5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia Baru

Punya banyak keunikan!

Pernah dengar nama kagu? Gak heran kalau nama ini gak begitu familier di telingamu. Pasalnya, pemilik nama ini asalnya bukan dari Indonesia. Mereka juga cuma terdapat di satu tempat di dunia ini. 

Kagu punya banyak keunikan yang membuatnya beda dari yang lain, lho. Saking uniknya, mereka digolongkan dalam kelompok tersendiri. Tahukah kamu mengapa kagu dijuluki "hantu hutan"? Yuk, simak lima fakta menarik kagu yang sayang banget kalau kamu lewatkan berikut ini!

 

1. “Hantu hutan” asli Kaledonia Baru

5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia BaruBurung kagu berjalan di hutan. (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Kagu merupakan jenis burung tak terbang yang cuma ada di Kaledonia Baru. Di kepulauan sebelah timur Australia ini, kagu mendiami area pegunungan. Mereka menghabiskan banyak waktunya mencari makan di tanah. 

Sepintas, kagu mirip dengan burung kuntul. Namun, keduanya gak punya hubungan kekerabatan sama sekali. Kagu ini begitu unik sampai digolongkan dalam keluarga tersendiri, yakni Rhynochetidae. Sejauh ini, cuma ada burung sunbittern dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang diketahui jadi kerabat terdekatnya. Keduanya dikelompokkan dalam ordo Eurypygiformes.

Ada alasan mengapa burung ini dijuluki “hantu hutan”. Dilansir laman Australian Geographic, teriakan nyaring kagu yang biasa terdengar saat dini hari menginspirasi penduduk lokal untuk menamai burung ini cagou. Dalam bahasa lokal, cagou berarti 'hantu hutan'.

2. Penghuni hutan yang berwarna mencolok

5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia Baruburung kagu di habitat aslinya (commons.wikimedia.org/Glen Fergus)

Kagu kurang lebih seukuran ayam. Bulunya berwarna abu-abu kebiruan. Paruh dan kakinya berwarna kuning kemerahan cerah. Paduan warnanya terbilang mencolok untuk seekor burung yang tinggal di hutan lebat. Tanpa predator alami di habitatnya, burung bernama ilmiah Rhynochetos jubatus ini gak mendapatkan tekanan untuk berkamuflase.

Beberapa ciri lain yang dimiliki kagu berupa mata bulat lebar berwarna merah untuk melihat mangsa di dalam hutan bercahaya redup. Ia pun punya jambul cantik yang bisa berdiri untuk keperluan kawin dan menjaga wilayah kekuasaan.

Seperti beberapa jenis burung lain, kagu punya bulu halus unik yang disebut powder down. Bulu lembut ini menghasilkan semacam partikel keratin menyerupai bubuk halus untuk menjaga tubuhnya tetap kering di wilayah beriklim basah seperti di hutan pegunungan Kaledonia Baru. 

Baca Juga: 9 Fakta Unik Frogmouth, Burung Paling Instagramable menurut Sains

3. Sayap lebar bukan digunakan untuk terbang

5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia Barupose defensif burung kagu (commons.wikimedia.org/Frank Liebig)

Salah satu hal unik dari kagu adalah sayapnya yang terbilang lebar untuk ukuran seekor burung yang gak terbang. Dicatat San Diego Zoo, rata-rata sayapnya selebar 77,5 sentimeter. Walaupun gak digunakan terbang, sayap lebar kagu tetap punya banyak kegunaan.

Sayapnya memiliki pola garis-garis gelap yang bisa mengejutkan predator bila direntangkan lebar-lebar. Saat lari dari predator, kagu juga bisa menggunakan sayapnya untuk meluncur lebih cepat di antara lebatnya hutan. Tanpa sayapnya, burung ini juga akan kesulitan menjaga keseimbangan saat memanjat atau melompati rintangan.

Induk kagu pun memanfaatkan sayapnya untuk mengelabui predator. Ia mengepakkan sayapnya ke tanah seolah-olah terluka untuk mengalihkan perhatian predator dari anaknya. 

4. Punya ciri yang gak dimiliki burung lain

5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia Barutampak dekat burung kagu (commons.wikimedia.org/Loïc du Rostu)

Kagu punya satu ciri khas yang gak dimiliki burung mana pun. Mereka punya struktur unik yang disebut nasal corn. Struktur ini berupa kulit yang menutupi lubang hidungnya untuk mencegah tanah masuk ke dalam hidung.

Burung ini memang mencari makan dengan menggali tanah. Makanannya berupa larva, serangga, cacing, dan hewan invertebrata lainnya yang bersembunyi di tanah, serasah, daun, serta bebatuan.

Dengan nasal corn, kagu bisa habiskan banyak waktunya menggali tanah dengan paruh panjang runcingnya tanpa khawatir hidungnya akan kemasukan tanah. 

 

5. Sering dimangsa anjing dan kucing liar

5 Fakta Menarik Kagu, Hantu Hutan Misterius dari Kaledonia Baruburung kagu didekati manusia (commons.wikimedia.org/Pierre Fidenci)

Dulu, kagu hidup dalam damai tanpa khawatir dikejar predator. Namun, hal itu berubah saat manusia memperkenalkan anjing dan kucing ke Kaledonia Baru. Kagu yang diduga kehilangan kemampuan terbang karena bereveolusi di habitat tanpa predator jadi sasaran empuk anjing dan kucing liar. 

Angka populasi kagu langsung menurun begitu predator diperkenalkan ke habitatnya. Belum lagi tingkat reproduksinya yang gak begitu tinggi. Kagu cuma menghasilkan satu anak dalam sekali waktu. Diduga hal ini untuk mencegah kelebihan populasi di tempat tinggalnya yang kecil, ungkap laman National Wildlife Federation

Untungnya, kagu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat dan organisasi konservasi internasional. Spesies yang jadi burung nasional Kaledonia Baru ini menikmati perlindungan hukum dari berbagai ancaman, seperti perdagangan dan perburuan liar. 

Semoga saja situasi yang dihadapi kagu bisa membaik, ya! Setelah mengenal kagu lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang "hantu hutan" dari Kaledonia Baru ini?

Baca Juga: 9 Fakta Unik Snow Bunting, Burung Pengicau Paling Tangguh di Dunia!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya