Ilmuwan Ungkap Cara Alap-alap Kawah Menukik Sekencang Mobil Balap 

Melesat bak peluru!

Semua orang tahu kalau predikat hewan tercepat di darat dipegang oleh citah. Namun, tahukah kamu hewan apa yang memegang rekor dunia sebagai hewan tercepat di udara?

Yap, namanya peregrine falcon. Mereka lebih akrab disebut alap-alap kawah. Burung pemangsa berukuran sedang ini mencetak rekor dunia dengan kecepatan menukiknya yang mencapai 320 km/jam! Angka tersebut sama dengan rata-rata kecepatan mobil balap, lho.

Uniknya, terjun dalam kecepatan tersebut berpotensi menimbulkan cedera pada paru-paru, tapi hal itu gak terjadi pada alap-alap kawah. Para ilmuwan sempat bingung cara alap-alap kawah menukik sekencang mobil balap tanpa terluka. Namun, akhirnya ilmuwan berhasil mengungkap apa rahasia di balik kemampuan terjun alap-alap kawah. 

1. Bentuk tubuh ringkas mengurangi hambatan udara

Ilmuwan Ungkap Cara Alap-alap Kawah Menukik Sekencang Mobil Balap Alap-alap kawah di Madrid, Spanyol. (commons.wikimedia.org/Carlos Delgado)

Beda dari elang, alap-alap merupakan burung pemangsa yang berukuran lebih kecil. Dicatat oleh Animal Diversity, panjang rata-rata alap-alap kawah cuma berkisar 36—58 sentimeter dengan berat gak lebih dari 1 kilogram. Tubuhnya yang ringan dan praktis ini jadi salah satu kunci gaya terbangnya yang cepat dan akrobatis. 

Ed Dreweitt, seorang ahli ilmu hewan yang juga merupakan peneliti alap-alap kawah, mengungkapkan pada laman Live Science kalau bentuk tubuh alap-alap kawah yang menyerupai tetesan air membuat burung ini bisa melesat bak peluru. Bulu-bulunya yang tumbuh rapat dan berstruktur kaku juga memudahkannya untuk terjun dengan mulus.

Selain itu, alap-alap kawah punya sayap runcing mirip sayap pesawat tempur. Bentuk ini bisa mengurangi drag atau hambatan udara sehingga si burung bisa melesat dengan kecepatan tinggi tanpa terempas.

2. Mudah bernapas saat terjun berkat sistem pernapasan unik

https://www.youtube.com/embed/Hpz66RYD110

Sulit membayangkan betapa kuatnya tekanan udara saat terjun dari ketinggian, apalagi caranya menukik dengan kecepatan ratusan kilometer per jam ke bumi. Yang pasti, kekuatan tersebut berpotensi merusak paru-paru. Untungnya, alap-alap kawah dibekali sistem pernapasan unik.

Lubang hidung alap-alap kawah memiliki semacam kenop kecil di dalamnya yang bertindak sebagai penyekat. Kenop ini bekerja dengan mengurangi udara yang masuk ke dalam saluran udara sehingga alap-alap kawah bisa bernapas lebih mudah saat menukik. Cara ini mengurangi perubahan tekanan udara di dalam tubuh si burung.

Baca Juga: 7 Burung yang Dapat Hidup di Gurun, Tahan Kondisi Ekstrem

3. Penglihatan tetap fokus saat terjun

Ilmuwan Ungkap Cara Alap-alap Kawah Menukik Sekencang Mobil Balap Alap-alap kawah terbang. (commons.wikimedia.org/Kytabu)

Pasti sulit rasanya menjaga matamu tetap terbuka saat terjun bebas. Namun, hal ini gak berlaku bagi alap-alap kawah.

Burung pemangsa ini punya kelopak mata ketiga yang bertindak sebagai pelindung. Kelopak ini dinamakan membran pengelip atau nictitating membrane. Membran ini juga bisa kamu temukan pada kucing, reptil, dan burung pemangsa lainnya. Saat terjun dengan kecepatan tinggi, alap-alap kawah melindungi matanya dengan membran ini untuk bisa melihat mangsanya dengan jelas.

Apalagi, penglihatan mereka ternyata delapan kali lebih baik dari manusia, ungkap laman A-Z Animals. Gak heran kalau burung ini bisa mendeteksi mangsa dari jauh dan meluncur cepat ke arahnya dengan tingkat akurasi tinggi.

4. Kecepatan tinggi diperlukan untuk bertahan hidup

Ilmuwan Ungkap Cara Alap-alap Kawah Menukik Sekencang Mobil Balap Alap-alap kawah bertengger di pohon. (commons.wikimedia.org/Mosharaf hossain ce)

Sekarang, pertanyaannya adalah mengapa alap-alap kawah perlu melaju dengan kecepatan tinggi? Sebagai informasi, mangsa alap-alap kawah adalah burung. Mereka akan berburu segala jenis burung, mulai dari yang kecil seperti kolibri, sampai yang besar semacam burung jenjang sandhill crane.

Dilansir laman Forbes, ada setidaknya 450 spesies burung yang jadi mangsanya di Amerika Utara saja. Dalam skala global, burung ini berburu 2 ribu spesies burung yang berbeda!

Para peneliti dari Universitas Groningen dan Universitas Oxford menggunakan simulasi komputer 3D untuk menganalisis perilaku berburu alap-alap kawah dan manuver burung jalak. Diketahui, alap-alap kawah memang perlu kecepatan tinggi untuk bisa menangkap mangsanya.

Simulasi menunjukkan kalau alap-alap kawah punya tingkat manuver yang jauh lebih besar ketika terjun dengan kecepatan luar biasa. Yang pasti, ini bikin mereka jauh lebih mematikan. 

5. Bukan penerbang tercepat

Ilmuwan Ungkap Cara Alap-alap Kawah Menukik Sekencang Mobil Balap Alap-alap kawah bertengger di tiang listrik. (commons.wikimedia.org/Garst, Warren)

Biarpun menakjubkan, alap-alap kawah bukan penerbang tercepat di dunia, lho. Predikat itu menempel pada spesies kelelawar asli Brazil, yakni Brazilian free-tailed bat. Kecepatan terbang mamalia ini mencapai 160 km/jam.

Kecepatan terjun alap-alap kawah memang bikin pusing, tapi kecepatan terbangnya terbilang santai. Saat terbang biasa mereka menempuh kecepatan 40—55 km/jam. Angka ini meningkat dua kali lipat hingga 112 km/jam saat mereka mengejar mangsanya. 

Ia sungguh menakjubkan, ya. Di balik kemampuan luar biasa yang dicapai hewan, selalu ada adaptasi-adaptasi menakjubkan yang dimilikinya. Di balik kemampuannya itu, ada keharusan untuk bertahan hidup dari ganasnya alam liar.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Burung Kirik-kirik alias Burung Pemakan Lebah

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya