6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  

Populasinya menurun di Pulau Jawa!

Elang bondol atau brahminy kite dalam bahasa Inggris merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang bisa ditemukan di Indonesia. Mereka mudah dikenali dari sayapnya yang berwarna cokelat kemerahan dan kepalanya yang berwarna putih. Gak cuma di Indonesia, elang ini juga tersebar di wilayah tropis Asia hingga Australia.

Tahukah kamu kalau burung pemangsa ini jadi maskot resmi Kota Jakarta? Simak enam fakta elang bondol yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Warna merah bata-putih yang khas

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/Rakeshkdogra)

Mencoba mengenali atau membedakan elang bondol dari spesies elang lainnya terbilang mudah. Mereka punya ciri khas sayap yang berwarna merah bata gelap, sementara bagian kepala, leher, hingga dadanya berwarna putih. Saat terbang sekalipun, pola pewarnaan elang bondol masih bisa terlihat jelas. 

Karena pola warna yang khas, elang bondol juga dikenal sebagai elang berpunggung merah, elang merah putih, atau elang kepala putih. Apa nama burung ini di daerahmu?

2. Populasinya mengalami penurunan di Pulau Jawa

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/Jethrude Hipolito)

Menurut laman Beauty of Birds, elang bondol punya wilayah persebaran yang cukup luas, mulai dari Subbenua India, Cina, Asia Tenggara, hingga Australia. Selain di Indonesia, mereka juga bisa ditemukan di beberapa negara seperti Brunei Darussalam, Pakistan, hingga Timor Leste. 

Angka populasi elang bondol terbilang melimpah. Ditambah dengan wilayah persebarannya yang cukup luas, spesies ini memiliki risiko rendah alami kepunahan menurut Uni Internastional untuk Konservasi Alam atau IUCN. Namun, kini angka populasinya mengalami penurunan di beberapa wilayah, salah satunya di Pulau Jawa.

3. Kadang suka berkumpul ramai-ramai

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/Erick1874)

Elang bondol bisa ditemukan terbang sepanjang garis pantai atau di rawa bakau hingga daerah muara. Kadang, mereka juga ditemukan di hutan dan lahan basah daerah pedalaman hingga terbang melintasi persawahan dan sungai. Mereka sering terlihat bertengger diam di pohon dalam waktu lama sebelum tiba-tiba meluncur untuk menyambar mangsanya.

Selain ditemukan sendirian, burung ini kadang ditemukan berpasangan. Gak jarang juga, mereka berkumpul ramai-ramai di sebuah pohon besar, sebuah perilaku yang disebut communal roosting. Menurut laman Animalia, jumlahnya bisa mencapai enam ratus ekor!

Baca Juga: Ada yang Beracun Mematikan, Ini 10 Potret Unik Hewan Berduri

4. Burung pemangsa yang oportunis

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/Manojiritty)

Elang bondol tergolong burung pemangsa yang oportunis. Mereka akan memakan apa pun yang bisa mereka temukan. Gak cuma ikan, serangga, dan hewan-hewan kecil, mereka juga menyantap bangkai hewan. Bahkan, menurut laman Beauty of Birds, burung ini juga melahap sisa-sisa makanan manusia. 

Elang bondol kadang mencari makan dengan terbang rendah di atas tanah atau badan air seperti sungai atau danau. Selain menyambar mangsanya dari atas tanah atau dalam air, burung pemangsa ini juga jago menyambar mangsanya di udara. 

5. Ahli menyambar mangsa di udara

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/Pranav Moopanar)

Laman Australian Museum mengungkap kalau elang bondol memiliki kaki yang terbilang lemah untuk ukuran seekor burung pemangsa. Karena kakinya yang lemah, elang bondol gak bisa memangsa hewan yang berukuran besar.

Sebagai gantinya, elang bondol sangat ahli menyambar mangsanya saat di udara. Burung ini kerap mencuri buruan dari burung pemangsa lain saat mereka sedang terbang. Nyalinya pun tidak kecil. Tak jarang, burung ini mengganggu spesies burung pemangsa lain yang berukuran lebih besar, seperti burung camar dan elang tiram (osprey).

Tampaknya, keahlian berburu di udara ini sudah dilatih sejak usia muda. Saat masih kecil, elang bondol suka bermain menjatuhkan daun dari ketinggian lalu menangkapnya cepat-cepat di udara.

6. Jadi maskot resmi hingga muncul dalam fabel

6 Fakta Elang Bondol, Burung Pemangsa yang Jadi Maskot Jakarta  ilustrasi elang bondol (commons.wikimedia.org/soumikbiswas)

Elang bondol sudah lama menjadi maskot resmi Kota Jakarta. Nama bondol sendiri datang dari kepala si elang yang berwarna putih dan tampak seperti botak. Pulau Langkawi yang indah di Malaysia pun dinamai dari burung pemangsa satu ini. Sementara, di India, elang bondol dianggap sebagai perwujudan burung garuda.

Tak sampai di situ, elang bondol juga muncul dalam fabel yang berasal dari Pulau Bougainville, Papua Nugini. Fabel ini menceritakan tentang seorang ibu yang meninggalkan bayinya di bawah pohon pisang saat berkebun.

Nah, setelah mempelajari keenam faktanya, bagaimana pendapatmu tentang spesies elang satu ini? Apa kamu pernah melihatnya secara langsung? Atau hewan ini sering terlihat di tempat asalmu? Ceritakan pengalamanmu, ya!

Baca Juga: 8 Kotoran Hewan dan Manusia Termahal di Dunia, Tutup Hidung!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya