6 Fakta Menarik Antelop Bongo, Si Pemalu Berlidah Lentur

Bongo merupakan sejenis antelop penghuni hutan asal Afrika. Biarpun namanya mirip alat musik perkusi menyerupai gendang yang juga berasal dari Afrika, “bongo” sebenarnya diambil dari bahasa lokal yang diduga berarti antelop. Mereka adalah spesies antelop penghuni hutan terbesar dan terberat di dunia. Di antara jenis lainnya pun, bongo punya warna bulu yang paling cerah.
Tahukah kamu kalau lidah antelop bongo cukup lentur untuk bisa memegang ranting dan dedaunan? Simak enam fakta menariknya yang wajib kamu tahu berikut ini!
1. Antelop hutan terbesar dan terberat di dunia
Bongo disebut sebagai antelop hutan terbesar di dunia. Dicatat African Wildlife Foundation, mamalia satu ini punya tinggi bahu 1,2 meter dan tanduk yang bisa tumbuh mencapai 1 meter. Bobotnya pun berkisar antara 225-410 kilogram. Itulah kenapa, mereka disebut sebagai antelop terbesar dan terberat di dunia.
Selain itu, antelop ini juga punya bulu yang sangat cerah. Bulunya berwarna cokelat kemerahan dengan ciri khas garis-garis putih yang berjumlah antara 10-15 buah.
2. Jantan dan betina sama-sama memiliki tanduk
Biarpun bongo menunjukkan dismorfisme seksual di mana jantan berukuran lebih besar dari betina, keduanya sama-sama memiliki tanduk. Sekilas kamu gak akan melihat perbedaan pada tanduk keduanya. Namun, ada ciri khas dari masing-masingnya.
Animal Diversity Web mengungkapkan kalau tanduk bongo jantan cenderung berputar satu setengah spiral dibandingkan betina yang hanya satu spiral. Anggota tubuh ini digunakan untuk meraih dan mematahkan cabang-cabang pohon tinggi, juga untuk mempermudah navigasi di dalam hutan yang lebat.
Baca Juga: 7 Hewan dengan Suara Terbising di Dunia, Bisa Membahayakan Telinga
3. Ada di beberapa wilayah Benua Afrika
Kamu bisa menemukan mamalia cantik ini di hutan-hutan dataran rendah Zaire dan Afrika Barat hingga bagian selatan Sudan. Beberapa juga ada yang hidup di hutan dataran tinggi Kenya dan Kongo.
Editor’s picks
Menurut laporan laman Animalia, bongo suka tinggal di wilayah hutan dengan beberapa pekarangan terbuka. Sebagai herbivor, mereka suka memakan dedaunan, akar, rumput, dan kulit pohon.
4. Lidah untuk meraih dedaunan
Salah satu keunikan bongo yang gak dimiliki jenis antelop lain adalah lidahnya yang panjang dan lentur. Lidah ini bisa digunakan untuk meraih dan menarik ranting maupun dedaunan. Bersama tanduknya yang panjang, lidah bongo bisa memudahkan mereka untuk mendapatkan makanan bernutrisi.
Kemampuan ini disebut prehensilitas, di mana anggota tubuh atau organ telah beradaptasi untuk mencengkeram atau memegang. Selain bongo, jerapah dan okapi juga punya kemampuan serupa.
5. Antelop cantik yang pemalu
Masih belum banyak yang bisa diketahui dari perilaku antelop satu ini. Mereka satwa yang pemalu dan tertutup. Mereka hanya mencari makan saat malam hari untuk menghindari predator, sementara saat siang hari mereka memilih bersembunyi di semak-semak yang lebat.
Uniknya, bongo adalah satu-satunya antelop hutan yang membentuk kawanan. Menurut laporan Animal Diversity Web, satu kawanan bisa dibentuk dari lima hingga enam ekor bongo untuk mencari makan bersama. Ada kalanya kawanan ini bisa terdiri dari 50 ekor, lho!
6. Subspesies bongo timur hanya tersisa kurang dari 80 ekor
Hewan ini terdiri dari dua subspesies, yakni bongo barat yang hidup di dataran rendah dan bongo timur yang hidup di pegunungan. Sayangnya, bongo timur kini tengah menghadapi krisis kepunahan.
Dicatat dalam Dublin Zoo, bongo timur hanya tersisa 70-80 ekor saja di alam liar. Subspesies yang ditemukan di wilayah hutan pegunungan tengah Kenya ini masih sering diburu untuk diambil daging dan tanduknya. Perluasan lahan pertanian pun melahap habitat aslinya, sehingga mereka lebih sering kontak dengan hewan ternak dan rentan tertular penyakit.
Semoga kesadaran untuk melindungi satwa-satwa liar semakin meningkat, ya! Semoga keberadaan satwa unik dan memesona seperti bongo tetap terjaga. Setelah tahu beberapa faktanya, bagaimana pendapatmu tentang mamalia satu ini?
Baca Juga: Gak Nyangka, 11 Hewan Ini Sudah Mencicipi Luar Angkasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.