5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir 

Mamalia yang sangat tangguh!

Kamu pasti tahu unta, dong? Hewan penghuni gurun ini tampil ikonis dengan punuk dan leher panjangnya. Mereka juga jadi salah satu hewan paling tangguh karena mampu bertahan hidup di wilayah ekstrem dengan sedikit air. 

Nah, tahukah kamu kalau unta yang banyak kita lihat itu sebenarnya unta yang dijinakkan manusia? Lalu, adakah unta liar? Jawabannya ada. Namanya unta liar atau wild camel. Beda dari unta lainnya, unta liar belum pernah dijinakkan manusia. Mereka juga punya keunikan yang membuatnya beda dari dua saudaranya. Berikut fakta menarik unta liar untuk mengenal mereka lebih jauh!

1. Mereka salah satu dari tiga jenis unta

5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir tampilan unta liar (commons.wikimedia.org/Paul Korecky)

Di dunia ini, hidup tiga jenis unta. Mereka adalah unta arab atau dromedary camel yang berpunuk satu, unta baktria atau Bactrian camel yang berpunuk dua dan jadi spesies unta terbesar, dan unta liar atau wild camel. Mereka berpunuk dua, tapi bertubuh lebih kecil dan ramping dibandingkan unta baktria. 

Nah, unta arab dan unta baktria adalah spesies-spesies unta yang telah didomestikasi manusia selama ribuan tahun. Unta-unta yang hidup di luar penangkaran sebenarnya merupakan hewan feral atau hewan meliar yang berasal dari populasi jinak, tapi karena suatu sebab mereka lepas dan hidup di alam liar.

Beda dari kedua saudaranya itu, unta liar jadi spesies unta yang gak pernah didomestikasi manusia. Sayangnya, nasibnya gak sama seperti unta arab dan unta baktria. Keberadaan unta liar kini justru sangat terancam.

2. Sering disebut unta baktria liar, padahal mereka spesies yang berbeda

5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir tampilan unta baktria (commons.wikimedia.org/J. Patrick Fischer)

Awalnya unta liar diduga keturunan dari unta baktria yang diternakkan manusia tapi kabur dan hidup di alam liar. Hewan seperti ini disebut feral atau organisme meliar. Karena alasan ini, unta liar dianggap sebagai subspesies dari unta baktria dan diberi nama unta baktria liar. Namun, analisis DNA membuktikan kalau keduanya berasal dari dua nenek moyang yang berbeda. 

Seperti yang diungkapkan Wild Camel Protection Foundation, unta liar merupakan salah satu keturunan dari kawanan nenek moyang unta yang berasal dari Gurun Arizona, Amerika Utara. Kawanan ini menyeberangi Selat Bering sekitar 3—4 juta tahun lalu. Unta mulai didomestikasi sejak 4.000 tahun lalu, tapi karena suatu sebab unta liar menghindari domestikasi manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Tak Biasa dari Burung Unta, Mampu Berlari Cepat!

3. Tampilannya berbeda dari unta baktria

5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir kawanan unta liar (commons.wikimedia.org/Arabsalam)

Bila dilihat secara sepintas, unta liar dan unta baktria memang agak sulit dibedakan satu sama lain. Mereka hampir mirip. Namun perbedaannya gak cuma secara genetik. Kalau diperhatikan lamat-lamat, bentuk dan ukuran tubuhnya juga berbeda. 

Dilansir Animalia, unta liar berukuran sedikit lebih kecil dan ramping daripada unta baktria. Dua punuk di punggungnya pun lebih kecil, rendah, dan cenderung berbentuk kerucut dibandingkan punuk unta baktria. Selain itu, rambutnya tumbuh pendek dan jarang-jarang, biasanya berwarna cokelat terang mirip pasir.

4. Pentingnya menggunakan nama yang tepat bagi keselamatan unta liar

5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir kawanan unta liar di habitat asli (commons.wikimedia.org/Arabsalam)

Kebanyakan orang mengenal unta liar dengan nama wild bactrian camel atau unta baktria liar. Nama ini mengindikasikan kalau unta liar merupakan subspesies dari unta baktria. Padahal, keduanya adalah dua spesies yang berbeda. 

Menurut Zoological Society of London, membedakan unta liar dan unta baktria sangat penting bagi keselamatan unta liar. Hal ini bisa meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan unta liar yang terancam punah. Dengan begini unta liar bisa mendapatkan perhatian konservasi yang sangat dibutuhkan dari banyak pihak. 

Menariknya, warga lokal sudah selalu mengenal dua unta ini sebagai dua unta yang berbeda. Oleh warga lokal, unta baktria dan unta liar punya namanya sendiri-sendiri. Dalam bahasa Mongolia, unta baktria disebut Temee dan unta liar disebut Khavtgai.

5. Mereka hidup di lokasi uji coba nuklir

5 Fakta Menarik Wild Camel, Unta Liar Penghuni Lokasi Uji Coba Nuklir kawanan unta liar di Gurun Gobi (commons.wikimedia.org/Doron)

Mungkin kamu bertanya-tanya di mana tepatnya unta liar ini hidup. Hewan dengan nama ilmiah Camelus ferus ini hidup di tiga habitat berbeda di Tiongkok dan satu habitat di Mongolia. Namun, sebagian besar mendiami wilayah Gurun Gobi yang dikenal dengan nama Lop Nur di Tiongkok dan wilayah barat daya dari Gurun Gobi Mongolia. 

Menariknya, Lop Nur merupakan wilayah yang selama 25 tahun digunakan sebagai lokasi uji coba nuklir. Namun kamu gak usah khawatir! Unta liar masih mampu berkembang biak secara alami, lho.

Malahan, unta liar jauh lebih tangguh dari unta lainnya. Menurut Wild Camel Protection Foundation, mereka bisa hidup di temperatur ekstrem berkisar -40 derajat Celsius sampai lebih dari 55 derajat Celsius. Mereka juga bisa bertahan dengan minum air yang mengandung kandungan garam lebih tinggi dari air laut, sesuatu yang gak bisa dilakukan oleh unta baktria!

Sayangnya, ketangguhan unta liar hidup di wilayah ekstrem gak berarti apa-apa saat dihadapkan pada berbagai ancaman yang gak alami. Mereka terancam oleh perburuan liar, perkawinan silang, sampai kompetisi dengan hewan ternak.

Dengan angka populasi cuma 950 ekor menurut IUCN, unta liar memiliki status konservasi kritis terancam punah. Semoga tingkat kesadaran terhadap keberadaan unta liar bisa makin meningkat, ya? Setelah tahu lebih banyak tentang unta liar, bagaimana pendapatmu tentang hewan langka satu ini?

Baca Juga: 7 Jenis Hewan yang Hidup di Qatar, Bukan Hanya Unta!

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya