5 Fakta Menarik Tamandua, Mamalia Lucu yang Pakai Rompi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisakah kamu menebak apa nama hewan di atas? Mereka itu salah satu jenis mamalia pemakan semut atau anteater. Mereka memang terlihat kurang familier bagi kita karena cuma bisa dijumpai di Benua Amerika.
Namanya tamandua. Mereka dua spesies mamalia pemakan semut yang berkerabat dekat dengan kungkang atau sloth. Mamalia ini tampil unik dengan pola bulu yang membuatnya terlihat seperti memakai rompi. Tahukah kamu kalau mereka sangat bermanfaat bagi orang asli Hutan Amazon? Yuk, simak lima fakta tamandua berikut ini!
1. Dua dari empat spesies mamalia pemakan semut
Tamandua merupakan 2 dari 4 spesies mamalia pemakan semut: tamandua utara dan tamandua selatan. Mereka itu jenis mamalia berukuran sedang dengan moncong dan ekor panjang.
Membedakan kedua jenis tamandua terbilang sulit. Mereka sama-sama berwarna cokelat kekuningan dengan pola mirip rompi berwarna kehitaman. Ukuran mereka pun gak jauh beda. Menurut laman Britannica, panjang tamandua sekitar 1,2 meter.
Tamandua utara bisa kamu jumpai mulai dari utara Meksiko sampai barat laut Amerika Selatan, sementara tamandua selatan di Kepulauan Trinidad sampai utara Argentina. Di hutan yang jadi habitatnya, tamandua sering ditemukan dekat dengan air atau pepohonan yang banyak dikelilingi tanaman merambat dan benalu. Menurut Animal Diversity, makanannya memang paling banyak ditemukan di area tersebut.
2. Di tanah bisa, di atas pohon juga bisa
Tamandua bisa hidup di atas pohon dan di tanah. Ia berbeda dari saudaranya, giant anteater, yang lebih suka di tanah dan silky anteater yang lebih suka di pohon.
Mereka dilengkapi dengan cakar panjang melengkung dan dua kaki depan yang sangat kuat untuk memanjat dan berjalan di atas pohon. Ekornya juga prehensi, yang artinya bisa digunakan untuk memegang sesuatu. Uniknya, bagian bawah ekornya nyaris gak berbulu. Hal tersebut membantunya supaya bisa berpegangan lebih erat pada pepohonan.
3. Lahap ribuan semut per hari!
Editor’s picks
Gak mengejutkan kalau seekor pemakan semut makan banyak sekali semut. Menurut San Diego Zoo, tamandua bisa makan 9 ribu semut dalam sehari. Dengan lidahnya yang superpanjang (bisa sepanjang 41 sentimeter), mereka bisa menjelajah bagian terdalam dari sarang semut tanpa kesulitan.
Hebatnya, perut seekor tamandua ditemukan pernah menampung sebanyak 0,45 kilogram semut, lho! Kira-kira jumlahnya ada berapa, ya?
Tamandua gak perlu khawatir akan digigit semut. Mereka punya kulit tebal dan bulu yang kasar sehingga mereka bisa dibilang cukup antisemut. Namun, mereka juga selektif kalau memilih makanan. Biasanya, mereka menghindari jenis semut dengan gigitan menyakitkan, seperti semut tentara.
4. Cakar panjang multifungsi
Tamandua memang gak kelihatan berbahaya, tapi mereka dilengkapi dengan cakar tajam yang berpotensi membuatmu terluka. Biasanya, tamandua menggunakan cakarnya untuk memanjat pohon, menggali sarang semut atau rayap, hingga mengupas kulit pohon. Namun, mereka juga gak segan-segan akan menggunakan cakarnya untuk melindungi diri.
Dilansir laman Animal Diversity, cakar tamandua bisa sepanjang 4—10 sentimeter! Karena cakarnya berbentuk melengkung dan panjang, mereka gak bisa berlari di atas tanah. Mereka harus berjalan di atas buku jarinya supaya tidak tertusuk cakarnya sendiri. Saat merasa terancam di tanah pun, mereka akan bergegas ke pohon terdekat.
Selain mengandalkan cakarnya, tamandua juga mengeluarkan cairan superbau layaknya sigung. Jadi, lebih baik perhatikan mereka dari kejauhan saja, ya.
5. Lahirkan anak tiap musim semi
Musim kawin tamandua biasanya berlangsung saat musim gugur, lalu betina melahirkan satu bayi tamandua yang imut saat musim semi. Bayi tamandua gak mirip dengan ibunya. Bulunya cenderung berwarna putih kehitaman. Mereka juga sudah punya cakar tajam sejak lahir!
Anak tamandua sering terlihat nangkring di atas punggung ibunya. Kalau ibunya harus mencari makan, ia akan meletakkan anaknya di atas pohon yang aman sebelum pergi.
Meskipun cuma melahirkan satu anak sekali waktu, dua spesies tamandua sedang tidak terancam kepunahan. Mereka sangat bermanfaat bagi warga asli hutan Amazon. Menurut laman Animalia, tamandua bisa digunakan untuk membersihkan rumah-rumah dari semut dan rayap!
Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang tamandua, kan? Bagaimana pendapatmu tentang mamalia satu ini? Semoga keberadaan mereka tetap terjaga, ya!
Baca Juga: 10 Hewan Ini Memiliki Bagian Tubuh yang Berbeda dari Hewan Lainnya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.