5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Sel

Terdiri dari sitosol dan organel

Setiap sel memiliki bagian-bagian penting yang memungkinkannya untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu bagian penting yang sangat penting bagi sel adalah sitoplasma.

Sitoplasma merupakan cairan atau fluida gel yang terdapat di dalam sel. Setiap organel sel, termasuk inti sel, berada dalam sitoplasma. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang sitoplasma.

1. Struktur sitoplasma

5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Selilustrasi sitoplasma (freepik.com/brgfx)

Struktur sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu sitosol dan organel. Sitosol adalah cairan gelatin yang mengisi sel. Mengutip Kenhub, sitoplasma pada makhluk hidup berbeda beda. Berikut perbedaannya:

  • Hewan, terdiri dari membran sel, sitoskeleton dan organel yang tersuspensi dalam sitosol.
  • Tumbuhan, terdiri dari dinding sel, sitoskeleton, organel, vakuola dan klorofil yang tersuspensi dalam sitosol.
  • Prokariota (tanpa nukleus), terdiri dari nukleoid dan plasmid tersuspensi dalam sitosol.

Organel meliputi mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan sebagainya. Sitosol sendiri terdiri dari berbagai jenis molekul, seperti protein, karbohidrat, lipid, nukleotida, dan sebagainya. Jadi, sitosol dapat dianggap sebagai medium yang menyediakan lingkungan yang mendukung fungsi sel.

2. Fungsi sitoplasma

5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Selilustrasi sel (freepik.com/storyset)

Sitoplasma memiliki banyak fungsi penting. Selain menyediakan ruang untuk organel, sitoplasma juga memainkan peran penting dalam pembentukan sel. Sitoplasma membantu dalam pembentukan mikrotubulus dan mikrofilamen, yang membentuk kerangka sel atau sitoskeleton. Sitoskeleton memungkinkan sel untuk mempertahankan bentuk dan mempertahankan kekuatannya. Selain itu, menurut BYJU'S, cairan seperti jeli dari sitoplasma terdiri dari garam dan air yang menyematkan semua bagian sel dan organel.

Selain itu, sitoplasma juga memainkan peran penting dalam proses metabolisme sel. Proses metabolisme sel termasuk pengaturan suhu dan konsentrasi ion yang benar di dalam sel. Sitoplasma juga memainkan peran penting dalam pengangkutan bahan-bahan melalui sel, serta dalam sintesis protein.

3. Bagian yang membentuk sel khusus

5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Selilustrasi sistem saraf (pixabay.com/geralt)

Sel khusus, seperti sel otot dan sel saraf, dibentuk oleh sitoplasma melalui diferensiasi sel. Dalam proses diferensiasi, sel yang sama diatur untuk melakukan tugas yang berbeda.

Misalnya, sel otot mampu melakukan kontraksi, sedangkan sel saraf mampu membawa sinyal listrik. Sitoplasma berperan dalam diferensiasi sel ini dengan memberikan bagian sel yang berbeda dengan zat kimia dan sinyal listrik yang berbeda.

Baca Juga: 5 Penyakit Akibat Kekurangan Sel Darah Merah

4.Pengaruh sitoplasma terhadap genetika

5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Selilustrasi kromosom (freepik.com/kjpargeter)

Selain berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme sel, sitoplasma juga memiliki pengaruh terhadap genetika. Hal ini terkait dengan adanya kandungan DNA sitoplasmik yang terpisah dari inti sel. DNA sitoplasmik hanya terdapat pada sel eukariotik, terutama pada mitokondria dan kloroplas. DNA sitoplasmik berbeda dari DNA inti sel dalam hal ukuran dan jumlah. Pentingnya peran sitoplasma terhadap genetika terbukti dari penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara mutasi pada DNA sitoplasmik dengan penyakit mitokondria, seperti penyakit mata, kelemahan otot, dan kerusakan saraf.

Selain itu, menurut Biology Dictionary, translasi mRNA menjadi protein pada ribosom juga banyak terjadi di sitoplasma. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai sitoplasma dan genetika sangatlah penting dalam penelitian kesehatan, terutama dalam mengidentifikasi risiko penyakit pada tingkat seluler. 

5. Fungsi dan peran sitoplasma dalam pembelahan sel

5 Fakta Sitoplasma, Ruang yang Menghubungkan Antar Organel Selilustrasi sel (common.wikimedia.org/Jomegat)

Salah satu fungsi penting sitoplasma adalah membantu dalam proses pembelahan sel. Proses pembelahan sel terdiri dari dua tahap, yaitu mitosis dan sitokinesis. Mitosis adalah proses di mana inti sel membelah menjadi dua inti sel yang identik, sedangkan sitokinesis adalah proses membagi sitoplasma menjadi dua bagian yang sama besar, sehingga terbentuk dua sel anak.

Proses pembelahan sel memerlukan banyak energi dan bahan kimia, yang diproses oleh sitoplasma selama pembelahan terjadi. Selain itu, sitoplasma juga menghasilkan struktur khusus yang disebut dengan sentrosom, yang berperan dalam mengatur kromosom selama proses mitosis.

Dalam beberapa kondisi, pembelahan sel tidak berjalan dengan baik karena adanya kerusakan pada sitoplasma atau struktur sentrosom. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti tumor dan kanker. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai peran sitoplasma dalam pembelahan sel sangatlah penting dalam upaya mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan sel.

Dalam penelitian lebih lanjut, diharapkan ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang fungsi dan peran sitoplasma dalam sel, termasuk pengaruhnya terhadap kesehatan dan penyakit manusia. Selain itu, pengetahuan tentang sitoplasma dapat menjadi dasar bagi para ilmuwan dalam mengembangkan teknologi dan penemuan baru di masa depan.

Baca Juga: 5 Fakta Sel HeLa, Sel Manusia yang Jadi Sel Immortal Pertama

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya