rubah-rubah ini bepergian bersama berpasangan tetapi berburu sebagai individu.

5. Vokalisasi yang unik

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Diogo Luiz)

Rubah pemakan kepiting memiliki vokalisasi yang unik. Mereka menggunakan berbagai suara untuk berkomunikasi dengan sesama anggota kelompoknya, termasuk suara menggonggong, merintih, atau mengeluarkan suara serak yang khas. Vokalisasi ini membantu mereka dalam berinteraksi sosial, mengidentifikasi ancaman, atau menarik perhatian saat berburu.

6. Tidak hanya memakan kepiting

6 Fakta Rubah Pemakan Kepiting, Pemangsa yang Hidup Nokturnal ilustrasi rubah pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Seperti namanya, makanan utama rubah pemakan kepiting adalah berbagai jenis kepiting. Namun, mereka juga sering memakan hewan lainnya, lho! Rubah pemakan kepiting termasuk dalam kelompok pemakan dagint atau karnivora. 

Selain kepiting, mereka juga memakan invertebrata kecil, kadal, kura-kura, burung-burung, ikan, dan mamalia, seperti dilansir A-Z Animals. Mereka menggunakan cakar dan gigi tajam mereka untuk mencari dan memburu mangsa. Kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber makanan yang beragam memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di berbagai habitat.

Nah, sekarang kamu pasti sudah paham mengenai fakta menarik tentang rubah pemakan kepiting. Tak diragukan lagi, rubah pemakan kepiting adalah spesies yang menarik dan layak untuk dipelajari lebih lanjut. Yuk, terus berpetualang di dunia satwa liar dan temukan keajaiban alam yang lainnya!

Baca Juga: 8 Spesies Rubah Terunik dan Tercantik di Dunia

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya