Kisah Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobel

Ia meraih Nobel di bidang fisika dan kimia

Lahir pada 6 November 1867 dengan nama Maria Salomea Skłodowska, yang lebih dikenal dengan nama Marie Curie setelah menikah dengan ilmuwan Prancis Pierre Curie.

Dia dikenal karena sumbangsinya pada ilmu pengetahuan dan bersama dengan suaminya mereka mendapatkan penghargaan Nobel. Marie merupakan perempuan pertama yang mendapat Nobel dan orang pertama yang mendapatkan dua Nobel dalam dua bidang berbeda, yaitu fisika dan kimia.

Mau tahu lebih lanjut mengenai Marie Curie? Berikut telah dirangkum mengenai kisah hidup Marie Curie.

1. Berasal dari Polandia

Kisah Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobelen.m.wikipedia.org

Marie Curie lahir di Warsawa, Poladia pada 6 November 1867. Ayahnya Wladyslaw Sklodowski merupakan seorang guru ilmu alam sekolah menengah.

Keluarganya memiliki masalah dalam keuangan. Maka, untuk menyiasatinya beberapa kamar di rumah mereka disewakan kepada para pelajar.

Marie memiliki keibginan berangkat ke Prancis untuk belajar ilmu pengetahuan alam. Namun, dia mengurungkan niatnya itu untuk sementara karena ingin membantu keuangan kakaknya, Bronia yang ingin sekolah kedokteran di Paris.

Untuk itu ia bekerja sebagai pengasuh anak selama tiga tahun. Ketika keuangan kakaknya telah lebih baik barulah dia berangkat ke Prancis untuk menimba ilmu.

2. Mahasiswi jenius

Kisah Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobelen.m.wikiquote.org

Sejak masih kecil, Marie merupakan seorang yang pandai. Dia juga berasal dari keluarga yang tertarik akan ilmu pengatahuan. Dulu sewaktu masih di Polandia Marie, sang ayah beserta keempat kakaknya sering membahas mengenai ilmu pengetahuan alam pada Sabtu malam.

Ketika menjadi mahasiswi di Universitas Sorbone Prancis, Marie merupakan mahasisiwi yang menonjol berkat kecerdasannya dan banyak menghabiskan waktunya untuk belajar.

Baca Juga: Kisah Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Pendiri Penghargaan Nobel 

3. Penghargaan Nobel

Kisah Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobelducksters.com

Marie Curie dan suaminya Pierre Curie sering melakukan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian mereka membuahkan hasil. Mereka mendapat penghargaan Nobel Fisika pada 1903 bersama Antoine Henri Becquerel yang menemukan radioktivitas spontan. Sedangkan mereka berdua mendapatkan penghargaan karena penelitian terhadap fenomena radiasi yang ditemukan Antoine  Henri Becquerel.

Tiga tahun kemudian suaminya meninggal. Pada 1911 Marie Curie kembali mendapatkan penghargaan Nobel kali ini di bidang kimia atas penemuan senyawa radium dan polonium.

4. Pengorbanan

Kisah Marie Curie, Perempuan Pertama Peraih Nobelhistory-india.in

Setelah suaminya meninggal, Marie harus membesarkan kedua anak perempuannya, yaitu Irene yang kelak juga mendapat Nobel di bidang kimia pada 1935 dan Eve yang menjadi wartawan dan penulis.

Pada 1914 terjadi perang sehingga penelitiannya jadi terhenti. Marie membuat mobil yang dilengkapi Sinar-x sehingga mampu membantu dokter menemukan letak peluru yang bersarang di tubuh para prajurit. Mobil tersebut tidak menunggu di belakang, melainkan maju ke depan medan pertempuran.

Pada tahun 1933 Marie berhasil mendapatkan sumbangan dan mendirikan sebuah lembaga penelitian di Warsawa Polandia kampung halamannya.

Namun, akibat dari penelitiannya, ternyata ada tubuh yang harus dikorbankan. Marie menderita suatu penyakit yang disebabkan oleh penyinaran radioaktif radium yang ditelitinya. Marie meninggal pada 4 Juli 1934.

Itulah kasih Marie Curi seorang wanita Polandia yang menjadi perempuan pertama peraih Nobel dan meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh penelitiannya sendiri.

Baca Juga: 6 Fakta Kehidupan Christopher Columbus, Sang Penemu Dunia Baru

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya